Hamdan Adma Adinugraha
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan, Jl. Palagan Tentara Pelajar KM 15, Purwobinangun, Sleman 55582

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pertumbuhan Tunas Beberapa Klon Jati Terseleksi setelah Pemangkasan di Persemaian Hamdan Adma Adinugraha; Tri Maria Hasnah; Waris Waris
Jurnal Ilmu Kehutanan Vol 11, No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.716 KB) | DOI: 10.22146/jik.24907

Abstract

Kebun pangkas jati dibangun dalam rangka memperbanyak klon-klon terseleksi di plot uji klon jati. Biasanya, kebun pangkas dibangun pada lahan dengan luasan tertentu. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan pertunasan beberapa klon jati pada kebun pangkas jati di tingkat persemaian. Penelitian ini disusun dengan menggunakan rancangan acak kelompok dengan perlakuan 10 klon jati yang diulang sebanyak 3 kali dengan 10 tanaman pangkasan dalam setiap ulangan. Klon yang digunakan adalah hasil seleksi uji klon jati di Gunung Kidul, Yogyakarta.Hasil pengamatan menunjukkan perlakuan klon berpengaruh nyata terhadap karakter jumlah tunas, panjang tunas, diameter tunas, jumlah ruas dan jumlah daun. Hasil pengamatan menunjukkan untuk pertumbuhan tunas pada umur 6 minggu diperoleh rerata jumlah tunas 4,33; panjang tunas 9,09 cm; diameter tunas 5,91 mm; jumlah ruas tunas 2,38, dan jumlah daun 5,09 helai. Persentase hidup tanaman setelah pemangkasan bervariasi antar klon antara 86,67-96,67%. Hasil penaksiran nilai heritabilitas untuk pertumbuhan tunas termasuk kategori sedang sampai tinggi yaitu sebesar 0,41-0,73.The Shoot Growth of Several Selected Clones of Teak after Coppicing in the NurseryAbstractTeak hedge garden was established to multiply several selected clones of teak from clonal test trial. It was usually established on a certain arable land. This study was conducted to determine the ability of various teak clones in the sprouting hedge garden which was established in the nursery. The study was arranged in randomized complete block design with 10 clones, 3 replications, and 10 individual ramet per replication. The tested clones were selected from a teak clonal test in Gunungkidul, Yogyakarta. The results showed that clones significantly affected the shoot growth: number, length, diameter, number of internode and number of leaf. At 6 weeks after hedging, the average of shoot number was 4.3, shoot length of 9.1 cm, shoot diameter of 5.9 mm, the number of internode of 2.4, and the average number of leaves was 5.1. The survival rate of plants after hedging treatment was varied from 86.7 to 96.7 %. Estimated heritability for shoot growth was categorized as moderate to high, varying from 0.41 to 0.73.
Keragaman Fenotipik Buah dan Daya Perkecambahan Benih Swietenia macrophylla King. dari Beberapa Populasi di Indonesia Mashudi -; Hamdan Adma Adinugraha; Dedi Setiadi; Mudji Susanto
Jurnal Ilmu Kehutanan Vol 11, No 2 (2017)
Publisher : Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (422.904 KB) | DOI: 10.22146/jik.28283

Abstract

Mahoni daun lebar (Swietenia macrophylla King) merupakan salah satu jenis yang banyak dikembangkan pada hutan tanaman maupun hutan rakyat. Meskipun jenis ini bukan jenis asli Indonesia tapi dilaporkan memiliki keragaman genetik yang tinggi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui variasi morfologi buah dan benih S. macrophylla serta daya perkecambahannya dari beberapa populasi di Jawa dan Nusa Tenggara Barat. Penelitian disusun menggunakan rancangan acak lengkap dengan asal populasi dan pohon induk sebagai perlakuan. Hasil pengamatan menunjukkan adanya variasi antar populasi dan pohon induk pada karakter berat buah, panjang buah, diameter buah, jumlah biji dalam satu buah serta daya berkecambahnya kecuali jumlah benih per kilogram. Rerata berat buah setiap populasi berkisar antara 275-385 g, panjang buah 12-15 cm, diameter buah 7-9 cm, jumlah biji per buah 59-64 butir, dan daya berkecambah 44-96%. Rerata berat buah per pohon induk berkisar antara 153-490 g, panjang buah 10-20 cm, diameter buah 6-10 cm, dan jumlah biji per buah 52-69 butir. Fenotipik buah S. macrophylla beragam antar populasi dengan daya erkecambah benih terbaik ditunjukkan oleh populasi Lombok Tengah dan Banjar sebesar 86-96%.Kata kunci: daya berkecambah; keragaman fenotipik; morfologi buah; Swietenia macrophylla Variation of Fruits Phenotipic and Seeds Germination of Swietenia macrophylla King. Taken from Several Populations in IndonesiaAbstractBroad leaf mahogany (Swietenia macrophylla King.) is one of popular species developed in the state forest plantations and smallholder forest. Although it is not native in Indonesia, but the species has high genetic diversity. This study was conducted to determine the morphological variation of fruits, seeds, and also seeds germination of broad leaf mahogany from several populations in Java and West Nusa Tenggara. The research was arranged in completely randomized design with native populations and parent trees as treatments. The results showed significant variations between the populations and parent trees on fruit weight, fruit length, fruit diameter, number of seeds in the fruit, and seeds germination rate except the number of seeds per kilogram. The average per population of fruit weight ranged from 275 to 385 g, fruit lengths from 12 to 15 cm, fruit diameter from 7 to 9 cm, the number of seeds per fruit 59 to 64 grains and 44 - 96 % of seeds germination rate. The average per parent trees of fruit weight ranged from 153 to 490 g, fruit lengths from 10 to 20 cm, fruit diameter from 6 to 10 cm, and the number of seeds per fruit 52 to 69 grains. Fruit phenotipic of S. macrophylla varies between populations with the best seed germination indicated by the populations of Central Lombok, Bantul and Banjar amounted to 86-96%.