Telah dilakukan pembuatan material sensor kelembaban relatif (RH) berbasis selulosa ubi gajah dan polianilin (PANi). Pembuatan PANi-selulosa menggunakan metode grafting dengan variasi selulosa 1-5 g selulosa pada 10 mL PANi. Inisiator CuSO4 (1 M) digunakan untuk membentuk radikal bebas, sehingga molekul selulosa bisa masuk pada tulang punggung PANi. PANi-selulosa hasil sintesis dikarakterisasi mengunakan FTIR dan Spektrofotometer UV-VIS. Pengukuran resistansi dari film tebal PANi-selulosa dilakukan untuk setiap variasi penambahan selulosa berdasarkan perubahan kelembaban relatif. Hasil karakterisasi FTIR dan Spektrofotometer UV-VIS menunjukkan bahwa terjadinya pergeseran spektra IR dan serapan optik PANi oleh pencangkokan selulosa yang mengindikasikan keberhasilan pencangkokan PANi-selulosa. Penambahan massa selulosa dapat menurunkan nilai resistansi film PANi-selulosa. Secara keseluruhan, film PANi-selulosa memiliki pola resistansi yang berkesesuain dengan tingkat kelembaban relatif, semakin tinggi nilai kelembaban relatif semakin rendah resistansi PANi-selulosa. Dari grafik kelembaban relatif terhadap resistansi, sampel terbaik sebagai material sensor RH adalah sampel dengan 10 mL PANi pada 3 g selulosa dengan koefisien korelasi sebesar 0,9640. Pencangkokan selulosa pada PANi meningkatkan sifat hidroskopis, matrik-matrik hidrofilik dan meningkatkan jumlah molekul uap air yang terperangakap di dalam PANi. Kata kunci: Film tebal PANi-selulosa, grafting PANi-selulosa, kelembaban relatif, sintesis selulosa