Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MEMPERTENTANGKAN ATAU MEMPERSATUKAN? PEMBELAJARAN DARI TERBITNYA KEBIJAKAN PINJAM PAKAI KAWASAN HUTAN DI INDONESIA Suprapto Suprapto; San Afri Awang; Ahmad Maryudi; Wahyu Wardhana
Jurnal Ecogreen Vol 5, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Haluoleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.313 KB)

Abstract

AbstrakSumber daya lahan di Indonesia dapat dimanfaatkan dalam berbagai sektor berbasis lahan antara lain pertambangan dan kehutanan. Areal konsesi pertambangan banyak yang bersinggungan dengan kawasan hutan, sehingga dapat meningkatkan potensi konflik terutama di era desentralisasi. Izin pinjam pakai kawasan hutan merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menjembatani kepentingan kedua sektor. Tujuan tulisan ini adalah menganalisis kebijakan izin pinjam pakai kawasan hutan untuk mengantisipasi pembangunan di luar kehutanan. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode/pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan dokumen review. berdasarkan penelitian mengungkap bahwa tumpang tindih areal konsesi pertambangan dengan kehutanan diakibatkan tumpang tindihnya tugas dan fungsi birokrasi pelaksana dan aturan yang harus menjadi pedoman. Kebijakan pinjam pakai kawasan hutan belum mampu menjamin berkurangnya konflik sehingga perlu percepatan pengukuhan kawasan hutan dan penggunaan satu peta acuan sebagai salah satu solusi. Kata kunci : pertambangan dan kehutanan, tumpang tindih kawasan hutan, pinjam pakai kawasan hutan
Daya Saing Industri Furnitur Indonesia dalam Perdagangan Global: Studi Komparasi dengan Vietnam Muhammad Haidar Daulay; Emma Soraya; Ahmad Maryudi
Jurnal Ilmu Kehutanan Vol 16 No 2 (2022): September
Publisher : Faculty of Forestry Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5201.623 KB) | DOI: 10.22146/jik.v16i2.1535

Abstract

Furniture products with significant added value are strategic commodities for the Indonesian economy. Therefore, this research aimed to determine the competitiveness of the Indonesian furniture industry in terms of marketing by making a comparison with Vietnam due to being one of Indonesia's main competitors in the furniture trade for decades. This research employed a literature study to collect data and an integrated comparative analysis using the 5P mixed market framework of position, product, place, promotion, and price. The results showed that both countries had similar market segments with sensitivity to illegal timber, for example, the US and EU. Vietnam was exceptional in offering lower prices since the Vietnamese furniture industry gained substantial support from the availability of abundant cheap labor and investment. Meanwhile, Indonesia was eminent in supplying raw materials from production forests, and its furniture industry had reached an augmented products level greater than Vietnam. Both countries have easy access to global shipping. Concerning promotion, Indonesia ought to emulate Vietnam by facilitating the furniture industry to participate in international exhibition activities to expand the furniture market network.