Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pembuatan Zeolit Sodalit dari Abu Dasar Batubara dengan Variasi Konsentrasi Larutan NaAlO2 menggunakan Metode Peleburan Alkali Hidrotermal Rahmatul Hanifah; Dwi Puryanti; Afdhal Muttaqin
Jurnal Fisika Unand Vol 7 No 3 (2018)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.887 KB) | DOI: 10.25077/jfu.7.3.228-232.2018

Abstract

Sintesis zeolit dari abu dasar batubara telah dilakukan menggunakan metode peleburan alkali hidrotermal dengan variasi konsentrasi NaAlO2.Variasi konsentrasi NaAlO2 yang digunakan adalah 2,5 M (Z1), 2 M (Z2), 1,5 M (Z3), dan 1 M (Z4). Abu dasar dan NaOH dilebur selama 3 jam pada suhu 750 C. Sampel kemudian dipanaskan melalui proses hidrotermal dengan medium kristalisasi NaAlO2, Kemudian sampel dinetralkan dengan aquades hingga mencapai pH 9-10. Karakterisasi sampel yang dilakukan meliputi karakterisai jenis zeolit menggunakan XRD. Hasil karaterisasi menggunakan XRD menunjukkan bahwa zeolit yang terbentuk pada sampel Z1, Z2, dan Z3 berupa zeolit jenis sodalit dan pada sampel Z4 zeolit jenis sodalit, nosean, dan megakalsilit. Kemurnian sodalit paling tinggi diperoleh pada sampel Z3, yaitu 73 %.Kata kunci : zeolit, abu dasar, alkali hidrotermal, sodalit
Pembuatan Zeolit Sodalit dari Abu Dasar Batubara dengan Variasi Konsentrasi Larutan NaAlO2 menggunakan Metode Peleburan Alkali Hidrotermal Rahmatul Hanifah; Dwi Puryanti; Afdhal Muttaqin
Jurnal Fisika Unand Vol 7 No 3 (2018)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jfu.7.3.228-232.2018

Abstract

Sintesis zeolit dari abu dasar batubara telah dilakukan menggunakan metode peleburan alkali hidrotermal dengan variasi konsentrasi NaAlO2.Variasi konsentrasi NaAlO2 yang digunakan adalah 2,5 M (Z1), 2 M (Z2), 1,5 M (Z3), dan 1 M (Z4). Abu dasar dan NaOH dilebur selama 3 jam pada suhu 750 C. Sampel kemudian dipanaskan melalui proses hidrotermal dengan medium kristalisasi NaAlO2, Kemudian sampel dinetralkan dengan aquades hingga mencapai pH 9-10. Karakterisasi sampel yang dilakukan meliputi karakterisai jenis zeolit menggunakan XRD. Hasil karaterisasi menggunakan XRD menunjukkan bahwa zeolit yang terbentuk pada sampel Z1, Z2, dan Z3 berupa zeolit jenis sodalit dan pada sampel Z4 zeolit jenis sodalit, nosean, dan megakalsilit. Kemurnian sodalit paling tinggi diperoleh pada sampel Z3, yaitu 73 %.Kata kunci : zeolit, abu dasar, alkali hidrotermal, sodalit