This Author published in this journals
All Journal agriTECH
Lilik Sutiarso
Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada, Jl. Flora, Bulaksumur, Yogyakarta 55281

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengembangan Perangkat Lunak Life Cycle Assessment (LCA) untuk Ampas Tebu (Studi Kasus di Pabrik Gula Madukismo, Yogyakarta) Rosmeika Rosmeika; Lilik Sutiarso; Bandul Suratmo
agriTECH Vol 30, No 3 (2010)
Publisher : Faculty of Agricultural Technology, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1176.375 KB) | DOI: 10.22146/agritech.9670

Abstract

This study was conducted to develop software which can process data to be information of bagasse life cycle assess- ment (LCA). This study was done by collecting data of sugarcane process production and the utilization of bagasse as a boiler fuel at Madukismo Sugar Mill, Yogyakarta. Data analysis utilized the LCA standard analysis based on ISO14040 series. LCA software which has been developed can be applied in a simulating for condition of energy input, energy output, emission and its impact of bagasse life cycle in the sugarcane industry. The analysis results using LCA software showed that the energy input at the mill and boiler station in Madukismo Sugar Mill was higher than energy output, and bagasse utilization as a boiler fuel was more environmental friendly than fossil fuel.ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengembangkan suatu perangkat lunak yang dapat mengolah data menjadi informasi mengenai Life Cycle Assessment (LCA) dari ampas tebu. Penelitian ini dilakukan dengan pengambilan data pada proses produksi gula tebu dan pemanfaatan ampasnya untuk bahan bakar ketel uap di Pabrik Gula Madukismo, Yog- yakarta. Analisis data menggunakan standar analisis LCA berdasarkan ISO seri 14040. Perangkat Lunak LCA yang dikembangkan dapat digunakan untuk melakukan simulasi kondisi dalam input dan output energi, serta emisi dan dampak yang mungkin ditimbulkan dalam proses daur hidup ampas tebu pada industri gula. Hasil analisis menggunakan perangkat lunak LCA menunjukan bahwa input energi di stasiun gilingan dan stasiun ketel PG Madukismo lebih besar dibandingkan output energinya, dan pemanfaatan ampas tebu sebagai bahan bakar lebih ramah lingkungan dibandingkan bahan bakar fosil.
Sistem Informasi Teknologi Inovasi untuk Mendukung Pengembangan Agroindustri di Kawasan Lahan Pantai Lilik Sutiarso; Sigit Supadmo Arif; P. Tamtomo; Riki Andika
agriTECH Vol 30, No 2 (2010)
Publisher : Faculty of Agricultural Technology, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1998.88 KB) | DOI: 10.22146/agritech.9680

Abstract

Recently, the main challenge in the development of agricultural industry sector is the limited presence of the natural resources of agriculture, both in quantity and quality aspects. One of the natural resources that significantly degrade is an agricultural land area. The research was conducted for identifying the capacity of coastal area as one of the natural resources to support development of an agro-industry through introducing agricultural innovation technology.  In this stage, outputs of the research were an information system for managing those innovation technologies and profile of the farming system in coastal area.Research mechanisms include: (i) identification of system parameters through field observations, (ii) preparation of model development system, (iii) development of software-based GIS, (iv) validation and verification of systems with field data acquisition, and (v) standardization system. The developed model was tested in three districts in Province Yogyakarta, namely (i) Bantul, (ii) Kulon Progo and (iii) Gunungkidul.ABSTRAKTantangan utama dalam pembangunan industri pertanian adalah semakin terbatasnya keberadaan sumberdaya alam pertanian, baik dalam aspek kualitas maupun kuantitasnya. Salah satu sumberdaya alam yang secara signifikan men- galami degradasi eksistensinya yaitu lahan pertanian. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi kemampuan sumberdaya lahan pantai dalam mendukung pengembangan agroindustri melalui introduksi berbagai teknologi ino- vasi bidang pertanian. Dalam tahapan ini, keluaran dari hasil penelitian merupakan sistem informasi yang bertujuan untuk mengelola teknologi inovasi tersebut yang disertai dengan profil usaha tani di wilayah lahan pantai.Mekanisme penelitian yang dilakukan meliputi; (i) identifikasi parameter sistem melalui observasi lapangan, (ii) pe- nyusunan model pengembangan sistem, (iii) pengembangan perangkat lunak sistem informasi yang berbasis GIS, (iv) validasi dan verifikasi sistem dengan pengambilan data lapangan, dan (v) pembakuan sistem. Uji coba sistem diaplikasikan di tiga kabupaten yang ada di Prop. DIY, yaitu (i) Kab. Bantul, (ii) Kab, Kulon Progo dan (iii) Kab. Gunungkidul.