RINI BUDI HASTUTI
Fakultas Sains dan Matematika Universitas Diponegoro Semarang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Hubungan Suhu Air dengan Mortalitas Semai Mangrove pada Tambak Wanamina ENDAH DWI HASTUTI; RINI BUDI HASTUTI
Prosiding Seminar Biologi Vol 2 No 1 (2016): Prosiding Seminar Nasional From Basic Science to Comprehensive Education
Publisher : Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/psb.v2i1.2627

Abstract

Pengaruh suhu air terhadap tingkat kelulushidupan semai mangrove dalam tambak wanamina merupakan faktor penting yang perlu dikaji terkait pengembangan penerapan budidaya tambak. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perubahan temporal suhu air, mengamati tingkat kelulushidupan semai mangrove dan menganalisis hubungan suhu air terhadap tingkat kelulushidupan semai mangrove dalam tambak wanamina. Penelitian dilakukan di Desa Mangunharjo, Kecamatan Tugu, Kota Semarang dari Maret 2015 - Maret 2016 dengan jeda antar pengamatan selama 3 bulan. Sebanyak 54 tegakan semai mangrove masing-masing dari jenis Avicennia marina dan Rhizophora mucronata yang terdistribusi di dalam kolam tambak digunakan sebagai sampel, sedangkan pengamatan suhu dilakukan di sekitar tegakan mangrove yang diamati. Analisis data dilakukan dengan uji-t untuk mengetahui perbedaan tingkat kelulushidupan antar spesies mangrove dan uji regresi untuk mengetahui pengaruh suhu air terhadap tingkat kelulushidupan semai mangrove. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa terdapat fluktuasi suhu air dimana pada bulan Maret tercatat memiliki suhu paling tinggi yaitu sebesar 34,2°C yang cenderung mengalami penurunan hingga bulan September sebesar 30,6°C  dan kembali mengalami kenaikan hingga bulan Maret sebesar 34,6°C. Baik A. marina maupun R. mucronata menunjukkan adanya kecenderungan penurunan tingkat kelulushidupan semai antar pengamatan. Hasil uji-t menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang nyata antara tingkat kelulushidupan semai A. marina dan R. mucronata. Tingkat kelulushidupan A. marina berkisar antara 5,56% - 14,81% sedangkan R. mucronata berkisar antara 22,22% - 38,89%. Uji regresi menunjukkan adanya pengaruh nyata suhu air terhadap tingkat kelulushidupan semai A. marina dengan persamaan Y = 5,208 - 0,232(X), namun tidak terhadap kelulushidupan semai R. mucronata. Kata kunci: kelulushidupan, semai, suhu, mangrove
Perubahan Pola Alometri Pertumbuhan Ikan Bandeng (Chanos chanos) yang dibudidayakan dalam Tambak Wanamina di Kota Semarang RINI BUDI HASTUTI; ENDAH DWI HASTUTI
Prosiding Seminar Biologi Vol 2 No 1 (2016): Prosiding Seminar Nasional From Basic Science to Comprehensive Education
Publisher : Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/psb.v2i1.2628

Abstract

Pertumbuhan alometri ikan Bandeng yang dibudidayakan dalam tambak wanamina merupakan faktor pendukung kegiatan budidaya serta indikator efektivitas struktur tambak yang diterapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati pertumbuhan ikan Bandeng dan menganalisis pola pertumbuhan ikan Bandeng yang dibudidayakan dalam tambak wanamina. Penelitian dilakukan di Desa Mangunharjo, Tugu, Semarang dari bulan Juli hingga Agustus 2015 dengan pengamatan sebanyak 3 kali.  Perlakuan yang diterapkan yaitu jumlah tegakan meliputi 5 tegakan (P1); 10 tegakan (P2) dan 15 tegakan (P3) dengan variasi jenis mangrove Avicennia marina (V1); Rhizophora mucronata (V2) dan campuran (V3). Hasil pengamatan menunjukkan bahwa terdapat variasi panjang dan berat antar perlakuan budidaya pada masing-masing pengamatan. Laju pertumbuhan rata-rata panjang ikan Bandeng mengalami penurunan yaitu dari 36,4 mm (I); 70,6 mm (II) dan 88,9 mm (III), sedangkan laju pertumbuhan rata-rata berat mengalami peningkatan dari 0,86 gr (I); 5,57 gr (II) dan 12,17 gr (III). Secara umum, ikan Bandeng memiliki pola pertumbuhan alometri negatif dimana pertumbuhan panjang lebih cepat dibandingkan pertumbuhan beratnya. Pola pertumbuhan ikan Bandeng memiliki variasi yang tinggi pada pengamatan I dengan rerata 2,5861 ± 0,6871, nemun mengalami pemantapan pada pengamatan II dan pengamatan III dengan nilai masing-masing 2,8169 ± 0,3560 dan 2,8317 ± 0,2333. Dapat disimpulkan bahwa struktur tambak wanamina tidak berdampak pada variasi pola tumbuh ikan Bandeng, namun mempengaruhi laju pertumbuhan panjang dan beratnya. Kata kunci: alometri, Bandeng, mangrove, pertumbuhan