Patoni A Gafar A Gafar
Peneliti Baristand Industri Palembang, Kementerian Perindustrian

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PROSES PENGINSTANAN AGLOMERASI KERING DAN PENGARUHNYA TERHADAP SIFAT FISIKO KIMIA KOPI BUBUK ROBUSTA (Coffea robusta Lindl. Ex De Will) Patoni A Gafar A Gafar
Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol 29, No 2 (2018): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (527.244 KB) | DOI: 10.28959/jdpi.v29i2.3745

Abstract

Penelitian dengan judul “Proses Penginstanan Aglomerasi Kering dan Pengaruhnya terhadap Sifat Fisiko Kimia Kopi Bubuk Robusta (Coffea robusta Lindl. Ex De Will)” bertujuan untuk memperoleh data dan informasi tentang paket teknologi pengolahan produk kopi berbahan baku robusta dengan cepatnya waktu kristalisasi terkait dengan karakteristik kopi instan yang dihasilkan. Penggunaan kopi robusta sebagai bahan baku dalam proses pembuatan kopi instan merupakan salah satu alternatif dalam melakukan proses hilirisisasi kopi terutama bagi industri kecil dan menengah dengan kualitas yang cukup baik. Di samping itu karena kopi robusta  memiliki kandungan kafein yang lebih tinggi dibandingkan dengan kopi arabika, maka penginstanan merupakan salah satu cara untuk menurunkan kadar kafein. Perlakuan yang digunakan pada eksperimen berupa lama proses kristalisasi dengan aglomerasi/pengeringan dilakukan dengan dua cara yaitu pengeringan lambat (T1) dan cepat (T2). Pengujian parameter dilakukan terhadap rendemen, kadar kafein, kadar air, kadar abu, serta kelarutan dan keadaan Hasil penelitian menunjukkan bahwa rendemen, kadar kafein, kadar air, dan kadar abu  kopi bubuk masing-masing adalah 84,6%,  2,14%, 2,15%, dan 4,8%. Sedangkan untuk kopi instan dengan kristalisasi lambat masing-masing 25,38%, 0,71%, 0,65% dan 2,72%, serta untuk kopi instan kristalisasi cepat berturut-turut 25,38%, 0,65% dan 1,15%. Untuk kopi instan, baik dengan kristalisasi lambat maupun cepat, dapat larut dalam air panas/dingin serta keadaan normal. Dengan demikian dari aspek kadar air, kadar abu, serta kelarutan dan keadaan hasilnya sesuai dengan SNI 2983:2014 tentang kopi instan.