Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Application of 2D resistivity method to determine serpentinite rocks in Kuta Cot Glie, Aceh Besar Muhammad Reyza Khalid; Fadhli Syamsudin; Nasrullah Zaini; Didik Sugiyanto
Journal of Aceh Physics Society Volume 10, Number 1, January 2021
Publisher : PSI-Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jacps.v10i1.17904

Abstract

Abstrak. Kuta Cot Glie di Aceh Besar, merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi batuan metamorf serpentinit. Batuan ini dapat digunakan sebagai bahan baku untuk pembuatan pupuk, batu hias, dan beberapa manfaat lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk menginterpretasi model bawah permukaan dan memperkirakan ketebalan lapisan batuan serpentinit. Metode geofisika yang digunakan adalah metode geolistrik resistivitas dengan konfigurasi Wenner-Schlumberger. Pengukuran dilakukan pada dua lintasan sepanjang 275 m untuk masing-masing lintasan dengan 56 buah elektroda dan jarak spasi setiap elektroda adalah 5 m. Prinsip metode geolistrik tersebut memanfaatkan sifat kelistrikan suatu material untuk mengetahui karakteristik material. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai resistivitas adalah 50 - 150 Ωm yang diperkirakan lapisan batuan serpentinit dengan ketebalan 10 - 35 m.Abstract. Kuta Cot Glie located in Aceh Besar, Aceh Province, has a natural potential of serpentine. The metamorphic rocks used as a raw material for making fertilizer, ornamental stones, and other benefits. This research aims to interpret sub-surface models and estimate the thickness of the rock layers. The geophysical method used in this study was the resistivity geoelectric method with a Wenner-Schlumberger configuration. Measurements were carried out on two lines with 275 m for each line and the spacing of the electrode was 5m using 56 electrodes. The physical approach utilizes the electrical properties of a material to determine the characteristics of its material. The result show that the resistivity of 50 to 150 Ωm can be interpreted as serpentinite rock layers with the thickness of 10 m to 35 m.Keywords: Serpentinite, resistivity, geoelectric method, Wenner-Schlumberger configuration.
PEMODELAN MULTILEVEL UNTUK DATA KONSUMSI ENERGI LISTRIK Miftahuddin Miftahuddin; Fadhli Fadhli; Juraida Fitri
STATISTIKA: Forum Teori dan Aplikasi Statistika Vol 21, No 1 (2021)
Publisher : Program Studi Statistika Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jstat.v21i1.7958

Abstract

Pemodelan multilevel merupakan suatu metode yang dapat digunakan untuk memodelkan data yang mengandung struktur hirarki seperti data konsumsi energi listrik di Provinsi Aceh. Struktur hirarki dalam pemodelan multilevel disebut sebagai level, dimana struktur level pada data konsumsi energi listrik ini terdapat pada daya terpasang yang tersarang pada sektor pelanggan, dan sektor pelanggan tersarang pada area kerja PT. PLN (Persero) Wilayah Aceh. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari variabel penjelas pada level 1 (daya terpasang, jumlah pelanggan, dan daya tersambung), variansi level 2 (sektor pelanggan), dan variansi level 3 (area kerja) tehadap konsumsi listrik di Provinsi Aceh. Model yang sesuai untuk memodel konsumsi energi listrik di Provinsi Aceh adalah model regresi (3-level) dengan nilai deviance, AIC, dan BIC terkecil secara berturut-turut sebesar 37402,42, 37476,41, dan 37682,99. Adanya pengaruh variansi dari sektor pelanggan dan area kerja PT. PLN (Persero) Wilayah Aceh menyatakan bahwa variabel daya terpasang 27 (Industri: > 200 kVA), 36 (Publik: > 200 kVA, 37 (Publik: penerangan jalan umum), 51 (RT: 450 VA), 52 (RT: 900 VA),  (jumlah pelanggan), dan  (jumlah daya tersambung) berpengaruh terhadap konsumsi energi listrik di Provinsi Aceh
Karakterisasi Sifat Fisik Batupasir Daerah Jantho dan Krueng Raya Menggunakan Uji Gelombang Ultrasonik Marwan Marwan; Rifqan Rifqan; Fadhli Syamsudin
POSITRON Vol 9, No 1 (2019): May Edition
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Univetsitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (987.098 KB) | DOI: 10.26418/positron.v9i1.29843

Abstract

Penelitian sifat fisik batupasir daerah Jantho dan Krueng Raya dilakukan untuk mengetahui karakteristik batuan masing-masing daerah. Karakteristik batuan diamati melalui respon gelombang ultrasonik pada dua frekuensi berbeda untuk mengetahui nilai cepat rambat dan atenuasi gelombang. Sifat fisis yang diukur meliputi porositas, specific gravity, dan koefesien absorpsi. Hasil pengukuran menunjukkan nilai porositas batupasir daerah Jantho dan Krueng Raya memiliki nilai rata-rata 22% dan 25%. Respon cepat rambat yang dihasilkan pada sampel K16 (????=2,86%) dan K33 (????=8%) pada input frekuensi 1MHz bernilai 4040 m/s dan 3797 m/s, serta koefisien atenuasi bernilai 1,824. Sedangkan, respon cepat rambat yang diperoleh pada sampel Jantho tidak terdeteksi pada instrumen pengukuran. Keterbatasan penguatan sinyal dan tingginya kadar prositas tiap sampel berpengaruh besar pada tiap parameter yang diukur. Peninjauan terhadap jenis sampel yang lebih homogen dapat membantu pengamatan respon gelombang yang lebih baik.