Soehartini Jatman
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

STRUKTUR HISTOLOGI KELENJAR LUDAH BURUNG WALET (Collocaliafusiphaga) DAN BURUNG GEREJA (Passer montanus) Soehartini Jatman
Jurnal Sain Veteriner Vol 28, No 1 (2010): JUNI
Publisher : Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada bekerjasama dengan PB PDHI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jsv.249

Abstract

Burung walet putih (Collocalia fusiphaga) mempunyai nilai ekonomi tinggi karena menghasilkan sarang daricairan ludah yang mempunyai kandungan nutrisi tinggi. Burung tersebut termasuk burung liar, tidak dilindungi, tetapihabitat dan budidayanya diatur oleh pemerintah Indonesia demi pemanfaatan sebesar-besarnya untuk kesejahteraanrakyat. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan struktur histologi pada burung walet (Collocaliafusiphaga)dengan burung gereja (Passer montanus) sebagai pembanding. Empat ekor burung walet dewasa dan empat ekorburung gereja dewasa, diambil rahang bawab (mandibula) dan lidahnya, dibuat preparat histologi pemotongan serialdengan ketebalan 5 !lm. Sampel diwarnai dengan metoda hematoksilin-eosin (HE) dan dan alcian blue-periodic acidschifJ(AB-PAS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua tipe kelenjar ludah adalah tubulo alveolar kompleksyang mengandung mukosakarida bersifat asam. Kelenjar ludah burung walet tersebar merata disepanjang lapisanmukosa mandibula dan mukosa organ lidah. Distribusinya semakin sedikit ke arah ujung lidah kelenjar, dan kemudianmenghilang di ujung lidah. Pada burung gereja, kelenjar ludah di lapisan mukosa mandibula hanya terdeteksi di lateraldan dorsolateral secara berkelompok, sedangkan pada organ lidahberada ditepi dorsal, dorso lateraldan ventrolateral.
STUDI ANATOMI GINJAL BURUNG WALET SARANG PUTIH (Collocalia fuciphaga) DAN SRITI (Collocalia linchi) Citra Nutriana; Soehartini Jatman
Jurnal Sain Veteriner Vol 28, No 2 (2010): DESEMBER
Publisher : Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada bekerjasama dengan PB PDHI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4569.636 KB) | DOI: 10.22146/jsv.294

Abstract

Burung walet (Collocalia fuciphaga) dan sriti (Collocalia linchi) merupakan satwa yang terdistribusi di Indonesia dan memperkaya keanekaragaman hayati negara. Penelitian dilakukan untuk mengetahui gambaranstruktur histologi ginjal walet dan sriti. Tiga ekor burung walet dewasa dan tiga ekor burung sriti, diambil organ ginjalya, kemudian dibuat preparat histologi dengan ketebalan pemotongan 5 um. Sampel diwamai denganmetoda Hematoksilin-Eosin (HE) dan mounting. Preparat sampel ginjal kemudian diamati secara mikroskopis dan dianalisis secara deskriptif. HasHpenelitian menunjukkan organ ginjal sriti dan walet terletak retroperitonial pada rongga synsacrum, di kaudal paru-paru. Secara makroskopis organ ginjal walet dan sriti berbentuk irregular,berwama merah keunguan. Ginjal walet membulat, memiliki ukuran panjang ginjaI6,9% dari panjang tubuhnya. Ginjal sriti pipih, memiliki ukuran panjang ginjal 7,4% dibanding panjang tubuhnya. Secara mikroskopis ginjal walet dan sriti memiliki glomerulus medula yang lebih besar dibanding glomerulus korteks. Strukturhistologi antara walet dan sriti tidak ada perbedaan.Kata kunci: walet sarang putih (Collocalia fuciphaga), sriti (Colocalia linchi), histologi, ginjal, Hematoksilin-Eosin
STRUKTUR HISTOLOGI KELENJAR LUDAH BURUNG WALET (Collocalia fusiphaga) DAN BURUNG GEREJA (Passer montanus) Soehartini Jatman; . Ariana; Mas Untoro; Yosephine Nicolory Paulal Nicolory Paula
Jurnal Sain Veteriner Vol 27, No 1 (2009): JUNI
Publisher : Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada bekerjasama dengan PB PDHI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2711.653 KB) | DOI: 10.22146/jsv.307

Abstract

Burung walet putih (Collocalia fusiphaga) mempunyai nilai ekonomi tinggi karena menghasilkan sarang dari cairan ludah yang mempunyai kandungan nutrisi tinggi. Burung tersebut termasuk burung liar, tidak dilindungi, tetapi habitat dan budidayanya diatur oleh pemerintah Indonesia demi pemanfaatan sebesar-besarnya untuk kesejahteraanrakyat. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan struktur histologi pada burung walet (Collocalia fusiphaga) dengan burung gereja (Passer montanus) sebagai pembanding. Empat ekor burung walet dewasa dan empat ekor burung gereja dewasa, diambil rahang bawah (mandibula) dan lidahnya, dibuat preparat histologi pemotongan serial dengan ketebalan 5 um. Sampel diwarnai dengan metoda hematoksilin-eosin (HE) dan dan alcian blue-periodic acid schiff(AB-PAS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua tipe kelenjar ludah adalah tubulo alveolar kompleks yang mengandung mukosakarida bersifat asam. Kelenjar ludah burung walet tersebar merata disepanjang lapisan mukosa mandibula dan mukosa organ lidah. Distribusinya semakin sedikit ke arah ujung lidah kelenjar, dan kemudian menghilang di ujung lidah. Pada burung gereja, kelenjar ludah di lapisan mukosa mandibula hanya terdeteksi di lateraldan dorsolateral secara berkelompok, sedangkan pada organ lidah berada ditepi dorsal, dorso lateral dan ventrolateral.Kata kunci: burung walet (Collacolia fusiphaga), burung gereja (Passer montanus), kelenjar ludah, struktur histologi