Septi Purnamasari
Dosen Stikes Abdurahman Palembang

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN TENTANG MENOPAUSE PADA IBU USIA 40-50 TAHUN DI DUSUN JARAKAN, MINGGIR YOGYAKARTA TAHUN 2011 Septi Purnamasari
Jurnal Kesehatan Abdurrahman Vol 2 No 1 (2013): Jurnal Kesehatan Abdurrahman
Publisher : STIKES Abdurrahman. Pusat Informasi dan Manajemen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (165.428 KB)

Abstract

In 2010, the number of women in the beginning of menopause period was around 25.7 million (22%). Additionally, it is estimated that it will reach 29 million (24%) by 2015. Generally, women comprehend menopause as a common problem occurred to women. During menopause, women will undergo symptoms which affect both her physical and psychological condition, such as, weakening memory, anxiety, sensitivity, stress, and depression. This research aims to determine the effect of counseling in increasing the knowledge on menopause among 40 – 50 years old mothers in Jarakan hamlet, Minggir, Yogyakarta. This is a Quasi Experimental research with Non Equivalent Control Group Design. From total sampling used in this research, it resulted in 48 respondents for the experiment group and 43 respondents for the control group. The writer employed questionnaire in collecting the data. Meanwhile, in analyzing the data, the writer employed computerized T Two Sample (Independent T Sample) test. The result shows there is a significant effect of counseling on menopause among 40 – 50 years old mothers in Jarakan hamlet, Minggir, Yogyakarta. The result also illustrates that before the counseling was conducted, 57.14 % of total respondents has average knowledge on menopause. The knowledge improved to 80.95% after getting counseling. T value test shows that different result between experiment and control groups is significant which is in α = 0.05. Pada tahun 2010 jumlah wanita yang memasuki menopause ada 25,7 juta jiwa (22%) dan diperkirakan akan meningkat sekitar 29 juta jiwa (24%) pada tahun 2015. Sebagian besar wanita tidak mengetahui dampak yang bisa timbul saat memasuki masa menopause. Ketidaktahuan ini didasari pandangan yang menganggap menopause itu gejala alami. Pada masa menopause akan mengalami gejala-gejala fisik yang dapat berdampak pada keadaan psikologis wanita misalnya ingatan menurun, kecemasan, mudah tersinggung, stress dan depresi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian penyuluhan dalam meningkatkan pengetahuan kesehatan tentang menopause pada ibu usia 40-50 tahun di dusun Jarakan, Minggir, Yogyakarta. Desain penelitian ini menggunakan metode quasi experiment dengan rancangan Non Equivalent Control Group Design. Pengambilan sampel dilakukan secara total sampling dan diperoleh 48 jumlah responden kelompok eksperimen dan 43 jumlah responden kelompok kontrol. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisa data dilakukan secara komputerisasi dengan menggunakan uji t dua sampel (uji t sampel independent). Hasil penelitian menunjukkan sebelum dilakukan penyuluhan 57,14% responden memiliki pengetahuan sedang tentang menopause, setelah dilakukan penyuluhan jumlah responden yang pengetahuan sedang meningkat menjadi 80,95%. Uji nilai t didapatkan perbedaan hasil antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dengan signifikan α= 0,05.
GAMBARAN KARAKTERISTIK AKSEPTOR KB SUNTIK 1 BULAN DI RUMAH BERSALIN MITRA ANANDA PALEMBANG TAHUN 2014 Septi Purnamasari; Juwita Juwita
Jurnal Kesehatan Abdurrahman Vol 4 No 2 (2015): Jurnal Kesehatan Abdurrahman
Publisher : STIKES Abdurrahman. Pusat Informasi dan Manajemen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (109.975 KB)

Abstract

One of the government efforts to reduce the rate of growth of the population of Indonesia is the Family Planning (FP) and Reproductive Health. Based on data obtained in the maternity hospital AnandaMitra Palembang in 2012 the number of family planning acceptors injecting as much as 781 acceptors 1 month (41.9%), in 2013 as many as 500 acceptors (48.7%) and in 2014 as many as 481 acceptors (44.7 %). This study aims to describe the characteristics of acceptors injecting 1 month at RB. AnandaMitra Palembang in 2014. The study was an observational study with cross sectional approach. The population in this study are all acceptors injecting 1 month with secondary data amounts to 481 respondents with a total sample of 218 respondents. Techniques used in sampling, namely by simple random sampling. Data collection tools in this study using a check list. The results showed that of the 218 respondents using 1-month injectable contraceptive with a productive lifespan of 140 respondents (64.2%) and age were not earning as much 78 respondents (35.8%), higher education 73 respondents (33.5%) , secondary education 78 respondents (35.8%) and basic education 67 respondents (30.7%), high parity 49 respondents (22.5%) and low parity 169 respondents (77.5%). Results of this study are expected to be used as the initial data for the development of research in the future and also made reference to an increase in family planning programs. Salah satu upaya pemerintah dalam menekan laju pertumbuhan penduduk Indonesia adalah dengan program Keluarga Berencana (KB) dan Kesehatan Reproduksi. Berdasarkan data yang diperoleh di Rumah Bersalin Mitra Ananda Palembang tahun 2012 jumlah akseptor KB suntik 1 bulan sebanyak 781 akseptor (41,9%), tahun 2013 sebanyak 500 akseptor (48,7%) dan pada tahun 2014 sebanyak 481 akseptor (44,7%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran karakteristik akseptor KB suntik 1 bulan di RB. Mitra Ananda Palembang tahun 2014. Penelitian ini menggunakan metode observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh akseptor KB suntik 1 bulan dengan data sekunder yang berjumlah 481 responden dengan jumlah sampel 218 responden. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel yaitu secara simpel randon sampling. Alat pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan check list. Hasil penelitian menunjukan dari 218 responden yang menggunakan alat kontrasepsi suntik 1 bulan dengan umur produktif sebanyak 140 responden (64,2%) dan umur yang tidak produktif sebanyak 78 responden (35,8%), pendidikan tinggi 73 responden (33,5%), pendidikan menengah 78 responden (35,8%) dan pendidikan dasar 67 responden (30,7%), paritas tinggi 49 responden (22,5%) dan paritas rendah 169 responden (77,5%). Hasil penelitian ini diharapkan dijadikan data awal untuk pengembangan penelitian dimasa yang akan datang dan juga dijadikan acuan dalam peningkatan program KB.
HUBUNGAN KETUBAN PECAH DINI (KPD) DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN PERSALINAN PRETERM DI RS MUHAMMADIYAH PALEMBANG TAHUN 2014 Septi Purnamasari; Wenny Dien Cahyati
Jurnal Kesehatan Abdurrahman Vol 5 No 1 (2016): Jurnal Kesehatan Abdurrahman
Publisher : STIKES Abdurrahman. Pusat Informasi dan Manajemen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (121.288 KB)

Abstract

Preterm Labor is the main cause of neonatal mortality and morbidity that is 60-80% in all the over world. Based on Preterm labor data taken from the medical record of Muhammadiyah Hospital Palembang from 2012 as many as 8,4%, as many as 8,2% in 2013 and as many as 9,7% in 2014. This research aimed to know the relation of the ARE and the incidence of preterm labor with parity in the Muhammadiyah Hospital Palembang in 2014. The study was observational method with cross sectional approach. The population in this research was the whole birthing mothers in the Muhammadiyah Hospital Palembang in 2014 as many as 1534 people, the samples based on the formula obtained 317 respondents taken in Random Sampling with Systematic Random Sampling tehnic. The sample through medical record using the Checklist. The data analyzed in Univariate and bivariat. The results obtained from the univariate 317 respondents were experiencing preterm labor 103 (32,5%) and were not experiencing preterm labor 214 (67,5%), undiagnosed ARE 186 (58,7%) and not the undiagnosed ARE 131 (41,3%), risk parity 171 (58,7%) and parity didn't risk 146 (41,3%), risk parity 171 (58,7%) and parity didn't risk 146 (41,3%). In the presence of rupture relation obtained bivariat broke early preterm labor with p value (0,000) < α (0,05) and there was no relation of parity with the preterm labor with p value (0,145) > α (0,05). Persalinan preterm merupakan penyebab utama yaitu 60-80% morbiditas dan mortalitas neonatal diseluruh dunia. Berdasarkan data persalinan preterm yang di ambil dari rekam medik Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang dari tahun 2012 sebanyak 8.4%, tahun 2013 sebanyak 8,2% dan tahun 2014 sebanyak 9,7%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan KPD dan paritas dengan kejadian persalinan preterm di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang tahun 2014. Penelitian ini menggunakan metode observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang tahun 2014 sebanyak 1534 orang, besar sampel berdasarkan rumus didapatkan 317 responden yang diambil secara Random Sampling dengan teknilk Systematic Random Sampling. Pengambilann sampel melalu rekam medik menggunakan Checklist. Data dianalisis secara univariat dan bivariat. Hasil yang didapatkan secara univariat dari 317 responden yang mengalami persalinan preterm 103 (32,5%) dan yang tidak mengalami persalinan preterm 214 (67,5%), terdiagnosis KPD 186 (58,7%) dan tidak terdiagnosis KPD 131 (41,3%), paritas risiko 171 (58,7%) dan paritas tidak risiko 146 (41,3%). Secara bivariat didapatkan adanya hubunganketuban pecah dini dengan kejadian persalinan preterm dengan p value (0,000) < α (0,05) dan tidak ada hubungan paritas dengan kejadian persalinan preterm dengan p value (0,145) > α (0,05.
HUBUNGAN STATUS GIZI IBU HAMIL DAN UMUR DENGAN KEJADIAN BBLR DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH PALEMBANG TAHUN 2017 Septi Purnamasari; Metri Putri Sari
Jurnal Kesehatan Abdurrahman Vol 6 No 2 (2017): Jurnal Kesehatan Abdurrahman
Publisher : STIKES Abdurrahman. Pusat Informasi dan Manajemen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (95.156 KB)

Abstract

LBW is a public health problem because it is one of the causes of high infant mortality with low birth weight is one of the consequences of pregnant women who suffer from less chronic energy that will affect their children. This study aims to correlate the nutritional status of pregnant women with LBW incidence at Muhammadiyah Palembang Hospital in 2016. The type of research used is analytical survey method with cross sectional approach. The data used is secondary data with checklist tool. Population used in this research is all baby born with low weight at Muhammadiyah Hospital Palembang Year 2016 amounted to 201 baby. Sampling technique performed by total sampling of 201 infants. Data analysis using univariate and bivariate analysis. The result showed that the frequency distribution of respondents who experienced less prematurity than those who experienced the dismaturity, the frequency distribution of the respondents the nutritional status was better than the less nutritional status, the frequency distribution of high risk age was lower than the low risk age. There is a significant correlation between nutritional status and LBW occurrence based on chi square test with p value 0,001 <0,05. There was a significant correlation between age and LBW incidence based on chi square test with p value 0,020 <0,05. It is expected that the results of this study can be used as additional information about the occurrence of BBLR so that services to newborns with LBW can be given more maximal again. Berat badan lahir rendah (BBLR) menjadi masalah kesehatan masyarakat karena merupakan salah satu penyebab tingginya angka kematian bayi dengan berat lahir rendah merupakan salah satu akibat dari ibu hamil yang menderita kurang energi kronik sehingga akan berdampak kepada anaknya. Penelitian ini bertujuan untuk hubungan Status Gizi Ibu Hamil dengan kejadian BBLR di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang Tahun 2016. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode survey analitik dengan pedekatan “cross sectional”. Data yang digunakan adalah data sekunder dengan alat ukur checklist. Populasi yang di gunakan dalam penelitian ini adalah seluruh Bayi lahir dengan berat badan rendah (BBLR) di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang Tahun 2016 berjumlah 201 bayi. Teknik pengambilan sampel yang dilakukan dengan cara total sampling sebanyak 201 bayi. Analisa data dengan menggunakan analisa univariat dan bivariat. Hasil penelitian diketahui distribusi frekuensi responden yang mengalami prematuritas lebih sedikit daripada yang mengalami dismaturitas, distribusi frekuensi responden status gizi baik lebih sedikit daripada status gizi kurang, distribusi frekuensi umur risiko tinggi lebih sedikit daripada umur risiko rendah. Ada hubungan yang bermakna antara status gizi dengan kejadian BBLR berdasarkan uji statistik chi square dengan p value 0,001 < 0,05. Ada hubungan yang bermakna antara umur dengan kejadian BBLR berdasarkan uji statistik chi square dengan p value 0,020 < 0,05. Diharapkan dari hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan informasi tambahan tentang kejadian BBLR sehingga pelayanan terhadap bayi baru lahir dengan BBLR dapat diberikan lebih maksimal lagi.