Perairan laut Bengkulu memiliki potensi perikanan cukup melimpah. Potensi tersebut dipengaruhi oleh beberapa parameter oseanografi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan variabilitas spasial dan temporal parameter oseanografi serta mengetahui hubungannya terhadap hasil tangkapan ikan selama lima tahun di perairan laut Bengkulu. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif berdasarkan visualisasi data kecepatan angin, suhu permukaan laut dan salinitas pada tahun 2011 – 2015. Analisis data dilakukan dengan menggunakan software GrADS, Panoply dan ArcGIS. Hasil penelitian menunjukan tangkapan ikan terbanyak 16.514 ton terjadi pada musim barat tahun 2015 dengan kecepatan angin 1,211 m/s, SPL 29,094 oC dan salinitas 33,623 psu. Sedangkan hasil tangkapan ikan terendah terjadi pada musim barat tahun 2012, yaitu sebesar 7.576,60 ton. Kondisi oseanografi perairan pada musim tersebut untuk parameter kecepatan angin 4,624 m/s, suhu permukaan laut 28,765 oC, dan salinitas rata-rata 33,987 psu. Hubungan kondisi oseanografi terhadap hasil tangkapan ikan secara umum yaitu hasil tangkapaan ikan cendrung rendah pada kondisi kecepatan angin dan salinitas yang tinggi, SPL rendah. Sebaliknya jika kecepatan angin dan salinitas rendah, SPL tinggi maka akan didapatkan hasil tangkapan ikan yang banyak.