This Author published in this journals
All Journal Jurnal Fisika Unand
Indria Wulandari
Indria Wulandari 1)Laboratorium Fisika Nuklir, Jurusan Fisika, Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Andalas, Kampus Unand Limau Manis, Padang, 25163, Indonesia 2)Rumah Sakit Universitas Andalas, Padang, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Distribusi Dosis Radiasi Foton Berdasarkan Variasi Kedalaman dan Luas Lapangan Penyinaran Pada Fantom Menggunakan Peawat Linac Tipe Clinac Cx Indria Wulandari; Mohammad Ali Shafii; Rico Adrial; Fiqi Diyona
Jurnal Fisika Unand Vol 11 No 1 (2022)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2301.553 KB) | DOI: 10.25077/jfu.11.1.89-96.2022

Abstract

Telah dilakukan penelitian mengenai analisis distribusi dosis radiasi foton berdasarkan variasi kedalaman dan luas lapangan penyinaran pada fantom menggunakan pesawat Linac tipe Clinac CX. Pengukuran distribusi dosis radiasi dilakukan untuk menganalisis distribusi dosis radiasi foton pada tiap kedalaman dan luas lapangan penyinaran agar dosis pada target dan organ kritis dapat dilihat dan mendapatkan dosis yang optimal berdasarkan  kurva isodosis. Kurva isodosis dibuat menggunakan data Percentage Depth Dose (PDD) dan profile dose (PD) pada berkas foton 6 MV dan 10 MV pada  kedalaman 5 cm, 10 cm, 15 cm, 20 cm, 25 cm, 30 cm dan luas lapangan penyinaran 10x10 cm2, 15x15 cm2, 20x20 cm2, 25x25 cm2, 30x30 cm2, 35x35 cm2, 40x40 cm2. Metode yang digunakan dalam pengolahan data PDD dan PD menggunakan teknik interpolasi linear supaya memiliki interval yang sama yaitu 0,25, kemudian menggunakan teknik pembobotan untuk menghitung dosis radiasi di tiap titik menggunakan Matlab. Kurva PDD menunjukkan bahwa persentase dosis radiasi dipengaruhi oleh kedalaman dan  tidak dipengaruhi oleh luas lapangan penyinaran terhadap  nilai  dosis radiasi. Kurva isodosis yang terbentuk dipengaruhi oleh kedalaman, luas lapangan penyinaran dan energi radiasi. Semakin bertambah kedalaman, semakin menurun persentase dosis radiasi dan semakin datar kurva yang dihasilkan. Dosis radiasi meningkat seiring dengan meningkatnya ukuran luas lapangan penyinaran