Tujuan penelitian adalah mengukur nilai heritabilitas dan mengetahui keeratan hubungan antara komponen hasil dengan hasil sehingga dapat dijadikan kriteria seleksi dalam pembentukan kultivar kedelai. Keeratan hubungan dianalisis melalui penggunaan analisis korelasi dan analisis lintas. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai Juni 2014 di Kebun Percobaan Jambegede, Malang, di bawah Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi (Balitkabi). Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) yang terdiri dari 125 perlakuan (galur) dengan 2 ulangan. Komponen hasil yang diamati meliputi tinggi tanaman, umur berbunga, umur masak, jumlah cabang, jumlah buku subur, jumlah polong isi per tanaman, jumlah polong hampa per tanaman, berat 100 biji, dan berat biji per tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh karakter yang diamati memliki nilai heritabilitas yang tinggi kecuali jumlah cabang dan jumlah polong hampa. Karakter tinggi tanaman dan jumlah polong isi dapat digunakan sebagai kriteria seleksi. Kedua karakter ini memiliki nilai variabilitas, heritabilitas yang tinggi dan korelasi yang kuat serta pengaruh langsung yang tinggi terhadap berat biji per tanaman (hasil).Kata kunci : kedelai, heritabilitas, korelasi, pengaruh langsung dan tidak langsung, kriteria seleksi