Nasruddin Nasruddin
RESEaRCHER at Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

STUDI PENGARUH KOMPOSIT BAHAN PELUNAK TERHADAP SIFAT MEKANIK VULKANISAT KARET ALAM SIR-20 Nasruddin Nasruddin
Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol 30, No 1 (2019): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (402.002 KB) | DOI: 10.28959/jdpi.v30i1.5292

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh perbedaan rasio komposit softener terhadap sifat mekanik vulkanisat karet alam dari hasil mastikasi, vulkanisasi dan pencetakan. Komposit softener yang digunakan terdiri dari campuran dioctyl phthalate dengan minyak jelantah. Minyak jelantah yang digunakan merupakan turunan dari minyak sawit dari sisa penggorengan. Karet alam yang digunakan dari jenis SIR-20, bahan aditif dan filler dari keempat formula (F-01, F-02, F-03 dan F-04) rasionya dikondisikan sama, sementara untuk komposit softener rasionya divariasikan (dioctyl phthalate : minyak jelantah (3 : 0,15; 3 : 10; 3 : 1,25; dan 3 : 1,5) phr. Hasil pengujian sifat mekanik vulkanisat dari perbedaan rasio softener utuk formula F-02 menunjukkan, nilai hardness 79 Shore A, tensile strenght 19,6 Mpa, elongation at break 520%, tear strenght 84,3 kN/m, specific grafity 1,225 g/cm3, dan abrasion resistance DIN 209,0 mm3. Untuk formula F-01 dan F-02 nilai hardnesnya sama (79 Shore A), sementara untuk formula F-03 dan F-04 nilai hardnessnya sama juga (80 Shore A). 
Study Pengembangan Komposit Karet Alam Dengan Karet Sintetis Terhadap Sifat Mekanik Speed Bump Nasruddin Nasruddin
Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol 31, No 2 (2020): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28959/jdpi.v31i2.6158

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari sifat mekanik speed bump dari komposit karet alam dengan styrene butadiene rubber dengan bahan pengisi komposit carbon black dengan fly ash. Rasio bahan yang diformulasikan terdiri dari NR (100; 75; 80; 85; dan 50) phr. SBR (0; 25; 20; 15; dan 10) phr. Komposit bahan pengisi CB dengan fly ash (45; 50; 55; 60; dan 65) phr. Bahan aditif dan bahan pelunak rasionya dikondisikan. Pembuatan kompon karet dilakukan dengan proses mastikasi, komponding, vulkanisasi dilanjutkan dengan pencetakan kompon karet menjadi vulkanisat. Hasil pengujian sifat mekanik menunjukkan penurunan rasio karet alam dan peningkatan rasio styrene butadiene rubber dan peningkatan rasio bahan pengisi komposit carbon black dengan fly ash terjadi kenaikan nilai specific gravity pada formula SB-05 dengan nilai 1,215 g/cm3, kekerasan 63 shore A, untuk compression set mengalami penurunan 26,71% dari formula yang lainnya. Untuk bagian yang mengalami abrasi 41,64 mm3. Hasil pengujian ketahanan ozon untuk semua formula tidak mengalami keretakan.Kata kunci: carbon black, fly ash, karet alam, komposit, speed bump.
EFEK PENAMBAHAN EPDM PADA KARET ALAM TERHADAP SIFAT MEKANIK KARET BUSA Nasruddin Nasruddin; Aprillena Tornadez Bondan
Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol 29, No 2 (2018): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (612.915 KB) | DOI: 10.28959/jdpi.v29i2.4327

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari sifat mekanik karet busa yang dihasilkan dari campuran karet sintetis ethylene propylene diene monomer rubber dengan karet alam SIR-20. Penelitian ini dibatasi pada tiga perlakuan dengan rasio campuran karet sintetis 0 phr; 2 phr; 4 phr, karet alam 100 phr; 98 phr; dan 96 phr. Natrium hidrokarbonat, fly ash dan bahan proses lainnya dikondisikan. Banyaknya busa yang terbentuk secara kualitatif digambarkan oleh nilai specific gravity terendah. Pengujian sifat mekanik seperti compression set, tear strength, tensile strength, dan elongation at break pada penelitian ini sebagai parameter pendukung. Hasil pengujian specific gravity terendah diperoleh dari perlakuan A yaitu 1,169 g/cm3. Hasil pengujian compression set 39,88%, tear strength 20,8 kN/m, tensile strength 14,8 MPa dan elongation at break 680%. Nilai specific gravity terendah pada perlakuan A secara kualitatif menggambarkan busa yang terbentuk lebih banyak dari perlakuan yang lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari sifat mekanik karet busa yang dihasilkan dari campuran karet sintetis ethylene propylene diene monomer rubber dengan karet alam SIR-20. Penelitian ini dibatasi pada tiga perlakuan dengan rasio campuran karet sintetis 0 phr; 2 phr; 4 phr, karet alam 100 phr; 98 phr; dan 96 phr. Natrium hidrokarbonat, fly ash dan bahan proses lainnya dikondisikan. Banyaknya busa yang terbentuk secara kualitatif digambarkan oleh nilai specific gravity terendah. Pengujian sifat mekanik seperti compression set, tear strength, tensile strength, dan elongation at break pada penelitian ini sebagai parameter pendukung. Hasil pengujian specific gravity terendah diperoleh dari perlakuan A yaitu 1,169 g/cm3. Hasil pengujian compression set 39,88%, tear strength 20,8 kN/m, tensile strength 14,8 MPa dan elongation at break 680%. Nilai specific gravity terendah pada perlakuan A secara kualitatif menggambarkan busa yang terbentuk lebih banyak dari perlakuan yang lainnya. 
Penggunaan toluene diisocyanate sebagai blowing agent pada pembuatan karet busa dari komposit karet alam dengan butadiene nitrile rubber Nasruddin Nasruddin
Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol 32, No 2 (2021): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28959/jdpi.v32i2.7401

Abstract

Pembuatan karet busa telah banyak dilakukan oleh para peneliti dan industri, terutama menggunakan bahan polyurethane dengan blowing agent kalsium hidrokarbonat dan toluena diisosianat. Pembuatan karet busa pada penelitian ini menggunakan bahan utama karet alam yang dikomposit dengan butadiene nitrile rubber (NBR). Sebagai blowing agent dalam pembuatan karet busa menggunakan toluene diisocyanate (TDI) dengan perbandingan masing-masing formula 5 phr, 8 phr, 10 phr, dan 12 phr. Bahan lain yang digunakan rasionya dikondisikan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa rasio TDI pada 8 phr dapat meningkatkan perpanjangan putus hingga 260%, dan kekuatan sobek lebih tinggi 25,1 kN/m dibandingkan formula lainnya. Hasil pemindaian menggunakan SEM pada perbandingan 5 phr dinding dan rongga udara yang terbentuk berbeda nyata dengan formula VK-02 hingga VK-04. Secara umum gambar SEM menunjukkan bahwa untuk formula VK-02 hingga VK-04 rongga udara dan dinding sel yang terbentuk hampir sama.
NATURAL RUBBER MODIFICATION FOR UPPER LAYER OF RUBBERIZED ASPHALT PAVING BLOCK AS SHOCK ABSORBER Nasruddin Nasruddin
Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol 28, No 2 (2017): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (844.786 KB) | DOI: 10.28959/jdpi.v28i2.3093

Abstract

The research of rubber compounding modification for upper layer of rubberized asphalt paving block as shock absorber using natural rubber, styrene butadiene rubber (SBR) as synthetic rubber, fly ash as filler and also vegetable oil as plasticizer has been conducted. The research design was varying the filler Si-69, fly ash and palm oil. The five formulas A, B, C, D, and E designed by varying the amount of Si-69 (48.5; 50.75; 53.00; 55.25; and 57.50) phr; coal fly ash (4.75, 7.00, 9.25, 11.50 and 13.75) phr; and vegetable oil from palm oil (6.5, 7.0, 7.5, 8.0, 8.5, and 9) phr, while the NR:SBR was 82.50: 17.50 phr for each formula. Based on the testing results, the formula D has the best physic-mechanical properties among others. It has specific gravity 1.78 g/cm3; hardness 81 ShoreA; abrasion resistance 52,85 mm3 ; compression set, 25% defl, 70oC, 22h: 21,40%; tensile strength 195,69 N/ m3; ozone resistance showed no crack.
SIFAT MEKANIK RUBBER WAVES DARI KOMPOSIT KARET ALAM DAN KARET SINTESIS MENGGUNAKAN MULTI FILLER Nasruddin Nasruddin
Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol 29, No 1 (2018): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.776 KB) | DOI: 10.28959/jdpi.v29i1.3825

Abstract

The objective of this research was to study the effect of fillers such as carbon black, caolin, and calcium carbonates on the physic-mechanical properties of rubber product (rubber waves). The design formula of this research was five formulas (A; B; C; D; and E), that designs as follows natural rubber (92; 90; 88; 84; and 80) phr; chlorprene rubber (4; 5; 6; 8; and 10); carbon black (50; 49; 48; 47; and 46) phr; caoline (10; 8; 6; 4; and 2) phr; and calcium carbonate (2; 4; 6; 8; and 10) phr respectively for each formulas. The natural and synthetics  were masticated using two roll mill and then vulcanized according to the standard procedures. The best formula for rubber wave product is formula B that has properties as follows: specific gravity 1.206; hardness 71 shore A; abrasion resistance 190 mm3; 300% modulus 7.9 MPa; tensile strength 12.8 MPa; compression set 9.51%; and ozone resistance no crack. 
KARAKTERISTIK SIFAT MEKANIK SOLID TYRE DENGAN BAHAN PENGISI DAN PELUNAK BERBASIS SUMBER DAYA ALAM LOKAL Nasruddin Nasruddin
Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol 28, No 1 (2017): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (994.226 KB) | DOI: 10.28959/jdpi.v28i1.2235

Abstract

The objective of research was to study the mechanical properties of solid tyre which was made by using local fillers namely silica extracted from quart sand, coal fly ash, kaolin as well as  used cooking oil as softener. Solid tyre were made through mastication, vulcanization, and molding. The Solid tyre comprising 5 (five) formulas namely Formula A, B, C, D, and  formula E. The mechanical properties of the solid tyre of each treatment were compared with the mechanical properties of the solid tyre originating from imports (F*). Testing of mechanical properties for each treatment were made 3 (three) replications. Test result showed  that the mechanical properties of formula B was comparable to the imported solid tyre in term of hardness 76 shore A; Tensile strength of 133.91 kg / cm2; Modulus 200% was 23.64; Elongation at break 562%; Tear strength 64.88 kg.c-1; Specific gravity 1.23; Abrassion resistance (DIN) 108.25 mm3; Compression set at 25% defl, 70oC, 22h  was 73,43; Ozone resistance (50 pphm 20% strain 24 h 40oC) was no crack; and tensile strength after aging (70oC, 24 h) 120.18 kg / cm2.
PENGARUH SODIUM BICARBONATE TERHADAP CURING CHARACTERISTIC DAN HOMOGENITAS BAHAN PADA SENYAWA KARET Nasruddin Nasruddin; Hari A. Prasetya; Popy Marlina; Rahmaniar Rahmaniar; Aprillena T. Bondan
Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol 33, No 1 (2022): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28959/jdpi.v33i1.7742

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh rasio sodium bicarbonate sebagai blowing agent terhadap torsi S*Maximum, torsi S*Minimum, cure time (t90), scorch time (ts2), dan sebaran unsur dalam matriks karet compound. Sodium bicarbonate digunakan pada rasio 14 sampai dengan 22 phr dengan jumlah sampel lima formula. Pengujian curing characteristic menggunakan Monsanto Moving Die Rheometer pada temperatur 150 ºC. Pemindaian distribusi unsur dalam matriks karet compound menggunakan scanning electron microscopy SEM-EDX JEOL, Tipe JSM6510LA. Hasil uji curing caractristic menunjukkan, peningkatan rasio natrium bikarbonat dari 14 phr (KC-1) menjadi 16 phr (KC-2) menghasilkan peningkatan delta torsi dari 4,11 kg-cm (KC-1) ke 4,6 kg-cm (KC-2) atau 1,12 kali. Penurunan signifikan pada S*Max–S*Min terjadi pada rasio 20 phr sodium bicarbonate (KC-4) dengan 22 phr (KC-5). Cure time (t90) terendah pada rasio sodium bicarbonate 20 phr (KC-4) 6;54 min; sec. Scorch time (ts2) terendah pada formula KC-4 dengan nilai ts2 4;11 min; sec. Hasil pemindaian karet compound pada tiga posisi dari lima sampel KC-1 s.d KC-5 dengan jumlah dan sebaran unsur tidak homogen.