Endah Setyaningrum
Jurusan Biologi Fakultas MIPA Universitas Lampung

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Bacillus thuringiensis israelensis Sebagai Larvasida Vektor Demam Berdarah Dengue (DBD) Terhadap Benur Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) Jeany Audina Suryaningkunti; Endah Setyaningrum; G. Nugroho Susanto
BioWallacea : Jurnal Penelitian Biologi (Journal of Biological Research) Vol 6, No 1 (2019): Biology and Wallacea
Publisher : University of Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (50.532 KB) | DOI: 10.33772/biowallacea.v6i1.8749

Abstract

ABSTRAKPenyakit endemis yang menyebabkan angka kematian tertinggi hampir di seluruh provinsi di Indonesia adalah demam berdarah dengue (DBD). Vektor utama dalam penyebaran penyakit DBD adalah nyamuk Aedes aegypti. Usaha pembibitan udang banyak dikembangkan di Lampung namun usahanya tidak diikuti dengan penyelamatan lingkungan, sehingga muncul wabah DBD dari usaha pembibitan tersebut. Salah satu pengendalian vektor penyakit DBD dengan menggunakan larvasida Bti. Selain harus efektif membunuh larva nyamuk, Bti juga harus aman bagi organisme non target seperti udang vaname (Litopenaeus vannamei).Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh Bti sebagai larvasida vektor DBD terhadap mortalitas benur udang vaname (L. vannamei). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November sampai Desember 2018 di Laboratorium Zoologi II, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lampung. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan yang diberikan yaitu kontrol (tidak diberi Bti), dan penambahan Bti 20 ppm, 40 ppm, 60 ppm, 80 ppm, serta 100 ppm. Parameter yang diamati adalah mortalitas benur udang vaname (L. vannamei), pertumbuhan berupa berat dan panjang, kelulushidupan serta kualitas air selama pemeliharaan. Data pertumbuhan yang diperoleh dianalisis dengan ANOVA, sedangkan data persentase mortalitas, kelulushidupan dan kualitas air yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Bti dengan berbagai konsentrasi tidak memberikan  pengaruh secara nyata terhadap pertumbuhan (p>0,05), persentase mortalitas dan kelulushidupan benur udang vaname (L. vannamei) sehingga larvasida tersebut dapat digunakan untuk pemberantasan vektor DBD pada hatchery dan tambak udang vaname.Kata kunci : Bacillus thuringiensis israelensis, benur udang vaname (L. vannamei), pertumbuhan, mortalitas, kelulushidupan
Pengaruh Bacillus thuringiensis israelensis Sebagai Larvasida Vektor Demam Berdarah Dengue (DBD) Terhadap Ikan Guppy (Poecilia reticulata) Nita Apriyani; Endah Setyaningrum; G. Nugroho Susanto
BioWallacea : Jurnal Penelitian Biologi (Journal of Biological Research) Vol 6, No 1 (2019): Biology and Wallacea
Publisher : University of Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (43.783 KB) | DOI: 10.33772/biowallacea.v6i1.8747

Abstract

ABSTRAK Penyakit tular vektor merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang utama di Indonesia, diantaranya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang ditularkan oleh Aedes aegypti. Untuk mengurangi efek negatif insektisida, dewasa ini pemberantasan vektor diupayakan dengan penggunaan agen biologi yaitu menggunakan Bacillus thuringiensis israelensis (Bti) yang lebih ramah lingkungan dan tidak menyebabkan resisten vektor. Selain harus efektif membunuh larva nyamuk, Bti juga harus tidak membahayakan biota perairan lainnya yang sehabitat seperti ikan Guppy (Poecilia reticulata). Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Bti terhadap mortalitas ikan Guppy sebagai organisme non target vektor DBD. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Zoologi, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu pengetahuan Alam, Universitas Lampung. Dilaksanakan pada Desember – Februari 2019. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental skala laboratoris berupa Rancangan Acak Lengkap (RAL) yaitu konsentrasi Bti sebagai perlakuan dengan empat kali ulangan. Perlakuan yang diuji yaitu kontrol ( tidak diberi Bti), dan pemberian Bti dengan konsentrasi 20 ppm, 40 ppm, 60 ppm, 80 pmm, dan 100 ppm. Hasil penelitian menunjukkan pemberian Bti pada konsentrasi berbeda tidak berpengaruh terhadap kematian ikan Guppy dan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pertumbuhan berat total ikan Guppy.Kata kunci : Demam Berdarah Dengue (DBD), Bacillus thuringiensis israelensis, ikan Guppy.