Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ADAPTIVE GATEWAY DISCOVERY HYBRID PADA JARINGAN AODV INTERNET MENGGUNAKAN ALGORITMA FUZZY Elly Antika; Supeno Djanali
Seminar Nasional Informatika (SEMNASIF) Vol 1, No 2 (2012): Network And Security
Publisher : Jurusan Teknik Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jaringan AODV adalah jaringan yang independen dengan konfigurasinya mudah berubah. Agar jaringan AODV yang terhubung dengan sebuah jaringan internet membutuhkan sebuah gateway. Routing merupakan faktor penting dalam menangani pencarian dan pemeliharaan rute antar node dan node dengan gateway. Waktu jeda antar pengiriman pesan node dengan gateway disebut Advertisement interval. Metode gateway discovery pada penelitian ini menggunakan metode hybrid, yaitu, gateway akan selalu memberikan informasi keberadaannya secara proaktif dalam daerah cakupannya dan node yang berada diluar cakupan gateway dapat meminta informasi keberadaan gateway secara reaktif. Node yang selalu bergerak menyebabkan perubahan topologi node, sehingga tiap node akan mengirimkan kembali route request untuk memperbaruhi informasi keberadaan gateway dan untuk mengetahui node-nodeyang ada disekitarnya. Dengan menggunakan logika fuzzy interaksi yang kompleks antara parameter tersebut dapat dimodelkan. Kontribusi dari penelitian ini adalah mengatur time advertisement interval TMRA dari gateway discovery berdasarkan pada jumlah route request ke gateway dan data rate menggunakan algoritma fuzzy. Pengaturan TMRA dapat meningkatkan performa jaringan AODV internet dengan meningkatnya nilai Packet Delivery Ratio dan menurunnya nilai Routing Overhead.
PERBANDINGAN KINERJA PROTOKOL MULTIPATH AOMDV DAN S-AMDV YANG DIPENGARUHI NILAI PAUSE TIME DAN KECEPATAN PERGERAKAN Elly Antika
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 13 No 1 (2013): April
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jii.v13i1.67

Abstract

Protokol routing AOMDV merupakan protokol routing yang memiliki multipath di setiap proses pencarian rutenya.  Rute yang diketahui dijadikan rute utama dan rute cadangan berdasarkan nilai minimal hopnya. Sedangkan S-AOMDV merupakan pengembangan dari AOMDV berdasarkan stabilitas rute yang dimiliki.Bergerakan node pada penelitian ini menggunakan model random waypoint, dimana setiap mode bergerak akan berhenti sejenak senilai pause time tertentu untuk kemudian bergerak kembali ke arah yang berbeda. Kecepatan pergerakan node dan nilai pause time pada AOMDV dan S-AOMDV serta beban jaringan dengan menggunakan traffik CBR mempengaruhi kinerja routing protocol tersebut. Dalam penelitian ini membandingkan kinerja dari kedua routing protocol dengan berbagai nilai pause time dan kecepatan pergerakan node dengan menggunakan simulator jaringan NS 2.35. Dari hasil perbandingan didapatkan nilai pause time akan memberikan waktu yang lebih untuk pemilihan rute yang lebih baik pada kedua protokol multipath
SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT PULPITIS PADA GIGI DENGAN MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR Elly Antika; I Putu Dody Lesmana; Annisa Sri Hindayati
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 14 No 2 (2014): Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jii.v14i2.68

Abstract

Pulpitis adalah peradangan pada pulpa gigi yang menimbulkan rasa nyeri. Pulpa adalah bagian gigi paling dalam, yang mengandung pembuluh darah dan saraf. Dalam pendiagnosaan penyakit ini, banyak sekali orang yang salah mengartikannya dengan penyakit gigi sensitive. Penyakit gigi pulpitis dapat diketahui melalui tes gejala fisik, foto rongen, dan gejala yang muncul saat diberi rangsangan. Namun untuk memeriksakan gigi kepada pakar gigi secara teratur merupakan suatu hal yang jarang dilakukan oleh sebagian orang, karena alasan-alasan tertentu. Oleh karena itu dibuatlah sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit pulpitis pada gigi.Metode yang digunakan dalam sistem pakar diganosa penyakit pulpitis pada gigi ini adalah Certainty Factor. Certanty Factor ini dipilih karena metode ini paling cocok untuk digunakan untuk memberikan kemungkinan diagnosa terhadap suatu penyakit. Di dalam certanty factor terdapat tiga proses yaitu pengumpulan atau pemberian nilai kepercayaan (MB) dan ketidak percayaan (MD), pengklasifikasian atau pengkombinasian antara penyakit dengan gejala yang timbul, dan perhitungan nilai kepastian terhadap suatu gejala terhadap suatu penyakit. Dari semua tahapan yang telah dilakukan dengan sistem pakar menggunakan metode certanty factor, dapat diketahui hasil akhirnya yaitu semakin tinggi atau besar nilai kepastian, maka seseorang tersebut dapat diketahui terdiagnosa suatu penyakit tersebut.
PENENTUAN KUALITAS MUTU BERAS MERAH BERDASARKAN STANDART NASIONAL INDONESIA BERBASIS PENGOLAHAN CITRA DIGITAL Elly Antika; Hariyono Rakhmad; Febri Nabilla Ishaq
Jurnal Informatika Polinema Vol. 4 No. 2 (2018): Vol 4 No 2 (2018)
Publisher : UPT P2M State Polytechnic of Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/jip.v4i2.157

Abstract

Beras merah baik bagi kesehatan tubuh, karena menimbulkan rasa kenyang lebih lama, melancarkan sistem pencernaan, mengandung mineral penting untuk menepis radikal bebas, mengandung vitamin B6, menurunkan kadar kolesterol tubuh, lalu mencegah penyakit jantung. Namun dalam produksinya beras merah perlu kita klasifikasi kualitas mutunya. Saat ini pemeriksaan kualitas beras merah telah dilakukan secara manual oleh ahli pertanian organik dan pengawas pemeriksa yang berpengalaman. Hal ini memiliki kelemahan karena adanya subjektivitas penilaian kualitas antara pengamat yang satu dengan lainnya, inkonsistensi, dan memerlukan waktu yang lebih. Oleh karena itu, diperlukan cara untuk menentukan klasifikasi kualitas beras merah dengan cepat, akurat, dan mudah untuk dioperasikan sehingga meningkatakan efisiensi pengukuran kualitas beras merah. Sehingga penelitian ini menggunakan pengelolahan citra digital dapat mengklasifikasi kualitas mutu beras merah berdasarkan SNI dengan metode Binerisasi (Thresholding), Median Filtering, dan Connected Component Labelling. Sehingga didapatkan hasil pendeteksian pada pengukuran dan bentuk beras merah yang sangat akurat untuk mendapatkan kualitas yang sesuai dengan data yang telah dikumpulkan. Tingkat akurasi pada penggunaan kualitas beras merah dengan jarak 10cm dari objek ke kamera sebesar 80% sedangkan tingkat akurasi pada penggunaan kualitas beras merah dengan jarak 15cm dari objek ke kamera sebesar 100% .