INTISARITebu merupakan jenis tanaman monokotil yang dibudidayakan sebagai tanaman penghasil gula. Tanaman tebu diperbanyak secara vegetatif dalam bentuk bagal, namun pada saat ini telah berkembang metode pembibitan mata ruas tunggal, dan mata tunas tunggal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah anakan dan rendemen gula yang dihasilkan oleh tebu yang berasal dari bibit bagal, mata ruas tunggal, dan mata tunas tunggal dari enam klon tebu komersial. Penelitian ini menggunakan rancangan percobaan faktorial 3x6 disusun dalam rancangan acak lengkap (RAL) dengan empat ulangan. Faktor pertama adalah jenis bibit tebu yaitu bagal, mata ruas tunggal, dan mata tunas tunggal. Faktor kedua merupakan enam jenis klon tebu yang terdiri dari Bululawang, PS 864, PSJT 941, VMC, PS 881, dan Kidang Kencana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bibit bagal, mata ruas tunggal, dan mata tunas tunggal tidak memberikan pengaruh yang nyata pada jumlah anakan tebu pada umur 12 bulan. Interaksi antara metode pembibitan dengan klon nyata pada diameter batang, berat kering akar, kandungan pol tebu, dan rendemen tebu. Klon PS 864 yang ditanam dengan metode bibit bagal menghasilkan rendemen paling baik.Kata kunci : bibit, klon, anakan, rendemen