Rika Yulia
Departemen Farmasi Klinis dan Komunitas, Fakultas Farmasi, Universitas Surabaya, Surabaya, Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penggunaan Antibakteri Golongan Carbapenem pada Pasien Dewasa Rawat Inap Sebuah Rumah Sakit Swasta di Surabaya Steven V. Halim; Rika Yulia; Eko Setiawan
Indonesian Journal of Clinical Pharmacy Vol 6, No 4 (2017)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (90.701 KB) | DOI: 10.15416/ijcp.2017.6.4.267

Abstract

Kasus resistensi terhadap carbapenem merupakan salah satu masalah kesehatan global. Penggunaan yang tidak bertanggung jawab secara luas, berulang, dan dalam jangka waktu yang panjang merupakan faktor yang menentukan terjadinya fenomena tersebut. Tujuan penelitian ini adalah memberikan gambaran penggunaan dan kesesuaian penggunaan carbapenem untuk beberapa penyakit infeksi pada sebuah rumah sakit swasta di Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan data rekam medis pasien dewasa yang mendapatkan carbapenem selama periode Januari 2014–September 2014 sebagai bahan penelitian. Penggunaan carbapenem dinyatakan dalam defined daily dose (DDD). Proses analisis kesesuaian jenis, dosis, dan durasi pemberian antibiotik dilakukan dengan menggunakan pedoman terapi Infectious Disease Society of America (IDSA) terbaru sebagai pustaka utama dan Drug Information Handbook edisi 22 sebagai pustaka pendukung. Kesesuaian jenis antibiotik dibandingkan dengan hasil kultur juga dianalisis dalam penelitian ini. Sebanyak 255 data rekam medis pasien dewasa dianalisis dalam penelitian ini. Total penggunaan carbapenem selama periode pengamatan sebesar 1462,25 DDD. Densitas penggunaan carbapenem dapat diklasifikasikan rendah yaitu hampir 20% dari total pasien rawat inap per hari mendapat carbapenem (19,39 DDD/100 bed-days). Sebagian besar penggunaan carbapenem diberikan secara IV bolus. Terdapat 72,95% dan 59,52% penggunaan carbapenem yang dinyatakan sesuai berdasarkan analisis dengan menggunakan pedoman terapi dan hasil kultur, secara berturut-turut. Dengan mempertimbangkan profil penggunaan tersebut, carbapenem perlu digunakan secara lebih bertanggung jawab. Penelitian terkait profil resistensi patogen terhadap golongan carbapenem perlu dilakukan sebagai bahan evaluasi pengambilan kebijakan terkait penggunaan antibakteri golongan tersebut.Kata kunci: Carbapenem, DDD, defined daily dose, drug utilization review Carbapenem Utilization among Adults Inpatients in One Private Hospital in SurabayaCarbapenem resistance is one of the most frightening health problems globally. What determines the occurrence of carbapenem resistance phenomenon is the widely, repeated, irresponsible utilization of carbapenem over a long period of time. This research was aimed to provide an overview of the carbapenem utilization and its appropriateness compared with the guidelines. This research was a descriptive research that analyzed medical record data of adult patients who used carbapenem from January to September 2014 in one private hospital in Surabaya. The carbapenem utilization was defined in defined daily dose (DDD). Identifying the appropriateness of antibiotics’ type, dosage regimen, and duration of treatment were conducted by using the newest Infectious Disease Society of America (IDSA) guidelines as the main reference and Drug Infomation Handbook 22th edition (2014) as the secondary reference. Moreover, the appropriateness of type of antibiotics used for each patient was also analyzed by comparing the actual dosage used with the microbiology culture results. There were 255 adult patient’s medical records used in the present research. The total amount of carbapenem utilization during the observation period was 1462.25 DDD. The density of carbapenem utilization could be considered as low, i.e. almost 20% of total inpatients per day being prescribed with carbapenem (19.39 DDD/100 bed-days). There were 72.95% and 59.52% carbapenem utilization which were defined appropriate based on the analysis using IDSA guidelines and bacteria culture results respectively. Considering the profile of antibiotics utilization in this hospital, the antibiotics prescribing pattern could be improved to a more responsible pattern. Further researches exploring the relationship between pathogen resistance and carbapenem consumption need to be conducted in relation to the consideration in making local hospital regulation regarding the use of antibiotics in the hospital settings.Keywords: Carbapenem, DDD, defined daily dose, drug utilization review
Studi Penggunaan Kemoterapi pada Pasien Kanker Serviks di RSPAL Dr. Ramelan Surabaya: Study of the Use of Chemotherapy in Cervical Cancer Patients at RSPAL Dr. Ramelan Surabaya Listiani Anggraeni Palang Tukan; Fauna Herawati; Aguslina Kirtishanti; Rika Yulia; Stefani Kartika Octavia
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 6 No. 3 (2024): J. Sains Kes.
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25026/jsk.v6i3.1801

Abstract

Chemotherapy treatment is the most widely chosen method of treatment. The chemotherapy given not only shows effectiveness, but also has a detrimental impact on patients, namely side effects. The purpose of this study was to determine the profile of cancer patients based on stage, duration of cancer, family history of cervical cancer, and treatment cycles, determine the profile of drug use, determine the suitability of drug use, and determine side effects after administration of chemotherapy. This research is an observational study with the direction of data collection retrospectively. The research was conducted at RSPAL Dr. Ramelan Surabaya with research samples from the period August 2021 - September 2022. The results of the study with a sample of 101 samples, showed that the most results were 100% female and married sample, age range 46 - 55 years totaling 38.61%, last education level Elementary schools accounted for 34.65%, 100% payment with BPJS, Stadium IIIB was the largest stadium in the sample, namely 94.06%, the cycle that received the most samples was cycle III, which amounted to 30.69%. The suitability of the use of chemotherapy showed 100% according to the type, and 90.57% according to the dose. The most common side effect that appeared after chemotherapy was nausea with a total of 52.48%. Further research needs to be done using a prospective method to ensure the side effects that occur. Keywords:          Cervical Cancer, Chemotherapy, Suitability, Side effect   Abstrak Pengobatan kemoterapi merupakan metode pengobatan yang paling banyak dipilih. Kemoterapi yang diberikan tidak hanya menunjukkan efektivitas, namun juga memberikan dampak yang merugikan bagi pasien, yaitu efek samping. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui profil pasien kanker berdasarkan stadium, lama menderita kanker, riwayat keluarga yang mempunyai kanker serviks, dan siklus pengobatan, mengetahui profil penggunaan obat, mengetahui kesesuaian penggunaan obat, dan mengetahui efek samping setelah pemberian kemoterapi. Penelitian ini merupakan penelitian observational dengan arah pengambilan data secara retrospektif. Penelitian dilakukan di RSPAL Dr. Ramelan Surabaya dengan sampel penelitian dari periode Agustus 2021 – September 2022. Hasil penelitian dengan sampel berjumlah 101 sampel, menunjukkan hasil terbanyak adalah sampel 100% berjenis kelamin perempuan dan sudah menikah, rentang usia 46 – 55  tahun berjumlah 38,61%, tingkat pendidikan terakhir Sekolah Dasar berjumlah 34,65%, pembayaran 100% denga BPJS, Stadium IIIB merupakan stadium terbanyak pada sampel yaitu 94,06%, siklus yang diterima sampel terbanyak adalah siklus III yang berjumlah 30,69%. Kesesuaian penggunaan kemoterapi menunjukkan 100% sesuai jenis, dan 90.57% sesuai dosis. Efek samping terbanyak yang muncul setelah pemberian kemoterapi adalah mual dengan jumlah 52,48%. Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan menggunakan metode prospektif untuk memastikan efek samping yang terjadi. Kata Kunci:         Kanker Serviks, Kemoterapi, Kesesuaian, efek samping