Teddy Wahyu Nugroho
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Lingkungan Internal dan Kompetitor Layanan Trauma Center RSI NU Demak Teddy Wahyu Nugroho
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 2, No 2 (2013): Edisi Oktober 2013
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1795.094 KB) | DOI: 10.31596/jcu.v1i2.31

Abstract

Jumlah kasus yang ditangani Trauma Center RSI NU Demak, yang merupakan layanan unggulan meningkat, meski demikian, layanan ini belum memiliki rencana pengembangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesiapan manajemen RSI NU Demak dalam pelayanan Trauma Center dengan menggunakan analisis lingkungan internal dan kompetitor dengan pendekatan analisis Value Chain. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat eksploratif. Variabel yang diteliti meliputi aktivitas pemberi layanan dan aktivitas pendukung layanan. Variabel dianalisis dengan melihat relevansi kompetitif dan keunggulan kompetitif, selanjutnya disusun strategi yang diterapkan di layanan Trauma Center. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, studi dokumentasi, dan wawancara mendalam kepada subyek penelitian, yang terdiri dari 4 informan utama dan 3 informan triangulasi. Hasil penelitian, faktor kekuatan penciptaan nilai terdiri dari penyempurnaan konsep Trauma Center, letak geografis, tarif, tenaga medis yang memiliki keahlian dan berpengalaman, 6 layanan pendukung, kepuaasan pasien dengan pelayanan, layanan poliklinik dan rehabilitasi medik. Keunggulan aktivitas pendukung layanan sudah baik meliputi budaya profesional, teknologi sesuai tipe D, dan keuangan. Faktor kelemahan penciptaan nilai adalah identitas yang terbatas, dan belum adanya: penelitian pasar, peningkatan promosi, dokter sub spesialis, dokumen medis trauma, evaluasi dan kesinambungan layanan, peralatan standar, pembiayaan tenaga honorer. Proses analisis pada relevansi kompetitif data gambarkan kekuatan sangat dihargai, yang langka, sulit ditiru, dan berkesinambungan. untuk nilai kelemahan tinggi, tidak langka, mudah dikoreksi, dan tidak dapat mempertahankan kekuatan. Hasil proses analisis diatas menunjukkan keunggulan letak geografis, pengembangan layanan Trauma Center. Hal yang rentan dari analisis adalah pelayanan kecelakaan lalulintas, peningkatan pelayanan merupakan keunggulan kompetitif, peralatan tidak standar Trauma Center merupakan hal yang rentan. Implikasi strategi yaitu diferensiasi. Disimpulkan bahwa layanan Trauma Center memiliki strategi keunggulan kompetitif berupa deferensiasi dalam layanan Trauma Center.   Kata kunci : analisis, Value Chain, Trauma Center, Rumah sakit
DIFFERENCE IN SIZE OF LEPROSY PEDIS ULCER INJURY BEFORE AND AFTER THERAPY AT LEPROSY HOSPITAL DONOREJO, JEPARA REGENCY Pramesti Widya Kirana; Muslimin Muslimin; Teddy Wahyu Nugroho; Reni Yuniati
DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL (JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO) Vol 9, No 4 (2020): DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL ( Jurnal Kedokteran Diponegoro )
Publisher : Faculty of Medicine, Diponegoro University, Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (425.802 KB) | DOI: 10.14710/dmj.v9i4.27668

Abstract

Background: Leprosy sufferers who experience disability at the time of diagnosis are usually late in seeking treatment because they are less aware of their health. Central Java Province ranks third with new cases of leprosy as many as 1,644 cases, after East Java (3,373), West Java (1,813) Provinces. It can be concluded that in Central Java there are still new cases of leprosy that if not treated properly will cause disabilities. Thus, level 2 disabilities in the form of foot ulcers should always be monitored and treated properly. Aim: Observe the success rate of several types of therapy for leprosy with foot ulcer at Donorejo Kelet Leprosy Hospital in Jepara Regency, and identify the grade and depth of ulcers before and after therapy. Method: Descriptive observational research (case study) using primary data obtained from questionnaires and weekly evaluation results regarding the size development of foot ulcers in leprosy for 4 weeks. Secondary data in the form of the given therapy were obtained from medical records. Data collected was processed descriptively covering general data such as age, sex, nutritional status, and special data including the patients’ risk factors (history of smoking, hygiene, wound size in centimeters (numerical data)). The data obtained were then compared between before and after therapy, and were analyzed with each other. Result: There were nine cases of leprosy with a foot ulcer, consisting of eight male patients and one female patient. The most common risk factor is smoking. After the leprosy patients were being treated for four weeks conventionally (wearing footwear, dressing, wound hygiene) and pharmacologically, there was a significant change in the reduction in wound volume with p=0.008 (p<0.05).
GAMBARAN KAPASITAS FUNGSI PARU PADA MASYARAKAT DI SEKITAR PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP (PLTU) KABUPATEN JEPARA Diah Rahayu Wulandari; Dodik Pramono; Ari Budi Himawan; Teddy Wahyu Nugroho
Jurnal Kedokteran Diponegoro (Diponegoro Medical Journal) Vol 9, No 4 (2020): DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL ( Jurnal Kedokteran Diponegoro )
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.371 KB) | DOI: 10.14710/dmj.v9i4.27675

Abstract

Latar Belakang Batubara digunakan sebagai sumber energi langsung maupun tidak langsung, Sebagai energi langsung digunakan antara lain untuk PLTU. Penyakit saluran napas ditemukan secara luas dan berhubungan dengan pajanan tertentu, misalnya debu. Hal itu terjadi karena pembakaran batu bara pada PLTU. Debu batubara mengandung bahan kimia yang dapat mengakibatkan terjadinya penyakit pada paru. Penyakit tersebut banyak muncul pada pekerja atau masyarakat yang berada di lokasi tambang batubara, atau di kawasan yang dilalui pengangkut batubara, karena menghirup debu batubara secara terus-menerus. Metode penelitian penelitian ini merupakan penelitian deskriptif untuk melihat gambaran karakteristik masyarakat dan gambaran kapasitas vital paru masyarakat di sekitar PLTU Kabupaten Jepara. Pemilihan responden dengan cara konsekutif, jumlah responden yang didapat adalah 45 responden. Hasil Penelitian Mayoritas responden berjenis kelamin laki-laki ( 71,1%), lansia (53,3%), tidak berolah raga ( 77,8%), tidak merokok (60%), indeks massa tubuh normal (31,1%), dan berperilaku membuka jendela (53,3%)  dan masyarakat dengan responden yang memiliki kapasitas Vital Paru Normal ( 51,1%), yang memiliki gangguan fungsi paru (48,9%). Gangguan fungsi paru dikategorikan restriksi ringan ( 26,7%), dan restriksi sedang (22,2%).