Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
0
P-Index
This Author published in this journals
All Journal ASEAN Journal of Systems Engineering Prosiding Seminar Nasional Sains Dan Teknologi Fakultas Teknik
Ahmad Agus Setiawan
Unknown Affiliation
Computer Science & IT Engineering

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

 1 
HYBRID POWER SYSTEM MODELING FOR ELECTRICITY SYSTEM IN SUMBAWA DISTRICT (HYBRID POWER SYSTEM MODELING) sumartono -; Ahmad Agus Setiawan; Bertha Maya Sopha
ASEAN Journal of Systems Engineering Vol 3, No 1 (2015): ASEAN Journal of Systems Engineering
Publisher : Master in Systems Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1190.425 KB)

Abstract

Include the provision of energy management, utilization and enterprise shall be done justice, sustainability and so can not give optimal benefits for the greater welfare of the people. Sumbawa has a variety of potential sources of renewable energy such as; water energy, solar energy, wind energy, geothermal energy and biomass. From a variety of renewable energy potential can be made a model of hybrid power system design for the electrical system in Sumbawa is based on renewable energy in the region.             The purpose of this study was to determine the magnitude of the potential of renewable energy for power generation, knowing large share of renewable energy to the electrical energy needs and design a model of hybrid power system for electrical system in Sumbawa by using HOMER (Hybrid Optimisation Model for Electric Renewables).             The results of this study recommend a model of hybrid power system that is optimum for a total net present cost (NPC) US $ 144,954,400, operating cost of US $ 1,801,515 / year, the cost of electric (COE) US $ 0.090 / kWh of excess electricity and 99,072,760 (kWh / year) and the contribution of each component of the capacity modeling results are; PV Array 4.4%; wind turbine 20.3%; hydro turbine 74.4%; biomass generator 0.8%; G1 and G2 diesel generator as a back-up system by 0.1%. The results of model simulations also show that the model of hybrid power system that is recommended to have much lower levels of emissions than conventional systems where there is a reduction in the level of emissions into the environment by 99.75%. Thus the hybrid power system for electrical system in Sumbawa considered feasible as an alternative solution to meet the electrical energy needs in Sumbawa
MANAJEMEN KEBUTUHAN ENERGI LISTRIK DI PROVINSI DKI JAKARTA MENGGUNAKAN LEAP UNTUK PROYEKSI TAHUN 2015 - 2050 Budi Nur Cahyo; Ahmad Agus Setiawan; Wahyu Wilopo; Afrizal Abdi Musyafiq
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2018): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 9 2018
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.741 KB)

Abstract

Penelitian ini sudah dilakukan tentang manajemen kebutuhan energi listrik di kawasan Provinsi DKI Jakarta. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui permintaan dan kebutuhan energi listrik di kawasan Provinsi DKI Jakarta untuk proyeksi tahun 2015 – 2050, sehingga ketahanan energi di suatu kawasan Ibu Kota negara Indonesia akan selalu terjaga setiap tahunnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah mengumpulkan data-data sekunder dari Badan Pusat Statistik (BPS), Rencana Usaha Penyedeia Tenaga Listrik – Perusahaan Listrik Negara (RUPTL-PLN), dan statistika ketenagalistrikan. Data tersebut diolah untuk didapatkan hasil proyeksi dan digunakan kembali untuk inputan pada aplikasi LEAP (Long-range Energy Alternatives Planning system). Data yang digunakan berupa pertumbuhan penduduk, pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), jumlah pelanggan lsitrik, dan jumlah kapasitas pembangkit. Tahun dasar yang digunakan dalam peramalam permintaan dan kebutuhan energi adalah tahun 2015 dan tahun 2050 adalah tahun terakhir.terdapat dua skenario yaitu skenario Bassic as Usual (BAU) dan skenario Kebijakan Energi Nasional (KEN). Hasil penelitian adalah pada skenario BaU terjadi peningkatan permintaan energi listrik mencapai hampir delapan kali pada tahun 2050 dibandingkan dengan tahun dasar, sedangkan pada skenario KEN permintaan energi listrik mencapai hampir empat kali pada tahun yang sama. Kata kunci : DKI Jakarta, Energi Listrik, LEAP, Manajemen Energi, Peramalan
Co-Authors Afrizal Abdi Musyafiq Bertha Maya Sopha Budi Nur Cahyo Sumartono - Wahyu Wilopo