Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

STUDI EKSPERIMENTAL STRUKTUR HELMET PENGENDARA SEPEDA AKIBAT BEBAN IMPAK JATUH BEBAS PADA BAHAN POLIMER BUSA KOMPOSIT DIPERKUAT SERAT TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT Holdani; Syam, Bustami; Abda, Syahrul; Sabri, M.; Isranuri, Ikhwansyah; Indra; Hamsi, Alfian
DINAMIS Vol. 3 No. 2 (2015): Dinamis
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1153.04 KB) | DOI: 10.32734/dinamis.v3i2.6979

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan tegangan, regangan danenergi potensial yang mampu diserap oleh helmet sepeda dari bahan polimer busa komposit dan helmet komersial yang kemudian dibandingkan dengan hasil uji. Pengujian impak jatuh bebas dilakukan dengan menggunakan alat uji jatuh bebas multiguna. Helmet yang diuji diletakkan pada tes rig yang dapat diatur ketinggian jatuhnya. Perhitungan waktu impak, maka pada alat uji dilengkapi dengan 8 buah sensor proximity jenis induktif. Helmet akan jatuh dan menabrak dudukan alas uji yang disebut dengan istilahanvil. Gaya yang dihasilkan akan diukur dengan menggunakan alat sensor pengukuran beban yang disebut dengan load cell yang diletakkan di bawah anvil. Data akan dipindahkan dari load cell ke suatu sistem data akusisi yang berfungsi untuk merubah sinyal analog ke bentuk sinyal digital. Akhirnya data akan disimpan dalam PC sebagai gaya (N) dan waktu (ms).Hasil pengujian dengan cara eksperimental untuk helmet bahan polimer busa komposit diperkuat serat TKKS pada ketinggian impaktor 1,5 m diperoleh besar gaya rata-rata 42,64 kgf yang berarti sama dengan 418,29 N dan besar tegangan rata-rata yang terjadi adalah 3,58 Mpa. Tegangan yang terjadi ini menyebabkan helmet sepeda pecah yang berarti telah mencapai dan melewati titik break point. Sedangkan untuk helmet komersial pada ketinggian 1,5 m diperoleh besar gaya rata-rata 45,04 kgf yang berarti sama dengan 441,84 N dan besar tegangan rata-rata yang terjadi adalah 3,78 Mpa.
ANALISA KEANDALAN MESIN SCREW PRESS BERDASARKAN IDENTIFIKASI KEGAGALAN FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS DAN ROOT CAUSE ANALYSIS Nur, Syamsuddin; Isranuri, Ikhwansyah
DINAMIS Vol. 9 No. 2 (2021): Dinamis
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (959.522 KB) | DOI: 10.32734/dinamis.v9i2.8433

Abstract

Mesin screw press pada pabrik kelapa sawit berfungsi untuk memisahkan minyak dari buah lunak dan mengepressnya untuk menghasilkan crude oil dan nut. Pada PT. Samudera Sawit Nabati memiliki mesin screw press yang sistem perawatannya kurang maksimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai keandalan dari mesin screw press dengan metode Reliability Block Diagram (RBD) berdasarkan identifikasi kegagalan menggunakan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dan Root Cause Analysis (RCA). Berdasarkan identifikasi kegagalan metode FMEA, didapat komponen kritis pada mesin screw press yaitu thrust bearing, roller bearing dan oil seal dengan masing-masing nilai RPN sebesar 240, 240, dan 210. Pada analisa menggunakan metode RCA terdapat empat kategori yang menjadi penyebab kegagalan yaitu manusia, mesin, metode, dan lingkungan. Kemudian nilai keandalan mesin screw press menggunakan RBD pada penelitian ini didapat sebesar 79,49% pada 50 jam operasi.
SIMULASI VIBRASI BERBASIS METODE ELEMEN HINGGA MENGGUNAKAN SOFTWARE ANSYS UNTUK MENGIDENTIFIKASI KONDISI PADA SUDU KOMPRESOR TURBIN GAS SIEMENS V 94.2 SEBAGAI PEMBANGKIT LISTRIK Isranuri, Ikhwansyah; Hasibuan, Muhammad Asroh
DINAMIS Vol. 8 No. 2 (2020): Dinamis
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (469.145 KB) | DOI: 10.32734/dinamis.v8i2.8442

Abstract

Vibrasi memiliki banyak pengaruh dalam proses permesinan, analisis getaran digunakan sebagai alat diagnostic untuk memperkirakan kondisi dan kerasukan suatu komponen. Penelitian ini bertujuan untuk Memproyeksikan deformasi total, regangan elastis normal, tegangan normal yang terjadi pada sudu kompresor dan untuk Menganalisa vibrasi yang terjadi pada sudu kompresor. Dalam penelitian ini digunakan kompresor turbin gas siemens v 94.2 dengan jumlah sudu 16 tingkat. Dalam proses melakukan simulasi menggunakan software ANSYS Workbench 18.1 dan proses design menggunakan software Solidworks 2015. Dalam proses simulasi digunakan dua kecepatan putar yaitu 3000 rpm dan 5000 rpm dengan pemberian beban dinamis dari tiga sumbu dan di pengaruhi oleh gaya gravitasi. Pemilihan material dari kompresor ini adalah baja, proses design digunakan dalam bentuk solid Dari hasil perbandingan diperoleh total deformation dan normal mengalami kenaikan paling tinggi pada arah vertikal. Hal ini dipengaruhi oleh gaya gravitasi yang terjadi pada kompresor, karena pada arah vertikal pembebanan dilakukan berlawanan dengan gaya gravitasi. Didapatkan juga ketika kecepataan putar dirubah dari 3000 rpm menjadi 5000 rpm, total deformation, normal elastic strain, dan normal stress hampir naik tiga kali lipat.stress mengalami penurunan pada arah vertikal sedangkan normal elastic strain dan kompresor aman dari frekuensi kritis.
ANALISA PERFORMANSI, STABILITAS, DAN SLIP PADA KAMPAS REM TROMOL BERBAHAN KOMPOSIT CPA ( CANDLENUT PINEAPPLE ALUMINIUM ) DALAM KONDISI BASAH DENGAN METODE PENGUJIAN JALAN MENGGUNAKAN SEPEDA MOTOR 110 CC Nasution, Ardiansa; Isranuri, Ikhwansyah; Yassin, Riza Ahmad
DINAMIS Vol. 9 No. 2 (2021): Dinamis
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1278.72 KB) | DOI: 10.32734/dinamis.v9i2.8443

Abstract

Kampas rem saat ini sangat diperlukan seiring banyaknya permintaan akan kendaraan. Cangkang kemiri dan daun nanas merupakan limbah yang kurang dimanfaatkan yang diharapkan mampu sebagai sumber bahan baku yang ekonomis dalam pembuatan kampas rem komposit CPA ( Candlenut Pineapple Aluminium). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui nilai performansi, stabilitas dan slip yang terjadi pada kampas rem dalam kondisi basah ( perendalam selama 40 menit ) ketika digunakan pada saat pengereman serta membandingkan suhu, jarak, dan waktu pengereman pada kondisi basah dan kering. Metode penelitian menggunakan uji jalan pada sepeda motor 110 cc dengan 5 variasi beban yaitu 4,5 kg, 5 kg, 5,5 kg, 6 kg, dan 6,5 kg. Hasil nilai performansi 0,0022 kg m2/s2 untuk torsi, waktu pengereman 3,55 s, daya pengereman 50,05 watt dan kenaikan suhu tromol 10,63 0C, merupakan nilai performansi terbesar yang terjadi pada pembebanan 6,5 Kg. nilai stabilitas adalah (-0.0056) simpangan X1 pada percepatan 0,273 m/s2 untuk pembebanan 4,5 kg. Nilai slip adalah 0,89 pada pembebanan 4,5 kg, 0,86 pada pembebanan 5 kg , 0,85 pada pembebanan 5,5 kg, 0,82 pada pembebanan 6 kg, 0,72 pada pembebanan 6,5 kg. Jarak,waktu dan suhu pengereman berbanding lurus dengan penambahan beban
Pengembangan Sistem Penyediaan Air Bersih dengan Metode Appropriate Technology di Kelurahan Mekar Sari Kecamatan Rambutan Pemko Tebing Tinggi Isranuri, Ikhwansyah; Sitohang, Nur Asnah
Jurnal Riset Hesti Medan Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : Akademi Keperawatan Kesdam I/Bukit Barisan Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34008/jurhesti.v6i1.230

Abstract

Planning for a clean water supply system is a community service program carried out by USU in collaboration with the Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa(PMD) of the Pemko Tebing Tinggi. The problem encountered is the unavailability of clean water. This condition can interfere with people's daily activities such as the need for households. The clean water supply system that is implemented is the application of appropriate technology in the sense that it is easy to operate and all components are easy to care for by the public. The purpose of this activity is to provide clean water that meets health requirements, namely colorless, tasteless and odorless. This system is also planned to provide clean water for the next few years. The projection of population growth is also a consideration, which is calculated based on the average population growth data. Based on the Indonesian National Standard (SNI), the need for clean water for a population with a population of 300 households with the household category is 120 liters per person per day, so the water requirement is 1.67 liters/second. The source of water is obtained by digging 15 meters deep by installing 15 concrete rings with a diameter of 80 cm and a height of 100 cm. Then a pump is installed to suck water and then it is pumped into a poly tank (capacity 2100 liters) storage tank which is located at a height of 5-6 meters. Before flowing from the tank  to the pipe, the water is filtered using a filter. For this purpose, a piping installation complete with a valve and a float is designed to automatically close the pipe when the tank is full. The result of water from this system is clean water and suitable for consumption by residents.
STUDI EKSPERIMENTAL KEBISINGAN PADA KAMPAS REM SEPEDA MOTOR YANG TERBUAT DARI MATERIAL KOMPOSIT HAZELNUT, PINEAPPLE, ALUMINIUM Ramadhan, Rizky; Isranuri, Ikhwansyah
DINAMIS Vol. 10 No. 1 (2022): Dinamis
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/dinamis.v10i1.9085

Abstract

Kampas rem merupakan bantalan yang berfungsi untuk menghentikan laju kendaraan yang terdapat pada bagian sistem pengereman, dan menimbulkan kebisingan pada saaat pengereman. Maka dari itu perlu dilakukan kajian tentang kebisingan pada kampas rem dengan metode eksperimental. Kebisingan kampas rem diukur menggunakan alat SLM (Sound Level Meter) untuk mendapatkan nilai kebisingan pada kampas rem HPA dan AHM sebagai perbandingan kebisingan. Kampas rem komposit HPA (Hazelnut, Pineapple, Aluminium) menggunakan komposisi bahan kemiri 61%, serat daun nanas 0,8%, aluminium 8,2%, dan poliuretan yaitu polyiscocyanate 20% dan polyol 20%. Dari hasil eksperimental kebisingan tertinggi kampas rem HPA beban 500 gram terjadi pada putaran 900 rpm jarak pengukuran 5 cm sumbu Z dengan nilai 78,5 dB. Kebisingan tertinggi kampas rem HPA beban 750 terjadi pada putaran 900 rpm pada jarak 5 cm di sumbu Z dengan nilai 78,8 dB. Nilai kebisingan tertinggi pada kampas rem AHM beban 500 gram terjadi pada putaran 900 rpm pada jarak pengukuran 5 cm di sumbu Y- dengan nilai 80,1 dB. Serta nilai kebisingan tertinggi beban 750 gram terjadi pada putaran 900 rpm pada jarak pengukuran 5 cm di sumbu Y- dengan nilai 81,3 dB. Dari data kebisingan tersebut dapat disimpulkan bahwa kebisingan yang dihasilkan pada kampas rem HPA lebih baik dibandingkan dengan kebisingan yang dihasilkan pada kampas rem AHM.
ANALISA GETARAN POROS POMPA SENTRIFUGAL PADA SISTEM PENYAMBUNGAN KOPLING SABUK DENGAN VARIASI DIMENSI UKURAN TEBAL DAN LEBAR SABUK Can, Aldo; Isranuri, Ikhwansyah
Otopro Vol 20 No 1 Nov 2024
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/otopro.v20n1.p24-30

Abstract

Pump machines at the Regional Drinking Water Company can pump and deliver drinking water to homes for the community's needs. But in reality, pumping machines are not always 100% able to convert electrical energy into motion energy. The remnants of wasted energy are Vibration. Vibration can damage the engine components connecting to the pump, namely bearings, shafts and flanges. Another cause is misalignment in the flange connection of the motor and pump. The solution is to connect the two flanges with a flexible and elastic material, namely 4 belts. For this reason, this analysis uses the Spring Mass Model with a Multiple Degrees of Freedom System, which is 3 DOF. The thickness variations of the belt used are 4.5 mm, 6 mm and 7.5 mm and the width is 98 mm, 120 mm, and 145 mm. The results of the analysis of the belt with dimensions of 145 mm wide and 7.5 mm thick have the smallest acceleration, velocity, deviation values, namely 8.53 m⁄s2 , 0.42 m/s, 0.24 m, have mass, stiffness and the largest attenuation, which is 1.52 kg, 133 N/m, and 937.76 N⁄(m⁄s) and at Natural Frequency which is 7.5 mm thick, it means the best and most resistant among all variations of the thickness and width of the belt tested. and recommended to the Regional Water Company.