Dian Insani
Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS KERENTANAN LERENG LOKASI PEMBANGUNAN BENDUNGAN BENER KABUPATEN PURWOREJO Daru Jaka Sasangka; Suhardi Suhardi; Didit Puji Riyanto; Dian Insani; Cristina Dwi
Jurnal Geofisika Eksplorasi Vol 7, No 3 (2021)
Publisher : Engineering Faculty Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jge.v7i3.158

Abstract

Bendungan Bener berdiri di Formasi Kebobutak (Tmok) yang merupakan produk vulkanisme. Belum ada studi mengenai kerentanan lereng lokasi pembangunan bendungan hingga saat ini, sehingga mitigasi kerentanan lereng perlu dilakukan. Mitigasi kerentanan lereng dipelukan untuk mendapatkan langkah pencegahan terjadinya longsor terutama selama proses konstruksi. Dasar Penentuan zona kerentanan mengacu data yang diperoleh dari overlay peta geologi teknik, peta kemiringan lereng, dan peta situasi lokasi konstruksi. Data tersebut antara lain kualitas massa batuan, kemiringan lereng, Intervensi konstruksi (galian baru) dan eksistensi penutup lahan serta tingkat pelapukan yang kemudian diolah dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Hasil analisis menunjukan bahwa lokasi pembangunan Bendungan Bener terdiri dari empat zona kerentanan antara lain zona kerentanan lereng sangat rendah (5%), zona kerentanan lereng rendah (25%), zona kerentanan lereng sedang (50%), dan zona kerentanan lereng tinggi (20%) yang berada di sebelah barat dan timur bendungan inti. Bendungan Inti dan lokasi genangan dibangun di lokasi zona kerentanan sangat rendah hingga sedang, sehingga galian untuk bendungan inti tidak memerlukan penanganan khusus begitu juga lokasi genangan karena potensi sedimentasi dari pengaruh longsoran di sekitar bendungan kecil. Beberapa lokasi konstruksi seperti jalan akses yang melewati lokasi dengan kerentanan lereng tinggi memerlukan penanganan segera seperti dengan shortcrete.
Engineering Gology Model of Bener Dam Diversion Tunnels in Geological Risk Disaster Mitigation Daru Jaka Sasangka; Dian Insani; I Gde Budi Indrawan
Jurnal Geofisika Eksplorasi Vol 6, No 3 (2020)
Publisher : Engineering Faculty Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jge.v6i3.95

Abstract

The Bener Dam Diversion Tunnel Plan is located in Bener District, Purworejo Regency. Engineering geology mapping data, drillimg data and laboratory data used as primary data. Surface and subsurface analysis show that each rock unit has different index and mechanical properties. Generally, the rock mass quality conditions in the dam belonged to good Rock (80%) in the Rock Mass Rating (RMR) system (Bieniawski, 1989).  The other rock mass quality type also found among them fair rock (5%), poor rock (5%), and very poor rock (10%). Poor rock mass quality conditions were controlled by geological structures, especially faults that partially cut through the tunnel geometry. The very poor quality of rock mass was in the volcanic lens (loose sand material) did not cut through the tunnel path. The difference stand-up time of the rock on the tunnel requires proper mitigation (Nguyen Nguyen, 2015). The stand-up time belonged to the dangerous condition was in the fault zone with poor rock mass quality, while the lens with very bad rock mass quality did not affect the stability of the excavation of the tunnel.