Penggunaan teknologi informasi dalam pembelajaran daring merupakan perubahan kebiasaan baru di mana dosen, guru, mahasiswa, dan siswa dituntut untuk beradaptasi terhadap perubahan ini. Pemanfaatan teknologi komunikasi, seperti whatsapp dalam pembelajaran daring menjadi salah satu alternatif yang digunakan dalam mengakses pendidikan di tengah pandemi Covid 19. Whatsapp yang semula dijadikan sebagai alat komunikasi dan penyebaran informasi kini beralih fungsi menjadi media pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas pemanfaatan media sosial whatsapp sebagai media perkuliahan daring. Implikasi dari pembelajaran daring tentu saja memiliki kelebihan dan kekurangan yang dapat meningkatkan atau bahkan menurunkan kualitas pembelajaran, dan ini berdampak pada prestasi belajar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jumlah sampel yang digunakan sebanyak 178 responden. Hal ini dikarenakan jumlah populasi yang menggunakan media whatsapp tidak dapat diketahui satu persatu, namun melalui penggunaan media kuisioner maka dapat diketahui jumlah populasinya. Tahapan analisis data diurutkan kedalam tahap pemeriksaan (editing), pemberian indentitas (coding) dan proses pembeberan (tabulating). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemanfaatan media sosial whatsapp selama perkuliahan daring di masa pandemi covid 19 adalah kurang efektif. Apabila dilihat dari kriteria rasio efektifitas jika hasilnya kurang dari 80% maka dinyatakan kurang efektif. Penggunaan media sosial whatsapp tidak selamanya efektif khususnya salam perkuliahan. Kesulitan mahasiswa dalam memahami materi membuat mahasiswa kurang fokus terhadap materi yang diberikan sehingga berdampak pada pemahaman materi bagi mahasiswa sehingga menghambat tujuan pembelajaran.