Yuniawati Yuniawati
Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan, Jl. Gunung Batu No. 5 Bogor 16610

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Mengurangi keterbukaan hutan melalui teknik pemananenan kayu yang tepat di hutan alam Yuniawati Yuniawati; Rossi Margareth Tampubolon
Jurnal Ilmu Lingkungan Vol 19, No 2 (2021): Agustus 2021
Publisher : School of Postgraduate Studies, Diponegoro Univer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jil.19.2.373-382

Abstract

Kegiatan pemanenan kayu memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap produksi kayu. Pohon produksi yang berada di dalam hutan tidak dapat dimanfaatkan jika tidak ditebang dan tidak dikeluarkan dari dalam hutan. Metode penelitian ini adalah membuat 6 plot contoh pengamatan (PCP) masing-masing 3 PCP untuk teknik perbaikan (TP) dan 3 PCP untuk teknik konvensional (TK) pada satu petak tebang, melakukan penebangan pohon dan penyaradan dengan  TP dan TK, melakukan pengamatan  dan pengukuran produktivitas pemanenan kayu dan luas areal hutan yang terbuka akibat penebangan dan penyaradan serta menganalisis pengaruh kedua teknik terhadap produktivitas  areal hutan terbuka dengan uji t. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh dua teknik pemanenan kayu terhadap produktivitas dan areal hutan terbuka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Rata-rata produktivitas penebangan dengan TK dan TP masing-masing adalah 10,60 m3/jam dan 13,95 m3/jam 2) Rata-rata produktivitas penyaradan dengan TK dan TP masing-masing adalah 7,25 m3/jam dan 9,60 m3/jam;  3) Rata-rata areal hutan terbuka akibat penebangan dengan TK dan TP masing-masing adalah 15,67% dan 7,43% ; 4) Rata-rata areal hutan terbuka akibat penyaradan dengan  TK dan TP masing-masing adalah 10,50% dan 6,68%. Menerapkan teknik perbaikan dapat mengurangi terjadinya keterbukaan hutan pada penebangan dan penyaradan masing-masing sebesar 8,24% dan 3,82%.ABSTRACTTimber harvesting provides a very large contribution to timber production. Tree production that is in the forest can't be used if they are not felling and removed from the forest. This research method is to make 6 sample observation plot (SOP) each 3 SOP for improving technique (IT) and 3 SOP for conventional technique (CT) on one logging compartment, do felling and skidding by IT and CT, make observations, and measuring the productivity of timber harvesting and the area of open forest due to felling and skidding and analyzing the effect of the two techniques on the productivity of the open forest area with t-test. The research objective was to determine the effect of two timber harvesting techniques on productivity and open forest areas. The results showed that the average productivity of felling by CT and IT was 10.60 m3/hour and 13.95 m3/hour respectively. The average productivity of skidding by CT and IT was 7.25 m3/hour and 9.60 m3/hour respectively. The average open forest area due to felling by CT and IT was 15.6% and 7.43% respectively. The average open forest area due to skidding by CT and IT was 10.50% and 6.68% respectively. Applying improve technique reduced the open forest area through felling and skidding by 8.24% and 3.82% respectively.
Pemanenan Kayu Hutan Rakyat (Studi Kasus di Ciamis, Jawa Barat) Timber Sukadaryati Sukadaryati; Yuniawati Yuniawati; Dulsalam Dulsalam
Jurnal Ilmu Kehutanan Vol 12, No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1311.239 KB) | DOI: 10.22146/jik.40144

Abstract

Pemanenan kayu di hutan rakyat yang tepat guna dapat memberikan efisiensi pemanfaatan sumber daya hutan dan memberikan keuntungan finansial bagi pengelola hutan rakyat. Tulisan ini bertujuan untuk memberikan informasi kegiatan pemanenan kayu hutan rakyat studi kasus di daerah Ciamis (Jawa Barat) aspek penebangan, pengeluaran kayu dan efisiensi pemanfaatan kayu. Hasil penelitian kegiatan pemanenan kayu di areal hutan rakyat di Desa Kertabumi dan Bojonggedang, Kabupaten Ciamis menunjukkan bahwa: 1). Kegiatan penebangan pohon di hutan rakyat dilakukan menggunakan alat tebang chainsaw dengan kisaran produktivitas penebangan 4,880 m/jam-8,578 m/jam; 2). Kegiatan pengeluaran kayu di hutan rakyat dilakukan menggunakan sepeda motor yang dimodifikasi dengan kisaran produktivitas 0,753 m/jam-0,506 m/jam, dengan kisaran jarak pengeluaran kayu ke pinggir hutan 115 m-161 m; 3). Efisiensi pemanfaatan kayu di hutan rakyat berkisar 98,72%-99,14%; 4). Teknik pemanenan kayu di hutan rakyat masih meninggalkan tunggak yang cukup tinggi dan belum memperhatikan keselamatan kerja. Teknik pemanenan kayu di hutan rakyat masih memerlukan perbaikan terhadap tinggi tunggak penebangan. Sebaiknya pemilik hutan rakyat tidak menjual kayu kepada bandar dalam bentuk pohon yang masih berdiri. Pengeluaran kayu dengan sepeda motor masih memerlukan perbaikan desain khususnya terkait dengan konstruksi penyangga beban di bagian kiri dan kanan sepeda motor untuk mengurangi kecelakaan kerjaTimber Harvesting in Community Forest (Case Study in Ciamis, West Java)AbstractEfficient timber harvesting in community forests can provide efficient use of Naskah masuk (received): 30 Nopember 2017 forest resources and provide financial benefits for community forest Diterima (accepted): 27 Maret 2018 managers. This paper aims to provide information on forest harvesting activities in the Ciamis area (West Java), such as aspects of tree felling, timber extraction, and timber utilization efficiency. The results of research on timber harvesting in community forest areas in Kertabumi and Bojonggedang community forests Villages, Ciamis District shows that: 1). Tree felling in community forest is timber harvesting conducted using chainsaw cutting tool with a logging productivity range of productivity efficiency 4.880 -8.578 m/hour; 2). Timber expenditures in community forests are work safety carried out using modified motorcycles with a productivity range of 0.7530.506 m/hr, with a range of wood clearance to forest edge 115 -161 m; 3). The efficiency of timber utilization in community forest is 98.72-99.14%; 4). Wood harvesting techniques in community forests still leave a fairly high stump and have not paid attention to safety. Timber harvesting techniques in community forests still require improvements to the high log stumps. It is recommended that owners of the community forest do not sell wood in the form of trees that still stands to "the bandar”. The expenditure of wood using motorcycles still requires the improvement ofits design especially related to the construction of load buffers on the left and right side of the motorcycle to reduce work accident.