Muksin Umar
Program Studi Teknik Geofisika, Jurusan Teknik Kebumian, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analysis of Focal Mechanisms Using Waveform Inversion; Case Study of Pidie Jaya Earthquake December 7, 2016 Qadariyah Qadariah; Andrean VH Simanjuntak; Muksin Umar
Journal of Aceh Physics Society Volume 7, Number 3, September 2018
Publisher : PSI-Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.931 KB)

Abstract

Salah satu gempa bumi yang berdampak pada kerusakan rumah penduduk telah terjadi di Sumatra tepatnya adalah daerah Pidie Jaya pada tanggal 7 Desember 2016, sebesar Mw 6.5. Pada penelitian ini akan dilakukan analisa pada mekanisme fokal gempa bumi menggunakan inversi wavefom dari seismogram digital tiga komponen. Mekanisme fokal gempa bumi dimodelkan dari proses inversi tensor momen menggunakan program ISOLA. Hasil inversi tensor momen menunjukan bahwa gempa bumi Pidie Jaya merupakan gempa bumi dengan mekanisme sesar geser dengan bidang nodal 1; strike 254°, dip 80°, slip 48° dan bidang nodal 2; strike 153°, dip 42°, slip 165°.One of destructive earthquake that occurred in Sumatra region is Pidie Jaya earthquake, on the 7th of December, 2016 with Mw 6,5. The aim of this study is to analyze the focal mechanism using waveform inversion three component digital seismogram. Earthquake focal mechanism is determined by moment tensor inversion method using ISOLA program. Moment tensor inversion results show that the solution of the focal mechanism of the Pidie Jaya earthquake is a strike-slip fault with nodal plane 1; strike 254°, dip 80°, slip 48° and nodal plane 2; strike 153°, dip 42°, slip 165°.Keywords: waveform inversion, earthquake, focal mechanism, strike-slip, Pidie Jaya
Menghilangkan Efek Pull-up pada Citra Seismik Refleski PSTM Menggunakan Velocity Model pada Lapangan ‘MAR’, Blok Offshore North West Java Heykal Hukama Farline; Muksin Umar; Muhammad Syukri
Journal of Geoscience, Mining Engineering, and Technology Vol 1, No 1 (2017): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Kebumian
Publisher : Journal of Geoscience, Mining Engineering, and Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1070.392 KB)

Abstract

Efek pull-up adalah kondisi geologi yang tidak aktual, dimana pull-up terlihat layaknya antiklin. Efek pull-up muncul akibat dari penjalaran gelombang seismik yang cepat melalui bodi build-up karbonat pada formasi karbonat (real geologi) Hal ini mengakibatkan nilai kecepatan menjadi lebih tinggi pada formasi di bawah bodi build-up, sehingga formasi yang tampak pada citra seismik terlihat terangkat layaknya antiklin. Citra seismik merupakan representasi dari akustik impedansi sehingga parameter kecepatan sangat menentukan tampilan pada citra seismik. Kondisi efek pull-up dapat menimbulkan misinterpretasi, sehingga perlu dihilangkan sampai diperoleh kondisi aktual geologi. Penelitian ini berada pada Blok ONWJ (Offshore North West Java) yang memiliki banyak formasi karbonat. Diantara formasi karbonat di Blok ONWJ adalah Parigi dan Preparigi. Formasi yang diteliti adalah formasi Main (yang memiliki litologi batupasir) di bawah formasi Preparigi. Penelitian ini dilaksanakan di PHE OWNJ  (Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java) Jakarta, Indonesia. Metode menghilangkan efek pull-up pada penelitian ini digunakan pemodelan kecepatan (velocity model) sehingga diperoleh kondisi kecepatan yang bersifat aktual. Velocity model yang diperoleh bersifat kuantitatif. Data yang tersedia pada pada velocity model selain adanya data seismik 3D PSTM (Pre-Stack Time Migration), juga didukung data sumur dan chekckshot. Setelah diperoleh model kecepatan dilakukan konversi seismik domain waktu ke kedalaman(TD-conversion) untuk penilaian kondisi geologi. Menggunakan metode layer cake telah berhasil menghilangkan efek pul-up berupa antiklin. Model kedalman mempunyai tingkat keakuratan yang cukup baik (error 1.26%).