Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH PARTICLE SIZE DAN FERMENTASI MENGGUNAKAN Aspergillus niger YANG TELAH DIIRADIASI TERHADAP DEGRADABILITAS IN SACCO PADA JERAMI PADI Teguh Wahyono; Iin Ana Rizqi; La Ode Sumarlin; Tri Retno Dyah Larasati; Suharyono Suharyono
Buletin Peternakan Vol 41, No 3 (2017): BULETIN PETERNAKAN VOL. 41 (3) AGUSTUS 2017
Publisher : Faculty of Animal Science, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21059/buletinpeternak.v41i3.17180

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi nilai degradabilitas substrat pakan jerami padi pada particle size yang berbeda dan perlakuan fermentasi menggunakan Aspergillus niger. Perlakuan penelitian adalah: 1) Jerami padi non fermentasi ukuran 5 cm (JP5); 2) Jerami padi non fermentasi ukuran halus (JPH); 3) Jerami padi fermentasi ukuran 5 cm (JP5F) dan 4) Jerami padi fermentasi ukuran halus (JPHF). Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) pola faktorial 2x2 dengan particle size sebagai faktor pertama dan perlakuan fermentasi sebagai faktor kedua. Pengulangan dilakukan sebanyak empat kali. Hasil yang diperoleh adalah bahwa fermentasi dengan Aspergillus niger pada jerami padi ukuran 5 cm dapat meningkatkan kandungan BK sebesar 2,06 % sedangkan pada jerami padi halus meningkat sebesar 2,55%. Ukuran Particle size halus meningkatkan kandungan BK jerami padi setelah difermentasi. Perlakuan fermentasi meningkatkan degradasi BK dan BO jerami padi pada kedua particle size. Perbedaan particle size tidak berpengaruh nyata terhadap degradasi BK dan BO baik pada jerami padi halus maupun ukuran 5 cm. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa fermentasi menggunakan Aspergilus niger yang telah diiradiasi dapat meningkatkan degradasi BK dan BO jerami padi. Penggunaan paticle size yang berbeda tidak berpengaruh nyata terhadap degradabilitas jerami padi secara in sacco.
Stimulasi Fitostabilisasi Logam Berat Pb dan Cd Menggunakan Inokulan Kapang Terpapar Radiasi Gamma Dosis 250 Gy Nana Mulyana; Tri Retno Dyah Larasati; Srikandi
Jurnal Riset Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri Vol. 8 No. 1 (2017)
Publisher : Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Pencegahan Pencemaran Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21771/jrtppi.2017.v8.no1.p43-54

Abstract

Fitostabilisasi merupakan bagian dari proses fitoremediasi pada tanah tercemar logam berat.menggunakan kombinasi antara tanaman dan inokulan kapang. Pemanfaatan radiasi sinar Gamma dosis rendah bersifat stimulus terhadap kapang dapat meningkatkan kemampuan beberapa strain kapang dalam mengakumulasikan logam berat. Inokulan kapang Trichoderma viridie, Trichoderma harzianum dan Aspergillus niger diinkubasi pada 28 ÂșC selama 7 hari, kemudian dilakukan iradiasi gamma pada dosis 0 dan 250 Gray. Inokulan konsorsia kapang tersebut digunakan sebagai stimulan dalam fitostabilisasi cemaran Pb dan Cd. Tanaman sorgum (Sorghum bicolor L.) dan kedelai (Glycine max L.) digunakan sebagai akumulator logam Pb dan Cd. Inokulasi konsorsia kapang yang diiradiasi gamma berpengaruh nyata terhadap peningkatan bobot kering biomassa tanaman sorgum dan kedelai masing-masing sekitar 42 dan 31%. Inokulan konsorsia kapang ini juga dapat meningkatkan serapan Pb dan Cd oleh akar tanaman sorgum sekitar 44 dan 31%, serapan Pb dan Cd oleh akar tanaman kedelai sekitar 58 dan 27%. Penggunaan inokulan kapang yang diiradiasi gamma sebagai stimulan fitostabilisasi Cd dengan tanaman kedelai selama 35 hari dapat meningkatkan indek faktor bio-konsentrasi Cd dari 8,166 menjadi 8,907. Inokulan konsorsia kapang ini dapat menurunkan indek faktor transfer Cd dari 0,158 menjadi 0,131 dan konsentrasi Cd di dalam lindi tanah dari 0,274 menjadi 0,190 ppm. Hasil ini menunjukkan bahwa inokulan konsorsia kapang yang diiradiasi gamma 250 Gray sesuai dan berpotensi untuk digunakan sebagai stimulan fitostabilisasi Cd dengan tanaman kedelai.