This Author published in this journals
All Journal Vegetalika
Riza Luth Fiah, Taryono, dan Toekidjo
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Kemampuan Regenerasi Kalus Empat Klon Tebu (Saccharum officinarum L.) Riza Luth Fiah, Taryono, dan Toekidjo
Vegetalika Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (399.099 KB) | DOI: 10.22146/veg.4018

Abstract

INTISARITebu merupakan salah satu komoditas penting pertanian karena memiliki nilai ekonomis tinggi sebagai bahan baku industri gula. Salah satu masalah yang dihadapi adalah pengadaan bibit tebu skala besar karena ketersediaan lahan sebagai kebun bibit tebu yang semakin terbatas. Budidaya jaringan tanaman menjadi salah satu alternatif untuk mengatasi masalah tersebut. Budidaya kalus dan regenerasi tanaman merupakan faktor pendukung dalam budidaya jaringan tanaman, namun terdapat permasalahan dalam penyimpanan kalus jangka panjang yaitu penurunan kemampuan regenerasi kalus setelah mengalami pindah tanam (subculture). Penelitian ini menggunakan dua tahap penelitian yaitu tahap (1) induksi kalus dengan Rancangan Acak Lengkap satu faktor yaitu klon tebu, dan (2) tahap regenerasi tunas dengan Rancangan Acak Lengkap 2 faktor perlakuan 5 ulangan. Faktor pertama yaitu 4 klon tebu (PS 862, PS 864, PS 881, VMC 86-550) dan faktor kedua yaitu frekuensi pindah tanam pada minggu ketiga, keenam, kesembilan, dan keduabelas. Eksplan yang digunakan adalah pucuk tebu yang berumur (3 – 4) bulan. Media yang digunakan pada tahap induksi kalus dan pindah tanam kalus adalah media MS + 1,5 mg/l 2,4-D, sedangkan regenerasi tunas dengan media MS + 2,0 mg/l IAA + 2,0 mg/l IBA + 2,0 mg/l kinetin. Pengamatan yang dilakukan pada tahap induksi kalus adalah kecepatan muncul kalus dan pada tahap regenerasi tunas adalah kecepatan tumbuh tunas dan jumlah tunas terbentuk. Analisis data secara statistik menggunakan uji ANOVA menunjukkan terdapat beda nyata pada perlakuan klon tebu untuk kecepatan muncul kalus. Kalus klon PS 862 memiliki kemampuan membentuk kalus paling cepat dan pada tahap regenerasi tunas, kalus klon PS 862 juga memiliki kemampuan membentuk tunas paling cepat serta jumlah tunas yang paling banyak.Kata kunci: tebu, kalus, pindah tanam, regenerasi