Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERBANDINGAN ANTARA PEMIKIRAN KARL MARX DENGAN PEMIKIRAN J. KRISHNAMURTI TENTANG PERUBAHAN SOSIAL Ari Basuki
Humaniora Vol 20, No 3 (2008)
Publisher : Faculty of Cultural Sciences, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (53.027 KB) | DOI: 10.22146/jh.946

Abstract

Social change is definite. The question is how soon it will take place, whether it will go in a positive or negative direction, and in what mode it will happen. Karl Marx believed that a new society is created through a social revolution. On the contrary, J. Krishnamurti proposed an inward revolution. It is interesting to compare these two ideas. Marx said that contradiction between the powers of production will provoke a social revolution. As for Krishnamurti, a social revolution without altering the soul will not alter human suffering. Which is prominent: social revolution or inward revolution? Valuable inspirations can be gained from comparing the two.
Implementasi Sistem Jaminan Mutu (Quality Assurance) Proses Pembelajaran di Perguruan Tinggi Ari Basuki
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 6, No 1 (2004)
Publisher : Graduate School, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/pep.v6i1.2042

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memonitor implementasi sistem jaminan mutu (Quality Assurance) proses pembelajaran jenjang SI di Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Unhrersitas Gadjah Mada. Fokus penelitian melipuri proses pelaksanaan, problema yang dihadapi, serta dampak atau perubahan yang dihasilkannya. Model penelitian yang digunakan ialah monitoring kebijakan yang diadopsi dan teori William N. Dunn. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, dokumentasi, dan kuesioner. Responden yang dipilih dalam penelitian ini ialah Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Ekonomi UGM, Ketua Jurusan Manajemen, Direktur Eksekutif QUE-Project Jurusan Manajemen, Dosen Jurusan Manajemen, para Kepala Sub Bagian, serta 200 mahasiswa Jurusan Manajemen yang dipilih secara acak. Teknik analisis data dilakukan dengan sajian tabel, sajian grafik, dalam hubungannya dengan fungsi monitorĀ­ing yaittu compliance (kepatuhan), eksplanasi, auditing (pemeriksaan), dan akuntansL Temuan pokok dalam penelitian ini ialah pelaksanaan sistem jaminan mutu proses pembelajaran di Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi UGM secara eksplisit dimulai sejak Jurusan ini menerima dukungan dana QUE-Project pada tahun 1998. Pelaksanaan program berjalan dan berhasil baik karena komitmen para pelaku, manajemen bagus dengan indikator yang bisa diukur, dan dukungan dana yang memadai. Dampak positif yang terjadi antara lain: (1) terciptanya kultur organisasi yang makin kondusif, (2) peningkatan mutu kinerja dosen, (3) mutu proses pembelajaran yang cukup baik, dan (4) tingkat kepuasan mahasiswa yang cukup tinggL Adapun problema yang dihadapi antara lain: (1) keterbatasan SDM karena cukup banyaknya dosen yang sedang menempuh studi lanjut, dan (2) tidak mudahnya mengintegrasikan antara penilaian kinerja dengan reward and punishment system. Kata kunci: sistem jaminan mutu, pembelajarun diperguruan tinggL
AN APPLICATION OF VALUE ENGINEERING TO INCREASE VALUE OF SME'S PRODUCT (A STUDY ON SME PRODUCES SCHOOL HAT) Ari Basuki
International Journal of Science, Engineering, and Information Technology Vol 3, No 1 (2018): IJSEIT Volume. 03 Issue. 01 DECEMBER 2018
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/ijseit.v3i1.20189

Abstract

Value engineering is an approach that can be used to increase value of a product. This study employed value engineering approach to improve value of school's hat that is produced by small companies located in the Sidoarjo area. Through the application of value engineering, there are four alternatives considered as new idea generation by analyzing and substituting raw materials. Value of the existing product is 1,000 and it costs Rp.11.830,-. After made some analysis of new product alternatives and assessing the score of each options, the result is that alternative 1 has the highest value by 1,396. It means that alternative 1 serves as the best alternative with the smallest production cost as well (Rp.7.930).