Kudang B Seminar
Kepala Perpustakaan IPB dan board member AFITA (Asian Federation for Information Technology in Agriculture)

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Integrasi Portal Sumberdaya Alam dengan Perpustakaan Agro Berbasis Internet Kudang B Seminar
Jurnal Pustakawan Indonesia Vol. 4 No. 2 (2005): Jurnal Pustakawan Indonesia
Publisher : Perpustakaan IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (618.859 KB) | DOI: 10.29244/jpi.4.2.%p

Abstract

Perkembangan perpustakan di era digitalsudah saatnya memberikan kontribusisignifikan terhadap pertanian dari hulu kehilir. Bidang pertanian adalah bidang yangfaktanya sangat potensial (Sajad 2005) bagikelangsungan hidup manusia, namun masihmendapatkan perhatian yang belum memadaidari masyarakat modern, khususnya diIndonesia yang justru diakui sebagai negaraagraris. Perpustakaan yang merupakan sentrarepositori, organisasi, dan diseminasiinformasi perlu memainkan peran yang lebihbesar dalam mempromosikan berbagai aspekpertanian (dari hulu sampai ke hilir) yangdapat mengangkat citra pertanian dikalanganakademik, usahawan atau industriawan,pemerintahan, dan masyarakat umum.Paradigma perpustakaan telah berubah darifisik ke maya, dari lokal ke global, darimonomedia ke multimedia, dan dari isolasi kekolaborasi. Perpustakaan dituntut untuk lebihmendayagunakan teknologi informasi untukeksplorasi dan distribusi informasi yang lebihpadat isi dan bermutu (Seminar, 2002 &2004).
Integrasi Portal Sumberdaya Alam dengan Perpustakaan Agro Berbasis Internet Kudang B Seminar
Jurnal Pustakawan Indonesia Vol. 4 No. 2 (2005): Jurnal Pustakawan Indonesia
Publisher : Perpustakaan IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (618.859 KB) | DOI: 10.29244/jpi.4.2.%p

Abstract

Perkembangan perpustakan di era digitalsudah saatnya memberikan kontribusisignifikan terhadap pertanian dari hulu kehilir. Bidang pertanian adalah bidang yangfaktanya sangat potensial (Sajad 2005) bagikelangsungan hidup manusia, namun masihmendapatkan perhatian yang belum memadaidari masyarakat modern, khususnya diIndonesia yang justru diakui sebagai negaraagraris. Perpustakaan yang merupakan sentrarepositori, organisasi, dan diseminasiinformasi perlu memainkan peran yang lebihbesar dalam mempromosikan berbagai aspekpertanian (dari hulu sampai ke hilir) yangdapat mengangkat citra pertanian dikalanganakademik, usahawan atau industriawan,pemerintahan, dan masyarakat umum.Paradigma perpustakaan telah berubah darifisik ke maya, dari lokal ke global, darimonomedia ke multimedia, dan dari isolasi kekolaborasi. Perpustakaan dituntut untuk lebihmendayagunakan teknologi informasi untukeksplorasi dan distribusi informasi yang lebihpadat isi dan bermutu (Seminar, 2002 &2004).