This Author published in this journals
All Journal agriTECH
Lukitawesa Lukitawesa
Jurusan Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada, Jl. Flora No. 1, Bulaksumur, Yogyakarta 55281

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Ukuran Potongan terhadap Pertumbuhan Jamur Pleurotus floridanus LIPIMC 996 dan Hasil Delignifikasi Selama Perlakuan Pendahuluan Tandan Kosong Kelapa Sawit Lukitawesa Lukitawesa; Ria Millati; Muhammad Nur Cahyanto
agriTECH Vol 32, No 4 (2012)
Publisher : Faculty of Agricultural Technology, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.784 KB) | DOI: 10.22146/agritech.9576

Abstract

The aim of this research was to determine the effects of particle size on the growth of Pleurotus floridanus LIPIMC 996 and the delignification of oil palm empty fruit bunch (OPEFB) during pretreatment. The OPEFB was reduced its size to 0.5, 1, 2, 4, and 8 cm, sterilized at 121oC for 15 minutes, inoculated with P. floridanus LIPIMC 996 mycelia, and incubated in room temperature for 35 days. The lignin, cellulose, hemicellulose, and glucosamine content of OPEFB were analyzed every 7 days. Size reduction of OPEFB from 8 cm to 2 cm reduced the growth rate of P. floridanus LIPIMC 996 and degradation rate of lignin and cellulose, but reduction from 2 cm to 1 cm increased the fungal growth rate. The lignin and cellulose degradation rate from the various different fiber sizes showed the same trend. The elimination of lignin reached maximum 79.7% on day-35 for 8 cm-long OPEFB. The maximum of cellulose and hemicelluloses degradation were 78.9% and 80.6%, respectively.ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran potongan terhadap pertumbuhan jamur Pleurotus floridanus LIPIMC 996 dan hasil delignifikasi selama perlakuan pendahuluan tandan kosong kelapa sawit (TKKS). TKKS dikecilkan ukurannya menjadi 0,5; 1; 2; 4; dan 8 cm, disterilisasi pada suhu 121oC selama 15 menit, diinokulasi dengan miselia P. floridanus LIPIMC 996 kemudian diinkubasi pada suhu ruang selama 35 hari. Setiap 7 hari, dilakukan pengambilan sampel untuk analisis lignin, selulosa, hemiselulosa, dan glukosamin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengecilan ukuran TKKS dari 8 cm hingga 2 cm memperlambat laju pertumbuhan jamur serta laju degradasi lignin dan selulosa sedangkan pada ukuran 1 cm dan 0,5 cm justru mempercepat. Pola laju degradasi lignin dan selulosa pada setiap ukuran potongan TKKS sama dengan pola laju pertumbuhan pada setiap ukuran potongan. Penurunan lignin terbesar terjadi pada TKKS dengan panjang 8 cm yaitu mencapai 79,7%. Degradasi selulosa mencapai 78,9% pada TKKS dengan panjang 8 cm. Selain itu, degradasi hemiselulosa mencapai 80,6% pada TKKS dengan ukuran 8 cm.