Muhammad Endro
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Perbedaan Proses Penyembuhan Luka dengan Menggunakan NaCl 0,9 % dan Gel Madu pada Pasien Post Operasi di Ruang Rawat Inap Bedah di Rumah Sakit Islam Sunan Kudus Renny Wulan Apriliyasari; Muhammad Endro
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 2, No 1 (2013): Edisi Maret 2013
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (178.694 KB) | DOI: 10.31596/jcu.v2i1.11

Abstract

Berdasarkan pengamatan langsung yang dilakukan oleh peneliti dibeberapa ruang di Rumah Sakit Islam Sunan Kudus, diperoleh data bahwa perawatan luka khususnya pada luka pasca operasi sebagian besar menggunakan larutan NaCl 0,9%. Menurut perawat, larutan tersebut lebih efi sien. Padahal dalam perkembangan perawatan luka, kelembapan luka sangat penting dalam proses penyembuhan luka. Dibutuhkan larutan yang kelembapannya lebih tinggi dibandingkan dengan NaCl 0,9%, salah satunya dengan gel madu. Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui mengetahui perbedaan proses penyembuhan luka menggunakan NaCl 0,9 % dan gel madu pada pasien post operasi di ruang rawat inap bedah di Rumah Sakit Islam Sunan Kudus. Rancangan penelitian yang digunakan adalah post test with control group. Jumlah sampel sebanyak 30 kelompok intervensi NaCl 0,9% dan 30 kelompok intervensi gel madu yang dipilih secara non probability sampling. Analisis data menggunakan Mann-Whitney. Hasil penelitian kelompok yang diberikan NaCl 0,9% pada perawatan luka, yang mengalami penyembuhan luka primer sebanyak 24 (80,0%) dan yang mengalami penyembuhan luka sekunder sebanyak 6 (20,0%), serta tidak ditemukan responden yang mengalami penyembuhan luka tersier. Hasil penelitian kelompok yang diberikan gel madu pada perawatan luka, yang mengalami penyembuhan luka primer sebanyak 18 (60,0%) dan yang mengalami penyembuhan luka sekunder sebanyak 12 (40,0%), serta tidak ditemukan responden yang mengalami penyembuhan luka tersier. Uji hipotesis didapatkan t hitung sebesar 7,000 > t tabel (1,699). Dengan demikian disimpulkan terdapat perbedaan perawatan luka dengan menggunakan NaCl 0,9% dengan perawatan luka menggunakan gel madu di Ruang Rawat Inap Bedah Rumah Sakit Islam Sunan Kudus.