Penyesuaian diri ialah suatu usaha atau respon perilaku yang dilakukan individu untuk dapat diterima di lingkungan baru dengan mengikuti kebiasaan-kebiasaan yang disepakati dalam kelompok baru tersebut sehingga tercapai keselarasan antara individu dengan kelompok. Penelitian ini dilakukan terhadap tiga alumni penyandang disabilitas netra dari Fakultas Pendidikan dan Bahasa Unika Atma Jaya Jakarta dengan kesamaan karakteristik yaitu penyandang disabelitas netra total. Tujuan penelitian ini ialah untuk menjabarkan secara rinci mengenai proses penyesuaian diri yang dilakukan oleh tiga alumni penyandang disabilitas netra sampai memperoleh gelar sarjana, yaitu subjek A, subjek M, dan subjek R. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data yang dilakukan ialah observasi dengan catatan anekdot, dokumen, kuesioner, dan wawancara dengan pedoman terstandar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ketiga subjek penelitian mampu melakukan proses penyesuaian diri dengan baik melalui cara yang berbeda-beda sesuai kondisi dirinya masing-masing. Kesimpulan yang diperoleh ialah individu penyandang disabilitas netra memiliki proses penyesuaian diri yang berbeda-beda tergantung dari waktu terjadinya ketunanetraan dan penerimaan serta perlakuan dari lingkungan. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, disarankan agar penyandang disabilitas netra lain dapat belajar untuk mandiri dan melakukan konseling untuk memantapkan konsep diri dan mengembangkan potensi diri. Bagi lemabaga pendidikan, diharapkan dapat memberikan kesempatan yang sama kepada individu penyandang disabilitas netra dengan menekankan pada kemampuan potensi diri dibandingkan hambatan fisik.