This Author published in this journals
All Journal agriTECH
Kapti Rahayu Kuswanto
Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : agriTECH

Isolation and Purification of Oxalate Oxidase From Barley Seedling Kapti Rahayu Kuswanto
agriTECH Vol 11, No 3 (1991)
Publisher : Faculty of Agricultural Technology, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1930.169 KB) | DOI: 10.22146/agritech.19223

Abstract

A procedure of isolation of oxalate oxidase from barley seedling and a new method for purification is described. A purification step was accomplished by the second partition using polyethylene glycol (PEG-6000) and Devi-Iran-500 (4.5%1 4), and affinity chromatography using oxalate immobilized on activated CNBR-Sepharose 6MB as a ligand. After partition some protein were separated, and the specific activity were increased by 5-30 fold. The affinity chromatography using Oxalate-Sepharose effectively separated the oxalate oxidase. The specific activity of pure enzyme was 154.3 U/mg protein and the purity was 41 fold.
Peranan HACCP dalam Industri Pangan Kapti Rahayu Kuswanto
agriTECH Vol 15, No 4 (1995)
Publisher : Faculty of Agricultural Technology, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1604.741 KB) | DOI: 10.22146/agritech.19296

Abstract

.
Some Characteristics of Oil Palm and Sago Starch Acetates Haryadi Haryadi; Kapti Rahayu Kuswanto
agriTECH Vol 17, No 2 (1997)
Publisher : Faculty of Agricultural Technology, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (988.736 KB) | DOI: 10.22146/agritech.19328

Abstract

Pati kelapa sawit dan pati sagu diasetilasi dengan anhidrid asetat pada suhu 25°C dalam larutan alkali. Tingkat pemberian anhidrit asetat adalah 2,5 - 15,0 %, berdasar berat kering pati. Pati asetat yang diperoleh dicirikan mengenai tingkat substitusi (DS), perilaku pembentukan pasta, kemampuan penggelembungan, dan kedapat cernaannya menggunakan amilase pankreas babi. Hasilnya menunjukkan bahwa makin banyak tingkat pemberian anhidrid asetat menghasilkan pati dengan DS makin besar. Prosedur modifikasi yang dilakukan menghasilkan turunan pati dengan DS 0,007 - 0,095 untuk pati kelapa sawit, dan DS 0,041 - 0,056 untuk pati sagu. Asetilasi berakibat menurunkan suhu pembentukan pasta, meningkatkan kemampuan penggelembungan, dan menurunkan kedapatcernaannya secara in vitro. Pati kelapa sawit dan turunannya memiliki suhu pembentukan pasta yang lebih rendah dari pada pati sagu dan turunannya. Sifat-sifat pati kelapa sawit mirip dengan sifat-sifat pati sagu dalam beberapa hal.