Yan Permadi
Dosen STIKES Abdurahman Palembang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN USIA KEHAMILAN DAN PENYAKIT YANG DIDERITA IBU DENGAN BERAT BAYI LAHIR RENDAH PADA IBU BERSALIN DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH PALEMBANG Yan Permadi; Devyka Utami
Jurnal Kesehatan Abdurrahman Vol 3 No 2 (2014): Jurnal Kesehatan Abdurrahman
Publisher : STIKES Abdurrahman. Pusat Informasi dan Manajemen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.35 KB)

Abstract

Low Birth Weight Babies are babies with birth weightsless than 2,500 grams. Based onsurveys in Palembang Muhammadiyah Hospital that the incidence of Low Birth Weight Infants(LBW) in the year 2009 amounted to 292 of 1449 deliveries, the year 2010 amounted to 362 of 1967 deliveries, and in 2011 amounting to 278 of 2328 deliveries. The purposeofthis study was todetermine the relationship between gestational age and mother's illness withthe incidence of Low Birth Weight Infants(LBW) inmaternal Muhammadiyah Hospital in Palembang. The method of this research that used in here was quantitative by using survey analytic method closing Cross Sectional. Dependent variablein this studywas the incidence ofLow BirthWeightInfants(LBW), and independent variable in this research is gestational ageand mother's illness. This research usingsecunder data has been got bymedical recordobservations ofmothers whoborning life babyatHospital MuhammadiyahPalembang in 2011by using theCheck List, with the sample about 352 people. Univariat analyze result showing respondent proportion gestational age about 178 people (50.60%) ;proportionof respondentswhosuffer fromthe diseaseabout 177 people (50.28%) ; proportionof respondentswhohadlow birth weightincidenceis 213 people (60.50%). The results ofbivariate analysiswithchi square testsindicatethat there is a significant relationship between gestational age with the incidence of LBW (P Value : 0.000) andtherewas a significant association between maternal illness with the incidence of LBW (P Value : 0.000). The conclusion from this study that there is a relationship between gestational age and mother's illness with the incidence of Low BirthWeight Infants at Hospital maternal Muhammadiyah Palembang in 2011. Berat Bayi Lahir Rendah adalah bayi dengan berat badan lahir kurang dari 2.500 gram. Berdasarkan survei di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang bahwa kejadian Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) pada tahun 2009 sebesar 292 dari 1449 persalinan, tahun 2010 sebesar 362 dari 1967 persalinan, dan pada tahun 2011 sebesar 278 dari 2328 persalinan.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara usia kehamilan dan penyakit yang diderita ibu dengan kejadian Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) pada ibu bersalin di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang.Metode penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kejadian Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR), sedangkan variabel independen nya adalah usia kehamilan dan penyakit yang diderita ibu. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh melalui observasi medical record ibu yang melahirkan bayi lahir hidup di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang pada tahun 2011 dengan menggunakan Check List, dengan sampel sebanyak 352 orang. Hasil analisis univariat menunjukkan proporsi responden berdasarkan usia kehamilan yang preterm adalah sebanyak 178 orang (50.60%) ; proporsi responden yang menderita penyakit adalah sebanyak 177 orang (50.28%) ; proporsi responden yang mengalami kejadian BBLR adalah 213 orang (60.50%). Hasil analisis bivariat dengan uji Chi Square menunjukkan bahwa ada hubungan bermakna antara usia kehamilan dengan kejadian BBLR (P Value : 0.000) dan ada hubungan yangbermakna antara penyakit yang diderita ibu dengan kejadian BBLR (P Value : 0.000). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terdapat hubungan antara usia kehamilan dan penyakit yang diderita ibu dengan kejadian Berat Bayi Lahir Rendah pada ibu bersalin di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang tahun 2011.
HUBUNGAN UMUR DAN PENDIDIKAN DENGAN KEJADIAN PREEKLAMPSIA BERAT PADA IBU BERSALIN DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH PALEMBANG TAHUN 2016 Yan Permadi; Deliana Deliana
Jurnal Kesehatan Abdurrahman Vol 7 No 2 (2018): Jurnal Kesehatan Abdurrahman
Publisher : STIKES Abdurrahman. Pusat Informasi dan Manajemen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (129.466 KB)

Abstract

According to data from the World Health Organization (WHO) In 2010, the incidence of severe preeclampsia ranged from 0.51%-38.4%. Based on data obtained from Muhammadiyah Hospital Palembang, there were 10.6% in 2010, 12,2 in 2011 and 26.8% in 2012 economic factors. The formulation of the problem in this study was whether there were relationship among age and educational background with incidence of severe preeclampsia in giving-birth mother. This study aimed to determine the relationship among age and educational background with incidence of Severe preeclampsia in giving-birth mother. This study used a quantitative analytical method with cross sectional approach, by using simple random sampling technique in the sampling, which was mother who did labor and insruments was a check list with a sample of 334 respondents. The result showed that the incidence of preeclampsia was a check 77.4%, and mother who did not experience severe preeclampsia were 22.6%, and mothers at the high risk age were 58.1% and mother who did not experience life at risk were 32.1%, and there were 43.5% mother had higher education and 66.55 with low education. It was found out that there was a relationship between age and the incidence of severe preeclampsia with p value =0.03 and a significant relationship education and of severe preeclampsia with p value = 0.03. Menurut data World Health Organization (WHO) Pada tahun 2010 angka kejadian Preeklampsiaa berat berkisar antara 0,51%-38,4%. Berdasarkan data yang yang di peroleh Rumah Sakit Muhammdiyah Palembang pada tahun 2010 (10,6%), pada tahun 2011 (12,2%), dan pada tahun 2012 (26,8%). Preeklampsiaa berat di pengaruhi faktor ibu, meliputi umur, pendidikan, faktor ekonomi. Rumusan masalah dalam penelitian ini apakah terdapat hubungan umur dan pendidikan dengan kejadian Preeklampsiaa berat pada ibu bersalin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan umur dan pendidikan dengan kejadian Preeklampsiaa berat pada ibu bersalin. Penelitian ini menggunakan metode analitik kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. dengan penarikan sample teknik simple random sampling, yaitu ibu yang melakukan persalinan dan instrument penelitian menggunakan chek list dengan jumlah sampel 334 responden. Hasil penelitian diperoleh kejadian Preeklampsiaa sebesar (77,4%) yang tidak mengalami Preeklampsiaa berat (22,6%) dan umur resiko tinggi (58,1) dan yang tidak mengalami umur yang beresiko (32,1) dan pendidikan tinggi (43,5%) dan (66,5) yang berpendidikan rendah Ditemukan ada hubungan umur dengan Kejadian preekalmpsia berat (p value = 0,03), dan ada hubungan yang signifikan antara pendidikan dengan kejadian Preeklampsiaa berat (ρ = 0,03).