Widya Andyardja
Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENENTUAN CAIRAN INFUS MASUK KE PASIEN SECARA OTOMATIS LEWAT PARAMETER BERAT MENGGUNAKAN JARINGAN NIRKABEL Hartono Pranjoto; Lanny Agustine; Yesiana D. W. Werdani; Diana Lestariningsih; Widya Andyardja; Kristina Natalia Tunga Yayer
Jurnal Elektro Vol 12 No 1 (2019): April 2019
Publisher : Prodi Teknik Elektro, Fakultas Teknik Unika Atma Jaya Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (515.459 KB)

Abstract

Infus intravena dengan metoda gravity drip IV delivery adalah salah satu perawatan yang paling umum diberikan kepada pasien, khusus yang sedang menjalani operasi, dalam keadaan koma, kasus demam berdarah dan lainnya. Pemantauan berkelanjutan pada pasien merupakan faktor utama untuk penentu kualitas hasil perawatan. Parameter pemantauan adalah banyaknya cairan infus yang sudah masuk ke tubuh pasien, dan banyaknya cairan yang tersisa pada sistem infus. Informasi ini sangat dibutuhkan perawat untuk memberikan perawatan. Makalah membahas tentang inovasi untuk memonitor banyaknya cairan infus yang telah masuk ke tubuh pasien, dengan memonitor sisa berat cairan pada sistem infus. Volume cairan infus yang masuk ke tubuh pasien berbanding lurus dengan nilai berat hasil kalkulasi. Nilai berat tersebut adalah selisih berat awal cairan infus terhadap berat cairan yang masih tersisa dalam sistem infus. Perangkat ini menimbang cairan infus beserta kemasannya selama proses terapi, dan memonitor berkurangnya berat karena cairan telah masuk ke dalam tubuh pasien. Perangkat terdiri dari sebuah loadcell beserta strain-gauge, analog-to-digital converter HX711, single board computer Raspberry PI model 3B+, layar sentuh, dan jaringan nirkabel untuk menghubungkan dengan sistem pemantauan terpusat. Intravenous infusion with IV drip delivery method is one of the most common treatments given to the patients, especially those whose undergo surgery, in a coma, cases of dengue fever and others. Continuous monitoring of patients is a significant factor determining the quality of care outcomes. The monitoring parameter is the amount of infusion fluid that has entered the patient's body, and the amount of fluid left in the infusion system. This information is vital to the nurses for providing care. The paper discusses the innovation to monitor the amount of infusion fluid that has entered the patient’s body by monitoring the weight of fluid remaining in the infusion system. The volume of infusion fluid that enters the patient's body is directly proportional to the weight value of the calculation results. The weight value is the difference between the initial weight of the infusion fluid and the amount of fluid remaining in the infusion system This device measures the reduction of intravenous fluids weights due to fluids that entering the patient's body. The device consists of a load cell along with strain-gauges, an analog-to-digital converter HX711, a single board Raspberry PI 3B + model, a touch screen and wireless network to connect with a centralized monitoring system.
Efek Distorsi Pada Gitar Listrik Secara Wireless Arlinton Imanuel Coresta; Widya Andyardja; Yuliati Yuliati
Widya Teknik Vol. 19 No. 1 (2020): May
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/wt.v19i1.1920

Abstract

Perkembangan teknologi pada bidang entertainment terutama dalam dunia musik kian beragam. Sebuah teknologi yang disebut wireless atau dengan kata lain tanpa kabel sedang merambah dunia musik, hal ini ditunjukkan dengan hadirnya alat berupa wireless yang menggantikan peran kabel pada alat musik seperti gitar listrik. Keunggulan dari wireless adalah mengurangi penggunaan kabel, menambah jarak permainan dalam sebuah band dan sebagainya. Dalam penelitian ini, wireless yang sering digunakan oleh pemain gitar akan dimodifikasi dengan diberi sebuah rangkaian yang memberi sebuah efek pada suara yang dihasilkan oleh gitar listrik, efek ini disebut efek distorsi,dimana efek ini sering dimainkan saat memainkan lagu-lagu dengan tempo yang keras.Efek distorsi sangat sering digunakan dalam permainan gitar listrik karena merupakan efek gitar yang mudah digunakan oleh siapapun. Alat ini bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan wireless dan menghemat penggunaan efek gitar konvensional, terutama efek distorsi yang sering dijumpai di masyarakat. Alat ini bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan wireless dan menghemat penggunaan efek gitar konvensional, terutama efek distorsi yang sering dijumpai di masyarakat. Kata kunci: wireless, distorsi, musik.
Alat pemantau dan pengendali sistem penyimpanan energi pada solar panel Pandyapratita Putra; Andrew Joewono; Rasional Sitepu; Lanny Agustine; Widya Andyardja
Widya Teknik Vol. 17 No. 1 (2018)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/wt.v17i1.1958

Abstract

Dewasa ini, sistem pembangkit listrik yang sedang tren adalah pembangkitan energi terbarukan. Salah satu energi terbarukan yang dimiliki oleh Negara Indonesia adalah pembangkit listrik tenaga surya. Untuk membuat sebuah sistem pembangkit listrik tenaga surya, diperlukan seperangkat alat-alat seperti solar panel, inverter dan accu. Accu dalam pembangkit listrik tenaga surya merupakan komponen yang berbahaya karena memiliki kapasitas arus yang besar. Arus yang besar dapat mengakibatkan banyak kerugian. Salah satu kerugian yang timbul adalah kerusakan beban atau bahkan bahaya kebakaran. Bahaya-bahaya tersebut dapat ditekan apabila sistem tersebut dilengkapi dengan sistem pengaman berupa Alat Pemutus Penghubung (APP). Namun keterbatasan wilayah yang membuat sistem pengaman tersebut hanya dapat dikendalikan jarak dekat. Dengan adanya alat ini, sistem pembangkit listrik tenaga surya dapat diproteksi dari kerusakan karena energi yang lebih. Alat ini juga dapat memantau arus dan tegangan accu, solar panel, dan beban. Alat ini juga merupakan sebuah pengendali on-off jarak jauh. Alat ini terkoneksi dengan internet yang dapat dijangkau oleh pengguna dari wilayah besar selama pengguna juga terhubung pada internet. Alat ini diintegrasikan dengan sistem PLTS (Pembangkit Listrik tenaga Surya) yang telah ada pada Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya dengan Sistem Elektrik-Hybrid Untuk Filter Air Tanah (Joewono, Andrew; Sitepu, Rasional. 2016). Alat ini dapat memantau parameter diatas dengan hasil yang didapatkan adalah tegangan solar panel antara 0-38 V, tegangan accu 22-28 V, tegangan beban 220 V, arus solar panel 0-4 A, arus accu 0-38 A, dan arus beban 0-3 A. sebagai Fungsi pengendalian sudah dilakukan dengan metode saklar virtual pada aplikasi android yang terhubung pada relay untuk menyalakan atau mematikan beban.
Prototype sistem pendingin larutan nutrisi pembibitan pada hidroponik berbasis Termoelectric Cooler (TEC) Asep Nusantara Trilaksono; Rasional Sitepu; Widya Andyardja
Widya Teknik Vol. 17 No. 2 (2018)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/wt.v17i2.1961

Abstract

Menjaga suhu nutris sangat diperlukan dalam proses pembibitan pada tanaman hidroponik untuk menghasilkan bibit yang baik. Suhu yang sesuai untuk pembibitan adalah suhu rendah dibawah suhu 30OC agar kadar oksigen terlarut dalam cairan nutrisi tidak berkurang karena suhu yang tinggi. Pada umumnya suhu yang diperlukan adalah berkisar antara 18 hingga 33OC. Pada saat ini carayang sering digunakan untuk melakukan pembibitan hidroponik adalah dengan menggunakan aerator untuk menjaga suhu nutrisi agar tidak telalu tinggi dan box Styrofoam sebagai bahan untuk wadah nutrisi pada saat pembibitan.Pada tugas akhir ini akan dibuat alat untuk mendinginkan suhu nutrisi pada saat pembibitan agar tetap di suhu yang rendah dengan memodifikasi box untuk pembibitan dengan menambahkan peltier. Dimana suhu yang diinginkan dapat diatur dengan mikrokontrolet untuk suhu pendinginan yang diinginkan menyesuaikan dengan kebutuhan tanaman. Diharapkan hasil dari penelitian dapat membantu untuk menghasilka bibit tanaman hidroponok yang baik sebelum dipindahkan pada media untuk pertumbuahan.
Mesin Peniris Keripik Goreng Berbasis Motor Listrik Dan Mikrokontroler Graha Prasidya; Rasional Sitepu; Widya Andyardja
Widya Teknik Vol. 18 No. 1 (2019)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/wt.v18i1.2087

Abstract

Keripik merupakan makanan ringan khas Indonesia yang banyak digemari oleh seluruh masyarakat. Dalam proses pembuatan keripik dibutuhkan proses penirisan. Penirisan pada dasarnya merupakan usaha untuk mengurangi kandungan minyak dan minyak yang ada pada obyek yang ditiriskan. Metode yang bisa digunakan untuk mengeluarkan kandungan minyak tersebut adalah proses penirisan. Metode ini dapat berlangsung apabila obyek yang dikeringkan pada kertas yang berfungsi menyerap kandungan minyak pada keripik. Metode peresapan yang masih digunakan hingga saat ini adalah cara konvensional yaitu dengan menggunakan kertas yang diletakan pada bagian bawah wadah. Pada skripsi ini akan dibuat sebuah mesin peniris keripik goreng berbasis motor listrik dan mikrokontroler. Sistem ini terdiri dari sebuah sensor DHT22 sebagai input untuk membaca nilai suhu dan nilai kelembaban udara. Mikrokontroler arduino uno sebagai pemroses utama yang akan mengolah input dari sensor suhu dan kelembaban (DHT22). Output berupa Sebuah motor 380 VAC yang digunakan untuk memutar wadah peniris agar minyak dapat keluar melalui lubang-lubang kecil, pada alat ini memiliki tombol timer yang digunakan untuk mematikan alat. Display LCD digunakan sebagai indikator untuk menampilkan nilai suhu dan kelembaban selama alat berjalan. Alat akan berhenti secara otomatis apabila keripik sudah kering