Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

MATERI BIOLOGI MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN CTL (Contextual Teaching and Learning) PADA SISWA DI KELAS VIII-F SMP NEGERI 9 PURWOKERTO Mulyadi Mulyadi; Teguh Julianto
Khazanah Pendidikan Vol 11, No 2 (2018)
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/jkp.v11i2.3684

Abstract

This research is a Classroom Action Research that aims to improve students' learninginterest in science learning biology materials. Indicators of student interest aspectsobserved include diligent follow the learning process, active tasks, attention to followthe learning process and completeness of tools or learning resources. The resultsshowed an increase in the interest aspect. The percentage of increased interest inlearning in the first cycle of 39.5%, on the second cycle of 72.67% and in the thirdcycle of 80.92%. Increased interest in student learning has a positive impact onimproving learning outcomes. Percentage of learning success or class completeness inthe first cycle of 39%, on the second cycle of 82%, and in the third cycle of 93%. Theresult of this research can be concluded that learning CTL (Contextual Teaching andLearning) can improve students' learning interest in science learning biology materialin VIII F SMP Negeri Purwokerto.Keywords: improvement, interest in learning, contextual learning, mastery learning
MENINGKATKAN MINAT BELAJAR BIOLOGI MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN CTL (Contextual Teaching and Learning) PADA SISWA DI KELAS VII-B MTs NEGERI PURWOKERTO Teguh Julianto
Khazanah Pendidikan Vol III No 1 September 2010
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/jkp.v3i1.640

Abstract

Improving Student’s Interest in Biology lesson by using contextual teaching and learning (CLT) methods is n action research study which had an aim to improve student’s interest in biology. The indicator of student’s interest covers the student’s diligence in learning process, active in following teaching and learning process, active in doing a task, the facility and the sources of learning. The result of this researched showed that there were an improvement of students learning interest. The percentage result in cycle I was 39.5%, in cycle 2 was 72.67% and in Cycle 3 was 80.92%. The improvement of students learning interests gave a positive effect toward the students achievement. The students learning achievement in cycle 1 I was 39%, in cycle II was 82% and in cycle III was 93%. In conclusion Contextual Teaching and Learning (CLT) can improve the students learning interest in Biology at the Second Grade Students of MTs Negeri Purwokerto. Key words : Improving, Student’s learning interest, Contextual Teaching and Learning (CTL)
PENGEMBANGAN DESAIN PEMBELAJARAN KREATIF-PRODUKTIF DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI TERHADAP PENCAPAIAN AKTIVITAS KOGNITIF SISWA SMA DI KABUPATEN BANYUMAS Teguh Julianto; Arif Husin
Khazanah Pendidikan Vol 12, No 1 (2018)
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/jkp.v12i1.4057

Abstract

Research on the development of creative-productive learning designs inbiology learning on the achievement of cognitive activities of high schoolstudents in Banyumas Regency has been carried out using the experimentalmethod. Schools that are the sample of the study are based on the results of therandom (draw) there are 4 schools from 15 schools in Banyumas Regency. Datacollection techniques were carried out through observation to observe students'cognitive activities and tests (pretest and posttest) to obtain learning outcomesdata. Cognitive activity observed in the form of activity observing objects,identifying activities; activity explains; connecting activities; classifyingactivities; and activities to communicate data. Data analysis was conducted inqualitative and quantitative descriptive ways to get a comprehensive picture ofthe research activities. The results of the analysis of the data obtained from theseactivities show that the Creative-Productive learning model has a positive effecton the achievement of cognitive activities of students in biology learning. Theconclusion of this study is that the development of Creative-Productive learningdesign in biology learning has a positive effect on the achievement of cognitiveactivities of high school students in Banyumas Regency.Keywords: learning design, creative-productive, cognitive activity, learningoutcomes
Pengembangan Two-Tier Multiple Choice Question disertai Teknik Cri (Certainty Of Response Index) sebagai Instrumen Diagnostik Miskonsepsi Materi Genetika Mufida Nofiana; Teguh Julianto; Arum Adita
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2016: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (559.789 KB)

Abstract

Konsep adalah sebuah abstraksi dari ciri-ciri yang mempermudah komunikasi manusia dan memungkinkan manusia untuk berpikir. Pemahaman konsep oleh siswa (konsepsi) adalah hal yang sangat penting dalam proses pembelajaran, oleh karena itu miskonsepsi hendaknya harus dihindari dalam proses pembelajaran. Pengembangan bentuk tes diagnostik miskonsepsi perlu dilakukan untuk membantu guru mendiagnosis miskonsepsi yang dialami siswa. Salah satu bentuk tes diagnostik miskonsepsi adalah bentuk tes two-tier multiple choice question yang diadaptasi dari Treagust (2006), dalam implementasinya bentuk tes diagnostik tersebut disertai dengan teknik CRI (certainty response index) untuk mengatasi kelemahan bentuk soal two-tier multiple choice question. Penelitian pengembangan instrumen evaluasi diagnostik miskonsepsi menggunakan model penelitian dan pengembangan ( Research & Development) yang mengacu pada tahapan dari Borg & Gall (1983), diawali dengan studi pendahuluan, pengembangan produk, validasi produk kepada ahli dan pengguna, uji coba skala terbatas, uji coba kelompok kecil, uji coba lapangan, dan desiminasi. Pada penelitian ini, penelitian yang dilakukan baru sampai pada tahap uji coba kelompok kecil. Hasil pengembangan produk instrumen diagnostik miskonsepsi dapat disimpulkan bahwa instrumen evaluasi dalam bentuk two-tier multiple choice question yang disertai teknik CRI dapat digunakan untuk mendeteksi miskonsepsi siswa yang ditunjukkan dengan terjaminnya validitas isi dan validitas konstruk butir soal berdasarkan penilaian oleh ahli materi dan ahli instrumen evaluasi dengan skor rata-rata keseluruhan indikator materi adalah 96, 75% dan skor rata-rata keseluruhan indikator konstruk butir soal adalah 89,23%, instrumen tersebut juga layak digunakan di sekolah berdasarkan penilaian oleh guru senior sekaligus guru pengguna dengan skor rata-rata keseluruhan indikator kelayakan soal adalah 100%, serta mendapatkan respon yang baik dari siswa meskipun siswa belum pernah menggunakan soal tersebut sebelumnya di sekolah dengan skor rata-rata keseluruhan indikator penilaian produk adalah 75, 00%.
LAMPU PENERANGAN MENGGUNAKAN SUMBER ENERGI RAMAH LINGKUNGAN Wakhyu Dwiono; Winarso Winarso; Teguh Julianto
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 8th University Research Colloquium 2018: Bidang Teknik dan Rekayasa & Bidang Tekni
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.006 KB)

Abstract

Potensi energi matahari di Indonesia adalah 112.000 GWp, namun yang telah dimanfaatkan adalah sebesar 10 MWp. Dengan semakin meningkatnya kebutuhan energi, maka potensi energi matahari ini sangat menjanjikan di masa-masa yang akan datang. Sebagai komponen bangsa terbesar, masyarakat muslim harus memberikan sumbangan yang besar, termasuk di antaranya adalah dalam memanfaatkan energi matahari ini. Salah satu langkah untuk mengenalkan pemanfaatan energi matahari adalah dengan memberikan contoh secara langsung kepada komunitas muslim. Salah satu komunitas muslim ini adalah Ranting 2 Muhammadiyah Desa Ledug. Komunitas ini mengelola sebuah masjid, yaitu Masjid Al Hikmah. Sebagaimana fungsi masjid pada umumnya, Masjid Al Hikmah Ledug merupakan pusat kegiatan kaum muslimin utamanya adalah persyarikatan Ranting Muhammadiyah. Sebagai salah satu fungsi Masjid sebagai fasilitas pendidikan, yang banyak diakses oleh jama’ah utamanya generasi muda, maka dengan memberikan pengenalan contoh pemanfaatan energi matahari secara langsung maka diharapkan akan membuka wawasan masyarakat terutama bagi generasi muda Muhammadiyah di ranting Ledug. Sistem yang dikenalkan adalah berupa lampu penerangan menggunakan energi listrik tenaga surya dengan kapasitas 50 Wp serta digunakan untuk menyalakan lampu sebesar 7 watt. Dari hasil pengujian, lampu penerangan dapat bekerja saat malam hari dengan durasi sekitar 11 jam.
LAMPU PENERANGAN MENGGUNAKAN SUMBER ENERGI RAMAH LINGKUNGAN Wakhyu Dwiono; Winarso Winarso; Teguh Julianto
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 8th University Research Colloquium 2018: Bidang Teknik dan Rekayasa & Bidang Tekni
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Potensi energi matahari di Indonesia adalah 112.000 GWp, namun yang telah dimanfaatkan adalah sebesar 10 MWp. Dengan semakin meningkatnya kebutuhan energi, maka potensi energi matahari ini sangat menjanjikan di masa-masa yang akan datang. Sebagai komponen bangsa terbesar, masyarakat muslim harus memberikan sumbangan yang besar, termasuk di antaranya adalah dalam memanfaatkan energi matahari ini. Salah satu langkah untuk mengenalkan pemanfaatan energi matahari adalah dengan memberikan contoh secara langsung kepada komunitas muslim. Salah satu komunitas muslim ini adalah Ranting 2 Muhammadiyah Desa Ledug. Komunitas ini mengelola sebuah masjid, yaitu Masjid Al Hikmah. Sebagaimana fungsi masjid pada umumnya, Masjid Al Hikmah Ledug merupakan pusat kegiatan kaum muslimin utamanya adalah persyarikatan Ranting Muhammadiyah. Sebagai salah satu fungsi Masjid sebagai fasilitas pendidikan, yang banyak diakses oleh jama’ah utamanya generasi muda, maka dengan memberikan pengenalan contoh pemanfaatan energi matahari secara langsung maka diharapkan akan membuka wawasan masyarakat terutama bagi generasi muda Muhammadiyah di ranting Ledug. Sistem yang dikenalkan adalah berupa lampu penerangan menggunakan energi listrik tenaga surya dengan kapasitas 50 Wp serta digunakan untuk menyalakan lampu sebesar 7 watt. Dari hasil pengujian, lampu penerangan dapat bekerja saat malam hari dengan durasi sekitar 11 jam.