Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

KAJIAN TEKNIS PRODUKSI ALAT MUAT DAN ANGKUT PADA KEGIATAN PENGUPASAN TANAH PENUTUP DI CENTRAL BUSANG BLOK 5D PT TANITO HARUM TENGGARONG KALIMANTAN TIMUR Khabib Sofyan Hermawan; Kresno Kresno; Indun Titisariwati
Jurnal Teknologi Pertambangan Vol 2, No 1 (2016)
Publisher : UPN Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jtp.v2i1.1667

Abstract

PT. Tanito Harum pabrik terletak di kelurahan Loa Tebu, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Aktivitas pengupasan untuk Central Busang blok 5D dilakukan oleh PT.RCI (RPP Contractors Indonesia) dengan system back filling. Target produksi Pengupasan Overburden adalah 370.000 BCM/Bulan. Waktu kerja yang tersedia yaitu 20,3jam/hari dengan menggunakan 2 shift/hari.Penelitian ini dilakukan dengan menganalisa kemampuan alat muat dan alat angkut dalam kegiatan pengupasan Overburden di Central Busang Blok 5D pada tanggal 1 mei sampai dengan 29 Juni 2013. Kegiatan penambangan menggunakan alat-alat mekanis berupa alat gali muat back hoe Komatsu PC2000 sebanyak 1 unit. Alat angkut dump truck Komatsu HD 785-7 sebanyak 4 unit.Jarak PT.Tanito Harum ke lokasi penambangan adalah ± 10km. Pola pemuatan yang digunakan top loading dan single truck back up. Kemampuan produksi overburden saat ini adalah 361.779 BCM dengan efisiensi kerja 77,71% dan belum memenuhi target. Hal ini disebabkan karena adanya hambatan – hambatan, sehingga perlu dilakukan upaya peningkatan produksi agar target produksi sebesar 370.000 BCM/Bulan terpenuhi. Dalam hal ini masih terdapat kekurangan produksi sebesar  8.221 BCM. Upaya peningkatan produksi dilakukan dengan cara mengurangi hambatan sehingga didapatkan efisiensi kerja yang lebih baik. Setelah mengurangi hambatan-hambatan kerja, waktu kerja efektif dari yang semula adalah 77,71% menjadi 81,69% dan kemampuan produksi dari 362.779 BCM menjadi 371.661 BCM. Dengan demikian alat muat dan alat angkut sudah memenuhi target produksi.Kata Kunci: Overburden, efisiensi kerja, produksi, alat muat, alat angkut.
POTENSI SERTA NERACA SUMBERDAYA DAN CADANGAN BATU ANDESIT DI KABUPATENKULON PROGO D.I. YOGYAKARTA Muhammad Lazuardi Prasadewo; Abdul Rauf; Indun Titisariwati
Jurnal Teknologi Pertambangan Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : UPN Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan pertambangan di Yogyakarta kini semakin maju salah satunya adalah kegiatan pertambangan batu andesit di Kabupaten Kulon Progo. Potensi batu andesit di Kabupaten Kulon Progo ini cukup besar. Kondisi seperti ini sangat memungkinkan terbukanya kesempatan bagi investor untuk menanamkan modalnya guna mengelola batu andesit. Batu Andesit di Kabupaten Kulon Progo terdapat di 5 kecamatan yaitu Kecamatan Kokap, Nanggulan, Girimulyo, Samigaluh dan Pengasih.Potensi sumberdaya teridentifikasi batu andesit di Kabupaten Kulon Progo memiliki jumlah yang besar yaitu 5.015.653.013 ton. Potensi sumberdaya batu andesit berada di 5 Kecamatan. Potensi sumberdaya batu andesit tidak lepas dari pemanfaatan batu andesit itu sendiri, pemanfaatan akan menyesuaikan dari nilai kualitas batu andesit yang ada. Kegiatan pertambangan batu andesit sudah dilakukan sekitar selama 4 tahun  terakhir ( 2011, 2012, 2013, 2014 ) tercatat sejumlah 1.096.060 ton.Penyusunan neraca sumberdaya batu andesit di Kabupaten Kulon Progo mengikuti Petunjuk Teknis Neraca Sumberdaya Alam Spasial Nasional Buku 4 Penyusunan Sumberdaya Mineral dan Batubara Spasial tahun 2011. Tahapan penyusunan inventarisasi potensi sumberdaya batu andesit di Kabupaten Kulon Progo, inventarisasi ini menjadi data sumberdaya awal yaitu aktiva setelah dikalikan dengan harga jual batu andesit pada saat ini. Pemanfaatan atau produksi batu andesit akan mengisi kolom pasiva setelah dikalikan dengan harga batu andesit saat ini. Nilai aktiva yang sudah ada kemudian dikurangi dengan nilai pasiva untuk mendapatkan nilai saldo akhir neraca sumberdaya batu andesit. Dari hasil penelitian neraca serta potensi sumberdaya batu andesit di Kabupaten Kulon Progo didapat nilai aktiva sebesar Rp. 55.172.183.143.000,- dan pasiva sebesar Rp. 30.141.650.000,-   didapat  saldo  akhir   sumberdaya   batu   andesit   sebesarRp. 55.142.041.493.000,- pada tahun 2014. Dari hasil ini dapat dilihat peningkatan potensi di sektor usaha pertambangan batu andesit dalam peningkatan pendapatan asli daerah di Kabupaten Kulon Progo bila dikelola dengan baik dan benar.Kata Kunci : Sumberdaya, Neraca Sumberdaya
RANCANGAN TEKNIS SISTEM PENYALIRAN TAMBANG PADA PIT 3000 BLOCK 5 SOUTH BLOCK PT. TRUBAINDO COAL MINING KABUPATEN KUTAI BARAT PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Suyono Suyono; Indun Titisariwati; Abdul Mustaqfirin
Jurnal Teknologi Pertambangan Vol 1, No 1 (2015)
Publisher : Jurnal Teknologi Pertambangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pit 3000 Block 5 South Block merupakan proyek penambangan Batubara milik PT. Trubaindo Coal Mining. PT. Trubaindo Coal Mining adalah anak perusahaan dari PT. Indo Tambangraya Megah. Kegiatan penambangan Batubara sebagian besar dikerjakan oleh PT. Pamapersada Nusantara sebagai kontraktor utama. Proyek ini berlokasi di Kecamatan Melak, Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur.Berdasarkan analisis data curah hujan dari tahun 2009 – 2013, diperoleh curah hujan rencana adalah 140,84 mm/hari, intensitas curah hujan 48,83 mm/jam dengan periode ulang hujan 3 tahun dan resiko hidrologi sebesar 86,83 %.Sumber utama air tambang di Pit 3000 Block 5 South Block adalah air hujan. Saat ini belum ada rancangan sistem penyaliran tambang yang mendukung kegiatan penambangan Batubara di Pit 3000 Block 5 South Block pada quarter 3 – 4 tahun 2014. Rancangan sistem penyaliran tambang yang direncanakan merupakan kombinasi antara mine drainage system dengan mine dewatering system.Saluran terbuka dibuat di sekitar bukaan tambang Pit 3000 Block 5 South Block untuk mencegah masuknya air limpasan ke area penambangan. Air yang masuk ke dalam bukaan tambang dialirkan secara alami ke dalam sump.Air dari dalam sump dipompa menuju kolam pengendapan. Pompa yang dipakai adalah merk Multiflo 420. Kolam pengendapan pada quarter 3 – 4 memiliki panjang 100 m dengan lebar 30 m dan kedalamannya 5 m. Perawatan kolam pengendapan dilakukan setiap 341 hari pada quarter 3 dan setiap 153 hari pada quarter 4.Kata Kunci: Curah Hujan, Sistem Penyaliran Tambang, Pompa
KAJIAN TEKNIS PRODUKSI ALAT GALI-MUAT DAN ALAT ANGKUT UNTUK MEMENUHI TARGET PRODUKSI PENGUPASAN OVERBURDEN PENAMBANGAN BATUBARA PT. CITRA TOBINDO SUKSES PERKASA KABUPATEN SAROLANGUN PROVINSI JAMBI Genta Dwi Pramana; Anton Sudiyanto; Indah Setyowati; Indun Titisariwati
Jurnal Teknologi Pertambangan Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : UPN Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT. Citra Tobindo Sukses Perkasa adalah perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan yang terletak di Jalan Muara Tembesi KM 41, desa Bukit Paranginan, Kecamatan Mandiangan, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi. Sistem penambangan yang digunakan oleh PT. Citra Tobindo Sukses Perkasa adalah sistem tambang terbuka. Kegiatan pengupasan overburden pada saat ini dilakukan dengan menggunakan backhoe Volvo EC460BLC dan diangkut menggunkan articulated dump truck  Volvo A40F menuju lokasi penimbunan. Jarak angkut terjauh dari lokasi penambangan menuju ke lokasi penimbunan adalah 900 meter.Permasalahan yang terjadi pada saat ini adalah belum tercapainya target produksi pengupasan overburden sebesar 150.000 BCM/bulan. Produksi nyata dari kombinasi antara alat gali-muat dan alat angkut saat ini sebesar 109.952,00 BCM/bulan, sehingga masih terdapat kekurangan sebesar 40.048,00 BCM/bulan. Hal ini disebabkan rendahnya waktu kerja efektif sebagai akibat dari hambatan-hambatan yang ada sehingga menyebabkan efisiensi kerja alat yang rendah serta kondisi kerja dan jalan angkut yang kurang baik yang ada di lokasi penambangan.Upaya yang dapat dilakukan agar target produksi pengupasan overburden dapat tercapai ada beberapa alternatif. Alternatif pertama yaitu perbaikan waktu edar yang dapat dilakukan dengan memperbaiki kondisi yang ada di lapangan, seperti memperbaiki pola pemuatan, memperlebar kondisi jalan angkut dan memperbaiki tempat kerja alat. Alternatif kedua yaitu dengan melakukan peningkatan terhadap waktu kerja efektif.Setelah dilakukan perbaikan alternatif I yaitu perbaikan waktu edar maka didapat kemampuan produksi sebesar 135.850,699 BCM/bulan, namun hasil tersebut belum mencapai target produksi pengupasan overburden yang telah ditetapkan. Alternatif kedua yang dapat dilakukan yaitu peningkatan waktu kerja efektif, sehingga kemampuan produksi menjadi 132.694,296 BCM/bulan dan masih belum dapat memenuhi target produksi pengupasan overburden yang telah ditetapkan. Alternatif III yang dilakukan yaitu melakukan perbaikan terhadap waktu edar  dan peningkatan waktu kerja efektif dari alat. Setelah dilakukan perbaikan tersebut didapat kemampuan produksi sebesar 150.015,943 BCM/bulan dan telah dapat memenuhi target produksi pengupasan overburden yang ditetapkan.Kata Kunci : Target produksi, waktu edar, gali-muat
Drain Hole Installation Design in an Open Coal Mine Tedy Agung Cahyadi; Doni Firdaus Fadlil; Indun Titisariwati; Hartono Hartono; Edy Nursanto; Muhammad Iqbal Ansori; Hengky Anggoro
Techno LPPM Vol 7, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogayakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The presence of groundwater on the mine slopes can disturb the stability of the slope. High groundwater can increase pore pressure which affects the amount of load on the mine slope. In order to lower the groundwater level, it is necessary to have drainage holes to drain water naturally. This study aims to design a horizontal drain installation so that it can lower the groundwater table. The results of this study indicate the existence of an aquifer in the form of sandstones. In this aquifer horizontal drains will be installed. The results of this study are in the form of horizontal drains installation design, namely, the location of the installation of the horizontal drain, the diameter of the boreholes, the distance between the boreholes, the length of the horizontal drains installation pipe, and the angle of inclination of the installation of the horizontal drains.
EVALUASI SALURAN TERBUKA ENGAN MENGGUNAKAN DISTRIBUSI GUMBELL DAN MODEL THOMAS FIERING Tedy Agung Cahyadi; Deka Citra Dinata; Dahono Haryanto; Hartono; Indun Titisariwati; Rendy Fahlevi
KURVATEK Vol 5 No 1 (2020): April 2020
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33579/krvtk.v5i1.1570

Abstract

ABSTRAK Nilai curah hujan yang akan terjadi tidak dapat ditentukan secara pasti dan tepat, akan tetapi dapat diperkirakan atau diprediksi. Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk membandingkan hasil pembangkitan data curah hujan menggunakan distribusi Gumbell dan model Thomas Fiering untuk selanjutnya menjadi acuan dalam pengolahan data desain saluran terbuka di tambang. Data yang digunakan selama Sembilan tahun (2009-2017), berasal dari data curah hujan milik Pusat Sumber Daya Air (PSDA) Provinsi Sumatera Barat. Dari hasil penelitian didapat nilai curah hujan hasil distirbusi Gumbell sebesar 138,97 mm/hari sedangkan nilai curah hujan berdasarkan perhitungan model Thomas Fiering sebesar 103,4 mm/hari. Dari hasil tersebut disimpulkan bahwa distribusi Gumbell digunakan untuk menjadi data acuan dalam mendesain saluran terbuka. Kata kunci: Curah Hujan, Distribusi Gumbell, Model Thomas Fiering, Saluran Terbuka