Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Microscopic Characterization of Keji Beling Extract (Strobilanthes crispus L.) As Herbal Medicine Studies Pramita Laksitarahmi Isrianto; Sonny Kristianto; Sukian Wilujeng
Biota Vol 7 No 2 (2021): Jurnal Biota 2021
Publisher : Faculty of Science and Technology Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/Biota.v7i2.8382

Abstract

Keji Beling (Strobilanthes crispus L.) is one of medicinal plants in Acanthaceae family. The leaves are the part that is often used as the herbal products such as; herbs, tea and the others. This study aims to determine the characteristics of the functional groups of organic compounds, mineral content and antioxidant activity in the leaf extract of Strobilanthes crispus L. using pottery. Test analysis in research using FTIR, SEM-EDX, XRF. The result of showed the presence of CH alkenes, CH aromatic, C-O alcohol/ether/carboxylic acid/ester, C-N amine, NO2 Nitro compounds, O-H hydrogen bond alcohol /phenol and N-H amines/amides The mineral composition contained macro elements of Ca, K, P and S. While the identified micro minerals are Si, Fe, Mo, Sr, Mn, Ba, Cu, Zn, and Ni. The microscopic morphology of Strobilanthes crispus L. leaf extract is in the form of porous solid particels, thus it is to have high water solubility. The results of the antioxidant test using the DPPH method obtained an IC50 value of 19.20 ppm which is included in the group of very active antioxidants
IMPLEMENTASI AUGMENTED REALITY DENGAN MENGGUNAKAN VISUAL WIKU DALAM JENJANG PENDIDIKAN Sukian Wilujeng; Hery Setiawan
Florea : Jurnal Biologi dan Pembelajarannya Vol 8, No 2 (2021)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/florea.v8i2.9226

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil uji coba augmented reality dengan menggunakan WIKU visual dapat diterapkan pada jenjang SMP, SMA, atau S1 jurusan biologi. Metode yang digunakan pada tahap 1 menentukan jenjang sekolah, penentuan footprint sekolah didasarkan pada isi media pembelajaran (content) yaitu pada augmented reality dengan menggunakan visual WIKU yaitu mata pelajaran yang menjelaskan tentang struktur morfologi pada Wijaya Kusuma bunga. Dari hasil pertimbangan tersebut ditentukan tiga jenjang sekolah yaitu SMP, SMA dan S1 jurusan Biologi sebagai sampel dari uji coba. Tahap 2 membuat angket, pembuatan angket sehingga dapat diketahui respon siswa-siswa, untuk menilai augmented reality menggunakan visual WIKU baik dari segi antarmuka aplikasi dan konten aplikasi yang ada. Kuesioner divalidasi kepada pihak-pihak yang berkompeten di bidangnya. Analisis data tahap 3, data hasil angket dianalisis baik secara kuantitatif maupun kualitatif, sehingga diperoleh jenjang sekolah mana yang masih menerapkan augmented reality dengan menggunakan WIKU visual ini. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tingkat pendidikan SMP yang memberikan nilai baik dengan bobot 4 pada augmented reality dengan menggunakan WIKU visual, artinya augmented reality dengan menggunakan visual wiku dapat diterapkan pada pendidikan SMP. Hasil data angket dianalisis baik secara kuantitatif maupun kualitatif, sehingga diperoleh jenjang sekolah mana yang masih menerapkan augmented reality dengan menggunakan WIKU visual ini. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tingkat pendidikan SMP yang memberikan nilai baik dengan bobot 4 pada augmented reality dengan menggunakan WIKU visual, artinya augmented reality dengan menggunakan visual wiku dapat diterapkan pada pendidikan SMP. Hasil data angket dianalisis baik secara kuantitatif maupun kualitatif, sehingga diperoleh jenjang sekolah mana yang masih menerapkan augmented reality dengan menggunakan WIKU visual ini. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tingkat pendidikan SMP yang memberikan nilai baik dengan bobot 4 pada augmented reality dengan menggunakan WIKU visual yang artinya augmented reality dengan menggunakan visual wiku dapat diterapkan pada pendidikan sekolah menengah pertama.
Pemanfaatan Tanaman Maja (Aegle marmelos (L.) Correa) Sebagai Upaya Meningkatkan Stamina Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Desa Mulyoagung, Dau, Malang Sukian Wilujeng; Sonny Kristianto; Pramita Laksitarahmi Isrianto
Mitra Mahajana: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2022): Volume 3 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : LPPM Universitas Flores

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37478/mahajana.v3i1.1509

Abstract

The Covid-19 pandemic has caused people to be more aware of the importance of maintaining health, in their lifestyle they prefer to return to nature. The purpose of this Penmas is to increase the body's immune/stamina to avoid disease attacks, including Covid-19. The method used is lecture, question and answer, and demonstration. What is discussed in this Public Education introduces maja fruit (Aegle marmelos (L) Correa) in terms of morphology, chemical content, potential, types of biotechnology, techniques in biotechnology, fermentation, benefits for health and packaging methods recommended by the Department of Health. . The conclusion: increase participants' knowledge about the importance of knowing more deeply about the existence of maja fruit (Aegle marmelos(L)Correa).Participants know how to make hygienic health drinks made from maja fruit (Aegle marmelos(L)Correa). Increase participants' knowledge of how to packaging processed beverages using plastic bottle packaging. The next stage plan will be training activities on how to cultivate and produce various processed food products made from maja fruit (Aegle marmelos(L) Correa), by presenting resource persons from the Agriculture Service and from the Trade Office to hold guidance for new entrepreneurs in the field of healthy food products.