Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Kalibrasi Media Kalibrasi untuk Termometer Infrared Direct Reading Yang Bekerja Pada Panjang Gelombang (8-14) m Wiriadinata, Hidayat; Insani, Asep
Instrumentasi Vol 43, No 1 (2019)
Publisher : LIPI Press, Anggota IKAPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31153/instrumentasi.v43i1.150

Abstract

Intisari Sistem kalibrasi termometer infrared direct reading umumnya terdiri dari benda hitam sebagai media kalibrasi dan termometer kontak(termokopel atau Pt-100) sebagai termometer standar. Namun penggunaan termometer kontak tersebut bisa menyebabkan terjadinya kesalahan pengukuran pada sistem kalibrasi karena faktor gradien suhu pada benda-hitam. Pada penelitian ini pengaruh gradien suhu telah ditiadakan dengan menghilangkan penggunaan termometer kontak dan radiasi termal dari benda hitam dikalibrasi terhadap termometer radiasi standar sehingga benda hitam secara mandiri bisa berfungsi sebagai sumber radiasi termal acuan. dan selanjutnya bisa digunakan untuk kalibrasi termometer radiasi direct reading, Representasi dari sumber radiasi termal acuan berupa suatu persamaan yang melibatkan beberapa faktor, diantaranya suhu termometer radiasi standar. Pada penelitian ini benda hitam telah dikalibrasi untuk tanggapan spektral (8-14) m dan emivitas 0.95. Penggunaan persamaan kalibrasi pada benda hitam untuk rentang 50 C – 500 C memberikan ketidakpastian antara 2,7 C dan 5,7 C.
Disain Sistem SCADA jarak Jauh Menggunakan Layanan VPN 3G Untuk Penggerak Pompa pada Sistem Pengolahan Air Asep Insani; Sutrisno Salomo H
Buletin Pos dan Telekomunikasi Vol. 11 No. 1 (2013): March 2013
Publisher : Centre for Research and Development on Resources, Equipment, and Operations of Posts and I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17933/bpostel.2013.110105

Abstract

Dalam pengolahan air gambut menjadi air bersih yang menggunakan metode AOP dan RO ini, pengaturan tekanan pompa merupakan sesuatu yang sangat vital pada saat dilakukan suplay air yang akan diolah ke sistem. Sistem pengolahan air yang menggunakan pompa tersebut harus selalu dipastikan beroperasi dengan normal disesuaikan dengan peruntukannya. Manajemen terbaru sistem pengolahan air memerlukan teknologi yang terbaru pada peralatan remote control system, dan yang paling fundamental untuk hal ini adalah penggunaan layanan public untuk akusisi dan pengawasan dari data yang diambil dari peralatan kontrol. Untuk mewujudkan remote control untuk pompa dengan tekanan tertentu dengan PLC, didisain dengan kombinasi antara internet, arsitektur dan implementasi dari sistem SCADA, yang menggabungkan jaringan komputer, PLC, WinCC, dan teknologi VPN. Dalam melakukan disain, perlu diperhatikan poin-poin penting baik dari sisi server maupun sisi controller. Disain sistem SCADA remote dapat mengefisienkan waktu bagi operator dan pemantauan lebih lanjut untuk suplay air.
Studi Awal Teknologi WIFI Untuk Diimplementasikan Pada Pembuatan Prototipe Sistem Remote Terminal Unit Multi Sensor Dengan Energi Mandiri Asep Insani; Achmad Harimawan
Buletin Pos dan Telekomunikasi Vol. 10 No. 3 (2012): September 2012
Publisher : Centre for Research and Development on Resources, Equipment, and Operations of Posts and I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17933/bpostel.2012.100306

Abstract

Dalam makalah ini dipaparkan tentang hasil studi awal teknologi wifi dalam rangka perancangan dan pembuatan prototipe sistem remote terminal unit (RTU) multi sensor dengan energi mandiri untuk mercusuar di wilayah pulau-pulau kecil dan perbatasan yang akan digunakan untuk pengukuran dan komunikasi data serta pemantauan lingkungan. Dalam rangka pembuatan prototipe tersebut terlebih dahulu dibuat model sistem skala laboratorium, kemudian disempurnakan dan dikembangkan menjadi prototipe sistem. Seiring dengan pembuatan model skala laboratorium telah dilakukan pecobaan-percobaan meliputi mode operasi wireless, analisa dan pengamatan karakteristik teknologi wifi, mengetahui jarak optimal jaringan kabel di beberapa tempat dan jarak yang berbeda dengan menggunakan laptop. Dari penelitian ini didapat hasil percobaan yang terkait dengan posisi dan jarak yang optimal untuk mengakses jaringan nirkabel yang digunakan sebagai masukan atau bahan pertimbangan untuk penempatan suatu akses point dari RTU.  Dengan demikian  pengguna jaringan nirkabel dapat dengan mudah mendapatkan signal dan transfer rate yang paling optimum disetiap lokasi disekitar mercusuar.
Pengaruh Performansi Akibat Interferensi pada Sistem Bluetooth dan WLAN 802.11b Asep Insani
Buletin Pos dan Telekomunikasi Vol. 9 No. 4 (2011): December 2011
Publisher : Centre for Research and Development on Resources, Equipment, and Operations of Posts and I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17933/bpostel.2011.090401

Abstract

Bluetooth merupakan teknologi wireless yang memanfaatkan frekuensi bebas, 2,4 GHz ISM (Industrial, Science, Medicine) untuk komunikasi PAN (Personal Area Network) seperti transfer data antar handphone. Begitupun Wi-Fi juga merupakan teknologi yang menggunakan frekuensi 2,4 GHz namun dengan cakupan area yang lebih luas dan kecepatan yang lebih tinggi dari Bluetooth untuk LAN (Local Area Network) seperti Hotspot. Penggunaan frekuensi yang sama menyebabkan sistem Bluetooth dan Wi-Fi mengalami interferensi yang akan menyebabkan penurunan perfromansi. Hasil pengukuran menunjukkan sistem Wi-Fi mulai mengalami penurunan throughput sebesar 2,348 Mbps pada jarak 21 m dari access point. Sedangkan sistem Bluetooth mengalami penurunan throughput sebesar 47,914 KBps pada jarak 1 meter dari access point dan jarak antar Bluetooth-nya 50 cm.
Improved bidirectional long short term memory-based QRS complex detection using autoencoder Insani, Asep; Wibowo, Suryo Adhi
Bulletin of Electrical Engineering and Informatics Vol 13, No 4: August 2024
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/eei.v13i4.7033

Abstract

In this paper, we propose a new technique to improve QRS complex detection. This technique consists of incorporating an autoencoder and bidirectional long short term memory (BiLSTM). The autoencoder used is a stacked autoencoder and functions as signal filtering. Meanwhile, BiLSTM is used as a detector. Exploration of the effect of hyperparameter in the autoencoder was also carried out to determine the effect on QRS complex detection. Furthermore, the dataset used in this study is the MIT-BIH arrhythmia database. Based on the experimental results, the hyperparameter in the autoencoder that gives a better effect on QRS complex detection is 16-8. Finally, the proposed method out-of-perform state of the art algorithm with accuracy 99.94%.