Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

RANCANG BANGUN OVEN KUE DENGAN DUA SUMBER PANAS Muhammad Naim; Aziz Asmauna; Ika Surika; Muh. Taufiq Mangkali
Dinamika : Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol 10, No 2 (2019)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (127.849 KB) | DOI: 10.33772/djitm.v10i2.6935

Abstract

Designing a cake oven with two heat sources is a study that aims to design and make cake ovens that can produce an oven that has heat spread evenly on each gutter, and the time and temperature of the oven can be adjusted according to needs. This study discusses about ovens made operated with a choice of 2 types of heat sources namely electricity and gas, gas as an alternative source of heat, maximum heating temperature of 120oC, research using library research methods and field research methods namely interviews and direct observation of oven use cake. Based on the research carried out the results of oven cake with 2 heat sources were obtained from the electrical element and from the gas stove. Based on the results of oven cake tests using electric heating elements obtained the temperature on chamfer one 112 °C, chamfer two 110 °C and chamfer three 105 °C. The test results using gas obtained temperature on gutters one 125 °C, gutters two 115 °C, and gutters three 120 °C. In the oven cake thermostats are added as readers of the temperature in the oven, thermocouple as a temperature sensor, timer as a roasting timer in the oven, and SSR (Solid State Rellay) as an automatic switch.
Rancang Bangun Protipe Oven Pengering Rumput Laut Untuk Ukm Di Wilayah Kabupaten Luwu Timur Muhammad Naim; Burhanuddin Burhanuddin; Dahlia Lapondu; Roslan Roslan
Dinamika : Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol 10, No 1 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.84 KB) | DOI: 10.33772/djitm.v10i1.4845

Abstract

Pengembangan industri rumput laut di Indonesia menurut Kementerian Perindustrian (kemenperin) Republik Indonesia memiliki prospek yang cerah karena teknik pembudidayaan rumput laut yang relatif mudah dikusai oleh masyarakat sehingga usaha tersebut dapat dilakukan secara massal. Metode pengeringan yang dilakukan yaitu secara manual dan buatan. Pengeringan secara manual merupakan metode yang memanfaatkan energi panas dari matahari sebagai sumber pengeringnya sedangakan cara buatan salah satunya memanfaatkan sumber panas dari gas LPG sehingga suhu pengeringan dan kelembapannya dapat terjaga dalam ruang pengeringan serta berlangsung secara cepat tanpa menimbulkan kerusakan namun cara ini cukup berat sehingga membutuhkan tenaga yang cukup besar dalam pembuatannya. Adapun tujuan penelitian yang dilakukan adalah perancangan dan pembuatan prototype oven pengering rumput laut dangan kadar air yang tersisa dengan perbandingan berat 10 bagian berat rumput laut basah menjadi 1 bagian berat rumput laut kering atau dengan kata lain 10:1. Dari hasil penelitian yang dilakukan menghasilkan prototype oven pengering rumput laut dan berfungsi dengan baik mengeringkan dengan kapasitas 2 kg per proses dengan waktu pengeringan 100 menit jika dibandingkan dengan pengeringan menggunakan panas matahari kapasitas yang sama 2 kg dikeringkan dalam waktu 330 menit sehingga untuk prototipe ini dianggap berhasil. Kata kunci: rumput laut, oven pengering, pengeringan buatan, pemanasan konvensional, kadar air.
Perancangan Alat Penimbang Beras Digital dengan Masukan Berat dan Harga Berbasis Mikrokontroler Muhammad Naim; Ahmad Fasaldi
Jurnal Mosfet Vol 1 No 2 (2021): 2021
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Parepare (FT-UMPAR)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.096 KB) | DOI: 10.31850/jmosfet.v1i2.1155

Abstract

Pedagang di pasar masih menggunakan sistem penimbangan beras secara manual. Metode ini dianggap kurang efisien dan masih sering terjadi kesalahan pengamatan dalam proses penentuan berat beras. Pada penelitian ini dirancang sebuah alat timbangan beras secara digital berbasis mikrokontroler. Perangkat ini menggunakan sensor load cell untuk mengetahui berat dari beras. Sistem ini bekerja dengan memasukkan berat atau harga beras dengan menggunakan keypad, selanjutnya motor stepper akan bergerak untuk membuka katup sehingga beras akan turun pada wadah yang telah ditentukan. Katup akan tertutup apabila pembacaan berat pada sensor load cell sama dengan nilai berat atau harga yang telah dimasukkan. Pengujian dilakukan dengan memberikan beberapa input berat dan input harga pada alat penimbang beras. Hasil pengujian menunjukkan bahwa rata-rata error yang didapatkan pada pengujian dengan input berat sebesar 1,06%. Sedangkan pada pengujian dengan menggunakan input harga, rata-rata error yang didapatkan sebesar 1,16%.