Hari Adi Prasetya
Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang, Kementerian Perindustrian

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGARUH BAHAN PENGISI ARANG AKTIF TEMPURUNG KELAPA DAN PELUNAK MINYAK BIJI KARET PADA KARAKTERISTIK KARET WIPER BLADE Hari Adi Prasetya
Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol 27, No 1 (2016): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.653 KB) | DOI: 10.28959/jdpi.v27i1.1268

Abstract

Tujuan penelitian penelitian ini adalah untuk menganalisis karakteristik karet wiper blade dengan bahan pengisi arang aktif tempurung kelapa dan bahan pelunak minyak biji karet. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan dua faktor perlakuan dan masing-masing perlakuan diulang tiga kali. Faktor pertama adalah konsentrasi arang aktif tempurung kelapa (0 phr, 50 phr, dan 100 phr) dan faktor kedua adalah konsentrasi minyak biji karet (0 phr, 1 phr, dan 2 phr). Parameter yang diuji, kekerasan, tegangan putus, perpanjangan putus, ketahanan sobek dan ketahanan kikis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, penambahan konsentrasi arang aktif tempurung kelapa, minyak biji karet dan interaksi keduanya berpengaruh terhadap kekerasan, tegangan putus, perpanjangan putus, ketahanan sobek dan ketahanan kikis dalam pembuatan karet wiper blade. Nilai kekerasan karet wiper blade berkisar antara 65-74 Shore A, tegangan putus kisaran 15-22 N/m2, dengan perpanjangan putus kisaran 289-323%, ketahanan sobek kisaran 13,10 – 13,98 kg/cm dan ketahanan kikis kisaran 409-475 DIN.mm3. Peningkatan penambahan arang aktif tempurung kelapa dan minyak biji karet meningkatkan kekerasan karet wiper blade, tegangan putus, perpanjangan putus, ketahanan sobek dan ketahanan kikis dari senyawa karet. Perlakuan A2M2 (konsentrasi arang aktif tempurung kelapa 50 phr dan konsentrasi minyak biji karet 1 phr), A2M3 (konsentrasi arang aktif tempurung kelapa 50 phr dan konsentrasi minyak biji karet 2 phr), A3M1 (konsentrasi arang aktif tempurung kelapa 100 phr dan konsentrasi minyak biji karet 0 phr), A3M2 (konsentrasi arang aktif tempurung kelapa 100 phr dan konsentrasi minyak biji karet 2 phr) dan A3M3 (konsentrasi arang aktif tempurung kelapa 100 phr) dan konsentrasi minyak biji karet 0 phr), memenuhi persyaratan mutu karet wiper blade komersil.
LOCAL NATURAL RESOURCES FILLER IN MAKING OF RADIATOR CAP SEAL VULCANIZED Hari Adi Prasetya
Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol 28, No 2 (2017): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (913.354 KB) | DOI: 10.28959/jdpi.v28i2.3340

Abstract

 Activated charcoal palm shell can be used as a filler in the manufacture of vulcanized cap seal radiator. Palm shell charcoal is a waste processing of palm oil and renewable resources. This research aimed to determine the effect of activated charcoal palm shell on the mechanical properties of the vulcanisate radiator cap seal and to obtain the best concentration to prevent the hardening of the radiator cap seal. The effect of activated charcoal palm shell consentrations (35, 45, 55 and 65 phr, respectively) on the hardness, tensile strength, elongation et break, ageing resistance (change of hardness, tensile strength, elongation et break) and tear resistance were evaluated. The experimental research used non Factorial Completely Randomized Design and each treatments was replicated three times. The results showed that the best properties fullfilled the requirements of commercial radiator cap seal was using of 45-55 phr of activated charcoal palm shell. This range showed the mechanical properties of: 68-71 Shore A in hardness, 131-139 N/mm2 in tensile strength, 447-450 % for elongation at break, with no significant difference before and after ageing, and 40-42 kg/cm for the tear resistance.
PEMANFAATAN SERAT KELAPA SEBAGAI REINFORCING FILLERS PADA PEMBUATAN KARET EBONIT Hari Adi Prasetya; Popy Marlina
Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol 31, No 1 (2020): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28959/jdpi.v31i1.5966

Abstract

Pembuatan karet ebonit dari komposit karet alam dan serat kelapa telah dipelajari. Tujuan penelitian untuk menentukan karakteristik terbaik dari karet ebonit yang dibuat dengan komposit karet alam dengan serat kelapa. Sifat mekanik karet ebonit yang dihasilkan dibandingkan dengan karet ebonit dengan bahan pengisi carbon black. Proses vulkanisasi pada pembuatan karet ebonit, dilakukan menggunakan sulfur sebanyak 45 phr, sedangkan penggunaan serat kelapa bervariasi yaitu 15, 25, 35, 45 dan 55 phr. Parameter karet ebonit yang diamati meliputi, kekerasan, tegangan putus, perpanjangan putus, ketahanan sobek dan ketahanan ozon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekerasan, tegangan putus dan ketahanan sobek untuk semua perlakuan meningkat dengan meningkatnya jumlah filler, sedangkan perpanjangan putus menunjukkan tren penurunan dengan meningkatnya jumlah filler. Karakteristik terbaik diperoleh pada perlakuan bahan pengisi serat kelapa (SK) 45 phr, dengan nilai kekerasan 82 Shore D, tegangan putus sebesar 6,8 MPa, perpanjangan putus dengan nilai 40% dan ketahanan sobek 60 N/mm2 dan tidak ada retak (no crack) pada semua perlakuan setelah 48 jam pengamatan. Efek yang sama diperoleh karakteristik karet ebonit menggunakan bahan pengisi carbon black 45 phr, dengan karakterisitk mekanik yang memiliki nilai tidak signifikan dengan karet ebonit dengan pengisi serat kelapa. Karakteristik terbaik ebonit yang dihasilkan memenuhi persyaratan karet ebonit komersial. 
Pengaruh Si-69 terhadap Karakteristik Vulkanisat Karet Alam dengan Bahan Pengisi Silika Hari Adi Prasetya; Popy Marlina
Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol 32, No 2 (2021): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28959/jdpi.v32i2.7191

Abstract

Salah satu bahan galian yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan pengisi untuk vulkanisat karet adalah pasir kuarsa, dengan kandungan kristal-kristal silika (SiO2).  Tujuan penelitian ini untuk melihat efek coupling agent (CA) Si69 terhadap vulkanisat karet alam dengan filler silika pasir kuarsa.  Formulasi vulkanisat karet dengan variasi jumlah CA Si69, yaitu 2, 3 dan 4 phr dan jumlah sulfur 10, 20 dan 30 phr, setiap percobaan diulang 3 (tiga) kali.  Sifat mekanik vulkanisat meliputi kuat tarik, perpanjangan putus, kekerasan dan berat jenis.   Penambahan coupling agent CA Si69 cenderung meningkatkan tegangan putus, perpanjangan putus dan berat jenis kompon karet hingga mencapai nilai optimum pada muatan silika pasir kuarsa 40 phr, sedangkan kekerasan semakin meningkat dengan meningkatnya CA Si69 dan muatan silika pasir kuarsa.  Penelitian ini menunjukkan bahwa silika pasir kuarsa dari limbah industri pengolahan pertambangan timah dapat digunakan sebagai bahan pengisi alternatif yang ekonomis dalam pembuatan vulkanisat karet.
PENGARUH BAHAN PENGISI ARANG TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT TERHADAP SWELLING DAN KETAHANAN USANG KARET KOPLING KENDARAAN BERMOTOR RODA DUA Hari Adi Prasetya; Popy Marlina Marlina
Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol 30, No 1 (2019): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.434 KB) | DOI: 10.28959/jdpi.v30i1.5137

Abstract

Karet kopling kendaraan bermotor roda dua dalam penggunaannya harus tahan terhadap kerusakan terutama minyak karena bekerja pada pelumas dengan temperatur yang tinggi.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh arang Tanda Kosong Kelapa Sawit (TKKS) terhadap swelling dan ketahanan usang karet kopling kendaraan bermotor.  Rancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan faktor perlakuan variasi  konsentrasi arang TKKS, T1 = 0 phr, T2 = 35 phr, T3 = 45 phr, dan T4 = 55 phr, masing-masing perlakuan diulang 3 (tiga) kali. Selanjutnya masing-masing karet kopling di rendam pada oli mesin SAE 10W- 40, dengan temperatur oli bervariasi 250C dan 1000C dan lama perendamam bervariasi 0, 24, 48, 72, 96 dan 120 jam dan pengujian ketahanan usang dilakukan pada suhu 70oC selama 24 jam.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua perlakuan mempunyai pengaruh pada swelling dan ketahanan usang karet kopling. Ketahanan usang karet kopling  untuk kekerasan, tegangan putus dan perpanjangan putus memenuhi persyaratan teknis karet kopling kendaraan bermotor roda dua komersil.   Arang TKKS dapat digunakan sebagai bahan pengisi untuk produk karet dan dapat digunakan sebagai  alternatif pengganti bahan pengisi komersial.