Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Study of Air Velocity and Temperature Gradient in Lecture Room Through Mixed and Displacement Ventilation Systems to Improve the Thermal Comfort Bambang Iskandriawan
IPTEK The Journal for Technology and Science Vol 21, No 2 (2010)
Publisher : IPTEK, LPPM, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j20882033.v21i2.93

Abstract

Air ventilation system is considered crucial in the target of maintaining clean and fresh room air at all times. It will improve the thermal comfort and indoor air quality along with the activities of occupant. This investigation explores the influence of fresh air diffuser location to the thermal comfort factor especially in the lecture room. It will contrast two types of ventilation: the mixed and the displacement ventilation. The thermal comfort factor is represented by means of air velocity and temperature. Using Fluent 6.2 as CFD (Computational Fluid Dynamics) simulation program, all the variables will be exploited. The specific boundary type’s room model is verified in GAMBIT software generating such a specific lecture room. The finding shows that the displacement ventilation system has benefit in the propensity of controlling the heat and air velocity compare to the mixed ventilation
Analisis Evaluasi Proses Bisnis Pembangunan Jaringan Fiber Optik Di PT XYZ Menggunakan Metode Design Thinking Arasy, Mustika Haqqi; Iskandriawan, Bambang
Management Studies and Entrepreneurship Journal (MSEJ) Vol. 5 No. 2 (2024): Management Studies and Entrepreneurship Journal (MSEJ)
Publisher : Yayasan Pendidikan Riset dan Pengembangan Intelektual (YRPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37385/msej.v5i2.5601

Abstract

Kehadiran teknologi yang semakin berkembang dari tahun ke tahun dapat memberikan manfaat dalam proses bisnis suatu perusahaan menjadi lebih cepat, fleksibel dan efisien. Khususnya dalam penggunaan aplikasi berbasis website maupun mobile yang semakin lama banyak digunakan oleh perusahaan dan berkembang guna meningkatkan efisiensi dan nilai praktis dalam proses bisnis sehingga menciptakan produk maupun jasa yang cepat dan memuaskan bagi konsumen perusahaan. Namun, pada prakteknya penggunaan aplikasi tidak selalu sempurna memberikan solusi terhadap permasalahan dalam suatu proses bisnis dikarenakan adanya berbagai faktor seperti perubahan kebijakan, perubahan alur kerja bahkan perubahan role person in charge. Sehingga perlu dilakukan evaluasi berkala terhadap penggunaan aplikasi dalam proses bisnis untuk memastikan bahwa penggunaan aplikasi relevan dengan tujuan perusahaan dan dapat memberikan nilai tambah dalam segi finansial, waktu dan sumberdaya. Penelitian ini membahas mengenai analisis evaluasi proses bisnis pembangunan jaringan fiber optik yang digunakan oleh PT XYZ dengan metode design thinking. Metode design thinking merupakan suatu metode yang mengombinasikan penyelesaian masalah yang berfokus pada kebutuhan pengguna yang selanjutnya dapat menciptakan suatu solusi sesuai dengan kebutuhan pengguna. Adapun tahapan dalam pelaksanaan design thinking meliputi emphatize, define, ideate, prototype dan test. Melaui proses wawancara stakeholder terhadap 35 responden, menghasilkan 4 (empat) persona dan 21 (dua puluh satu) problem statements yang menjadi pedoman untuk ideasi dengan menggunakan metode how might we question yang selanjutnya dilakukan pemilihan prioritas menggunakan metode impact effort matrix yang menghasilkan 10 ide yang terdiri dari 7 (tujuh) prototipe interaktif dan 3 (tiga) mock-up. Pada tahap pengujian, dilakukan perhitungan durasi penyelesaian tugas pada setiap prototipe interaktif yang selanjutnya diproyeksikan pada gantt chart untuk mengetahui durasi pembangunan jaringan fiber optik berdasarkan durasi waktu pengujian prototipe pertama. Hasil rata-rata skor usability testing dari prototipe yaitu, 80 apabila dikonversikan termasuk dalam kategori good.
Studi Kebutuhan Desain Adaptive Kitchen Cutting-Board sebagai Penunjang Aktivitas Memasak bagi Penyandang Disabilitas Alat Gerak Atas Dewi, Arfita Vania; Iskandriawan, Bambang; Susandari, Hertina; Tristiyono, Bambang
Desainpedia: Jurnal Desain Produk dan Desain Komunikasi Visual Vol 2, No 1 (2023): Urban Design, Lifestyle & Behaviour
Publisher : Universitas Pembangunan Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (654.625 KB) | DOI: 10.36262/dpj.v2i1.708

Abstract

Sekitar 15% dari populasi global mengalami disabilitas ringan ataupun berat, yang menyebabkan penurunan tingkat produktivitas dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Salah satu kegiatan sehari-hari adalah memasak, dimana berbagai tahap proses harus dijalankan untuk dapat menghidangkan suatu masakan; dimana aktivitas tersebut membutuhkan fungsionalitas dari kedua tangan. Tahap persiapan memasak seperti menyiapkan bahan masakan, mengolahnya memakan waktu lebih lama dan aktivitas detail yang berulang; sehingga alat penunjang proses memasak (kitchen utensil) dibuat untuk membantu melakukan aktivitas tersebut. Orang-orang dengan keterbatasan atau disabilitas alat gerak atas tentunya mengalami kesulitan untuk mengerjakan aktivitas memasak, tingkat produktivitas pun juga mengalami penurunan akibat kesulitan dalam melakukan dan menyelesaikan prosesnya. Oleh karena itu beberapa alat masak adaptif dibuat dengan fungsi masing-masing. Untuk alasan ini, sebuah desain dimana populasi untuk penyandang disabilitas dan lansia harus bisa menjadi praktik yang lebih umum dan tidak boleh terbatas hanya pada produk medis dan rehabilitasi, melainkan alat penunjang kegiatan sehari-hari. Dalam studi ini, praktik desain inklusif yang terkait dengan dapur diterapkan. Alat bantu dapur untuk penyandang disabilitas ini digunakan untuk menyiapkan makanan bagi mereka yang hidup dengan disabilitas karena mereka mengalami kesulitan dalam melakukan tindakan seperti memotong dan menyiapkan bahan makanan. Kitchenware berupa preparation board ini dirancang untuk membantu mereka menggunakan gerakan sesedikit mungkin atau untuk membantu mereka dengan sedikit bantuan tambahan. Target user yang diperlukan adalah penyandang keterbatasan fisik lengan, agar dapat memudahkan proses aktivitas diantaranya: memotong, menahan bahan masakan, membuka toples, memarut, dll; sehingga proses memasak dapat dilakukan dengan lebih efisien dan terutama meningkatkan kepercayaan diri seorang penyandang disabilitas pasca trauma dan mampu menjalani activity daily living (IADL) dengan lebih mandiri.
Efektivitas Alat Digital dalam Menekan Mismatch Rekrutmen Entry-level: Studi Kasus di Industri Outsourcing Dwitariniki, Alyya Fadia; Iskandriawan, Bambang
Factory Jurnal Industri, Manajemen dan Rekayasa Sistem Industri Vol. 4 No. 1 (2025): Edisi Agustus
Publisher : Ilmu Bersama Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56211/factory.v4i1.976

Abstract

Ketidaksesuaian kualifikasi pelamar (mismatch) dan kebutuhan posisi kerja adalah tantangan utama dalam rekrutmen digital, khususnya di industri outsourcing yang membutuhkan tenaga kerja entry-level massal. Penelitian ini menganalisis efektivitas alat digital dalam mengurangi mismatch, dengan fokus pada mekanisme penyaringan otomatis dan strategi penargetan audiens pada platform Glints dan JobStreet. Studi kasus tunggal pada sebuah perusahaan outsourcing di Jawa Timur (disamarkan sebagai PT X) dilakukan dengan pendekatan deskriptif terhadap data pelamar, rasio penerimaan, dan biaya per pelamar diterima (Cost per Accepted Applicant/CPA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Glints, dengan fitur penyaringan otomatis dan segmentasi usia muda, menghasilkan CPA yang lebih rendah dan tingkat kesesuaian kualifikasi pelamar yang lebih tinggi dibandingkan JobStreet yang cenderung menjangkau pelamar overqualified. Temuan ini menegaskan bahwa pemanfaatan alat digital yang tepat dapat meningkatkan efisiensi rekrutmen, mengurangi mismatch, dan menekan beban administratif dalam proses seleksi awal. Studi ini berkontribusi pada pengembangan strategi rekrutmen berbasis data yang adaptif di sektor tenaga kerja operasional.