Tastaftiyan Risfandy
Fakultas Ekonomi dan Bisnis & PUI-PT Fintech and Banking, Universitas Sebelas Maret

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Sistem Tarif Tunggal vs. Tarif Berdasar Jarak: Studi Kasus Calon Pelanggan LRT Jabodebek Farid Riyadussolihin; Tastaftiyan Risfandy
Jurnal Akuntansi dan Bisnis Vol 21, No 2 (2021)
Publisher : Accounting Study Program, Faculty Economics and Business, Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (669.535 KB) | DOI: 10.20961/jab.v21i2.698

Abstract

LRT Jabodebek adalah salah satu proyek strategis nasional Pemerintah Republik Indonesia yang diharapkan akan selesai di tahun 2022. Studi yang sebelumnya dilakukan oleh Tjahjono et al. (2020) menyatakan bahwa kajian lebih lanjut yang lebih detail mengenai penetapan harga perlu dilakukan untuk mengetahui skema penetapan harga yang optimal dan adil bagi komuter maupun operator. Peneliti melakukan survei terhadap 245 responden calon pengguna LRT yang tersebar di sekitar stasiun LRT Jabodebek untuk mengetahui preferensi konsumen terkait tarif LRT Jabodebek tersebut. Hasil survei menunjukkan bahwa calon pengguna lebih tertarik apabila tarif LRT Jabodebek menggunakan skema tarif berdasarkan jarak tempuh daripada sistem tarif tunggal yang saat ini direncanakan. Sebanyak 32% responden tidak setuju dengan tarif tunggal karena tarif tidak sesuai dan akses menuju stasiun LRT Jabodebek membutuhkan waktu/biaya yang lebih banyak. Namun demikian, peneliti menemukan bahwa tidak ada faktor penentu yang signifkan terhadap pemilihan tarif LRT Jabodebek tersebut. Hanya faktor Pendidikan yang secara signifikan mengurangi preferensi responden tarif tunggal LRT Jabodebek. Hasil penelitian ini memberikan rekomendasi kepada pemerintah khususnya PT KAI sebagai operator LRT Jabodebek untuk secara berkala mengkaji sistem tarif LRT Jabodebek setelah aktif beroperasi.
Keragaman Gender Pengurus, Pengawas, dan Kinerja Koperasi di Indonesia Era Miftakhul Jannah; Tastaftiyan Risfandy
Jurnal Akuntansi dan Bisnis Vol 23, No 1 (2023)
Publisher : Accounting Study Program, Faculty Economics and Business, Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jab.v23i1.1040

Abstract

This research aims to investigate the role of gender diversity in the management board and supervisory board on the performance of cooperatives in Indonesia. This study utilizes financial report data from 5,841 cooperatives in 2019, obtained from the 2020 BPS survey and selected based on several criteria by the researchers. The results of the analysis in this article indicate that board diversity has a positive influence on cooperative performance, as proxied by asset profitability and equity profitability. However, this study found empirical evidence indicating that diversity in the supervisory board does not have any significant impact on performance. The results of this study emphasize that the role of gender diversity in cooperative performance depends on the position of women within the cooperative, whether they are in managerial or supervisory roles. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi bagaimana keragaman gender di dewan pengurus dan pengawas memiliki peran pada kinerja koperasi di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data laporan keuangan tahun 2019 dari 5.841 koperasi yang bersumber dari survei BPS tahun 2020 dan telah diseleksi berdasarkan beberapa kriteria dari peneliti. Hasil analisis di dalam artikel ini menunjukkan bahwa keragaman pengurus berpengaruh positif terhadap kinerja koperasi yang diproksi dengan rentabilitas aset dan rentabilitas modal sendiri. Akan tetapi, penelitian ini menemukan bukti empiris yang menunjukkan bahwa keragaman pengawas tidak memberikan pengaruh apapun pada kinerja. Hasil penelitian ini memberikan penekanan bahwa peran keragaman gender pada kinerja koperasi tergantung dari posisi perempuan di dalam koperasi tersebut, apakah menjadi pengurus atau pengawas.