Regina Niken W
Universitas Jember

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGELOLAAN KEKAYAAN DAN ASET DAERAH Regina Niken W
MediaTrend Vol 8, No 1 (2013): Maret
Publisher : Trunojoyo University of Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/mediatrend.v8i1.1883

Abstract

In the autonomy, local goverment is required to optimize resource of assets orwealth of the region so as to contribute local region revenue (PAD). This study is to analyze and to identify strengths, weaknesses, opportunities, barriers and strategies in asset management Jember area as efforts to optimize revenue in Jember. The analysis used in this study is a descriptive analysis and a SWOT analysis and Analytical Hierarchy Process (AHP). SWOT analysis is used to identify the influence of internal factors and external factors strengths weaknesses opportunities and obstacles in the area of asset management optimization. AHP analysis to capture the perception of decision makers on regional asset management optimization strategies. The results show that the appropriate strategy for the government in managing assets Jember area is a defensive strategy, so that asset management optimization policies is through increasing the availability of supporting infrastructure and adequate human resources development and the importance of a partnership with a third party
Pengaruh Variabel Makroekonomi Terhadap Risiko Kredit Sistem Perbankan di Asean 3 Ade Linda; Regina Niken W; Agus Lutfhi
Jurnal Ekuilibrium Vol 1 No 2 (2017): JEK Volume 1 Nomor 2 Tahun 2017
Publisher : UPT Penerbitan Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Risiko kredit menjadi suatu sinyal apabila terjadi pelunasan hutang yang telah jatuh tempo, dimana dapatdipengaruhi oleh dua faktor yakni faktor internal dan faktor eksternal yang berasal dari makrokeonomi.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel makroekonomi dalam mempengaruhirisiko kredit di ASEAN 3. Variabel makroekonomi yaitu pertumbuhan GDP, Inflasi, Nilai Tukar,Pengangguran dan Tingkat Suku Bunga dengan variabel dependen risiko kredit yang di proksikan dengan NonPerforming Loan (NPL). Penelitian ini menggunakan data panel dari tahun 1999-2015 dengan cross-sectionASEAN-3 yakni Indonesia, Malaysia dan Thailand. Metode analisis penelitian Generalized Method of Moment(GMM). Hasil estimasi menunjukkan bahwa secara simultan variabel makroekonomi yaitu inflasi, nilai tukar,pengangguran dan tingkat suku bunga signifikan terhdadap NPL dengan arah koefisien positif, yang artinyaapabila terjadi kenaikan pada Inflasi, nilai tukar, pengangguran dan tingkat suku bunga akan menaikkanvariabel NPL. Variabel GDP sendiri menunjukkan arah negatif dan tidak signifikan terhadap NPL dengan nilaidiatas dari nilai signifikan (10%). Secara singkat implikasi pada penelitian ini dapat membantu otoritas moneterdalam mengendalikan risiko kredit atau kredit bermasalah di dalam perbankan, hal tersebut dapat dilakukandari sisi variabel makroekonomi seperti pengendalian laju inflasi, tingkat suku bungadan lain-lain.
Pengaruh E-money terhadap Inflasi di Indonesia Eliya Zunaitin; Regina Niken W; Fajar Wahyu P
Jurnal Ekuilibrium Vol 1 No 1 (2017): JEK Volume 1 Nomor 1 Tahun 2017
Publisher : UPT Penerbitan Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemajuan teknologi berkonstribusi di berbagai bidang termasuk ekonomi yang menciptakan uang elektronik(e-money). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variabel Jumlah Uang Beredar (JUB), emoney, dan suku bunga terhadap inflasi di Indonesia. Pendekatan riset dalam penelitian ini fokus padaanalisis kuantitatif menggunakan metode Ordinary Least Square (OLS). Data yang digunakan merupakandata sekunder yang diperoleh dari Bank Indonesia. Populasi dalam penelitian adalah inflasi, JUB, e-money,dan suku bunga sedangkan sampel yang digunakan yakni IHK (Indeks Harga Konsumen), M2, transaksijumlah uang elektronik beredar, dan BI Rate tahun 2007Q2-2015Q4. Hasil penelitian ini menunjukkanbahwa secara parsial hubungan antara JUB terhadap inflasi tidak berpengaruh signifikan. E-money terhadapinflasi tidak berpengaruh signifikan, sedangkan suku bunga mempunyai pengaruh yang signifikan terhadapinflasi di Indonesia. Sedangkan secara simultan menunjukkan bahwa seluruh variabel bebas yaitu JUB, emoney, BI Rate berpengaruh signifikan terhadap inflasi di Indonesia. Implikasi singkat penelitian inidiharapkan dapat membantu otoritas moneter dalam menerapkan menstabilkan laju inflasi. Pengendalianinflasi tidak hanya dilakukan dari sisi kebijakan moneter tetapi secara simultan juga melalui kebijakanfiskal.