Sri Wahyuningsih
STIKES Cendekia Utama Kudus

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

EVALUASI PROGRAM PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN (PMT) PADA BALITA GIZI KURANG DI PUSKESMAS JAKENAN KABUPATEN PATI Sri Wahyuningsih; Mike Indriana Devi
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 6, No 2 (2017): Edisi Oktober 2017
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2642.204 KB) | DOI: 10.31596/jcu.v6i2.188

Abstract

Gizi kurang adalah status gizi yang didasarkan pada indeks berat badan, dan tinggi badan sesuai umur pada balita . Hal ini menjadi penting, karena salah satu faktor resiko terjadinya kesakitan dan kematian. PMT pada balita adalah pemberian makanan atau minuman yang mengandung zat gizi pada balita untuk memenuhi kebutuhan gizi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi program PMT pada balita gizi kurang di Puskesmas Jakenan. Penelitian ini berjenis kualitatif dilakukan pada 6 Juli sampai 10 Juli 2017. Subjek dalam penelitian ini meliputi Ka. Puskesmas Jakenan, Ka Gizi Puskesmas, Bidan desa, dan Ibu pasien gizi kurang dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam menggunakan daftar pertanyaan. Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini adalah program PMT pada balita di puskesmas Jakenan dalam proses perencanaannya berjalan baik, karena setiap tahunnya program PMT selalu terlaksanakan di puskesmas jakenan walaupun kasus gizi buruk tidak menjadi prioritas. Dalam pelaksanaan program PMT di puskesmas jakenan berjalan sangat baik, petugas puskesmas memberikan pelayanan maksimal dan inovatif dalam pemberian makanan tambahan. Sedangkan dalam proses pemantauan juga berjalan sangat baik, karena pihak puskesmas sangat memperhatikan perkembangan balita gizi kurang. Dalam proses evaluasi program PMT pada balita masih adanya kendala dari dana, peran ibu balita dan peran lintas sektor dalam proses peningkatan status gizi. Dari penelitian ini didapatkan simpulan bahwa evaluasi program pemberian makanan tambahan pada balita kurang gizi tahun 2016 berjalan baik mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan, pemantauan sampai dengan evaluasi program, walaupun ada beberapa kendala namun dapat ditangani demi peningkatan status gizi di wilayah puskesmas jakenan. Kata Kunci: Evaluasi Program, PMT, Balita Gizi Kurang
FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT STATUS GIZI PADA BALITA DI DESA LAMBANGAN KECAMATAN UNDAAN KABUPATEN KUDUS Sri Wahyuningsih; Noor Ida Shilfia
JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama Vol 7, No 2 (2020): JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jkm.v7i2.506

Abstract

Status gizi merupakan salah satu faktor resiko terjadinya kesehatan dan  kematian. Desa lambangan Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus mempunyai peringkat tertinggi tentang masalah gizi kurang dan gizi buruk pada balita. Kecamatan Undaan dikenal sebagai tempat yang kaya akan tanah persawahan untuk bercocok tanam. Namun kekayaan tersebut ternyata belum mampu mengatasi masalah pada penduduknya mengenai status gizi khusunya pada balita. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor – faktor yang berhubungan dengan tingkat status gizi balita di Desa Lambangan Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus. Jenis penelitian yang digunakan adalah Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang mempunyai balita umur 1 – 5 tahun di Desa Lambangan Kecamatan Kabupaten Kudus. Sampel dalam penelitian berjumlah 103 ibu yang mempunyai balita. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dan timbangan dacin. Sedangkan uji statistik menggunakan Kendalls Tau. hasil analisis menyatakan bahwa ada hubungan pola makan dengan tingkat status gizi pada balita yaitu  ( p value : 0,000 r : 0,812). Ada hubungan pendapatan keluarga dengan tingkat status gizi balita yaitu ( p value : 0,000 r : 0,693). Tidak ada hubungan penyediaan air bersih dengan tingkat status gizi pada balita yaitu (pvalue : 0,478 r : 0,064). Kata kunci :    Pola makan, Pendapatan keluarga, Penyediaan air bersih, Status Gizi
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI DI DESA JAMBEAN KIDUL KECAMATAN MARGOREJO Nanik Royaningsih; Sri Wahyuningsih
JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama Vol 5, No 2 (2018): JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (588.64 KB) | DOI: 10.31596/jkm.v5i2.205

Abstract

ASI eksklusif adalah perilaku yang hanya memberikan ASI saja kepada bayi sampai berumur enam bulan tanpa memberikan makanan dan minuman lain kecuali obat. ASI merupakan makanan terbaik bagi bayi usia 0-6 bulan karena mengandung semua bahan yang diperlukan oleh bayi. Banyak faktor yang berhubungan dengan keberhasilan praktek ASI eksklusif, diantaranya adalah kurangnya pengetahuan dan kesadaran ibu akan pentingnya pemberian ASI eksklusif, sosial budaya, dan dukungan keluarga. Penelitian ini merupakan jenis penelitian analitik dengan desain case control. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 62 responden dengan menggunakan pendekatan retrospektif. Analisa data dilakukan dengan menggunakan analisa univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas tingkat dukungan keluarga palingan banyak pada kategori kurang yaitu 41,9%, dan pola pemberian ASI pada kategori kurang yaitu 50,0%. Hasil uji Chi Square diperoleh p-value 0,01. Kesimpulan ini adalah Ada hubungan dukungan keluarga dengan pemberian ASI eksklusif pada bayi di Desa Jambean Kidul. Kata Kunci : Dukungan Keluarga, Pemberian ASI
EFEKTIVITAS BOOKLET DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN PADA DOKTER KECIL TENTANG KEAMANAN PANGAN SEKOLAH Ervi Rachma Dewi; Sri Wahyuningsih
JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama Vol 6, No 1 (2018): JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (494.886 KB) | DOI: 10.31596/jkm.v6i1.242

Abstract

Keamanan pangan merupakan hak setiap orang, tidak terkecuali bagi anak sekolah yang sedang dalam masa pertumbuhan. Salah satu sumber pangan yang sangat dikenal dan disukai anak sekolah adalah pangan jajanan. Pangan jajanan di lingkungan sekolah dapat berasal dari kantin sekolah atau penjual keliling di luar sekolah. Tahun 2014 terdapat kasus keracunan yang dialami puluhan siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) Imaduddin di Desa Hadiwarno, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus. Dari hasil uji sampling jajanan sekolah, ternyata keracunan tersebut disebabkan karena ditemukannya mie instan yang dijajakan di MI Imaduddin mengandung bakteri sehingga mengakibatkan sejumlah siswa keracunan. Salah satu untuk mewujudkan pemeliharaan keamanan pangan di sekolah adalah dengan mencetak kader kesehatan sekolah, dan  pada tingkat  Sekolah Dasar kader kesehatan sekolah yang dimaksud adalah Dokter Kecil. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa efektivitas booklet terhadap peningkatan pengetahuan pada dokter kecil tentang keamanan pangan sekolah. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan rancangan one group pretest and posttest. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 40 responden yaitu terdiri dari dokter kecil di kecamatan Mejobo. Teknik analisa data yang digunakan adalah Uji Wilcoxon. Hasil penelitian ini diketahui bahwa terdapat pengaruh booklet dalam meningkatkan pengetahuan dokter kecil di wilayah kecamatan Mejobo. Booklet memiliki peran meningkatkan pengetahuan dokter kecil tentang keamanan pangan sekolah karena pada booklet terdapat informasi mengenai keamanan pangan sekolah dan tugas tim dokter kecil sebagai tim keamanan pangan sekolah. Kata Kunci : Booklet, Pengetahuan, Keamanan Pangan Sekolah
PENYULUHAN KESEHATAN DAN PRAKTIK PEMBUATAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP-ASI) DIPOSYANDU KARANGMALANG KECAMATAN GEBOG KABUPATEN KUDUS Sri Wahyuningsih
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 2, No 1 (2019) : Januari 2019
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jpk.v2i1.19

Abstract

Masa bayi antara usia 0-12 bulan, merupakan masa emas untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Karena itu, masa ini merupakankesempatan yang baik bagi orang tua untuk mengupayakan tumbuh kembang anak secara optimal. Salah satu upaya yang dapat dilakukan orang tua untuk mencapaihal tersebut adalah melalui pola asuh makan yang baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu dalam Praktek membuat makanan pendamping (MP-ASI), untuk mengetahui macam makanan pendamping ASI (MP-ASI), untuk mengetahui cara praktek membuat makanan pendamping ASI (MP-ASI). Metode Pelaksanaan dengan metode ceramah, tanya jawab / diskusi dan demonstrasi. Dan dengan menggunakan media/Alat Bantu berupa lembar balik, leaflet, alat Peraga, materi dan LCD. Kegiatan penyuluhan kesehatan dan praktek pembuatan MP-ASI berjalan sesuai dengan tujuan. Meningkatnya pengetahuan, sikap dan perilaku ibu dalam praktek pembuatan makanan pendamping Asi (MP-ASI). Peserta yang hadir antusias terhadap kegiatan tersebut. Banyak pertanyaan yang diajukan oleh Ibu terutama cara pembuatan MP-ASI.Kata kunci : pengetahuan, praktek MP-ASI