Azhari S.N.
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Sistem Multiagen untuk Pengklasteran Pendaki Menggunakan K-Means Maya Cendana; Azhari S.N.
IJCCS (Indonesian Journal of Computing and Cybernetics Systems) Vol 9, No 1 (2015): January
Publisher : IndoCEISS in colaboration with Universitas Gadjah Mada, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/ijccs.6639

Abstract

Abstrak Para pendaki pemula sebaiknya melakukan pendakian gunung secara berkelompok, namun metoda pengelompokan secara manual yang sedang berjalan saat ini tidak efektif dan efisien, terutama bagi para pendaki solo yang tidak memiliki komunitas pendakian gunung. Oleh karena itu perlu dibangun sebuah media online yang mampu mengelompokkan para pendaki gunung secara otomatis.Pengelompokan dilakukan dengan algoritma klastering K-Means berbasis agen cerdas. Agen-agen tersebut akan berkolaborasi dalam proses negosiasi menentukan anggota klaster yang memiliki kesamaan kriteria. Keuntungan utama dari pemanfaatan multiagen ini adalah proses pengklasteran dilakukan secara multithread. Agen-agen yang terlibat adalah agen user, agen basisdata, agen klastering, dan agen validasi. Agen-agen tersebut dibangun di atas platform JADE dengan bahasa komunikasi FIPA ACL. Evaluasi dilakukan terhadap 10, 100 dan 200 data dengan jumlah klaster tententu untuk menghitung nilai kohesi/kepadatan dalam 1 klaster dan jarak pisah antar-klaster. Metrik pengukuran yang digunakan adalah WGAD dan BGAD. Hasil yang diperoleh adalah kualitas anggota klaster yang lebih baik dibandingkan k-means biasa. Kata kunci: agen, jade, fipa acl, wgad, bgad  AbstractThe beginner climbers should do mountain climbing as a group, however, manually grouping method that is currently running is not effective and efficient , especially for the solo climber who do not have the mountaineering community . Therefore, it is necessary to build an online media that is able to classify mountaineers automatically. The grouping is done by the algorithm K-Means clustering -based intelligent agents . The agents will collaborate in the negotiation process and determines the cluster members that have similar criteria . The main advantage of using multiagentsis multithreading proces, so the clustering process will run at once . The agentsconsists of the user agent , the database agent , clustering agents , and validation agent . The agents are implemented with JADE platform because JADE is using FIPA ACL communication language . Evaluation will calculate the value of cohesion / density in one cluster and inter - cluster separation distances with 10 , 100 and 200 data. Metric measurement used are WGAD and BGAD . Thequality of a cluster member is better than using an usual k-means . Keywords: agen, jade, fipa acl, wgad, bgad
Sistem Simulasi Evakuasi Kebakaran Berbasis Multi Agen Freska Rolansa; Azhari S.N.
IJCCS (Indonesian Journal of Computing and Cybernetics Systems) Vol 9, No 1 (2015): January
Publisher : IndoCEISS in colaboration with Universitas Gadjah Mada, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/ijccs.6644

Abstract

AbstrakGedung merupakan salah satu tempat dilaksanakannya berbagai aktivitas dari sejumlah manusia pada waktu tertentu. Pada saat kebakaran gedung terjadi, semua orang yang berada didalam gedung harus melakukan proses evakuasi agar terhindar dari bahaya api. Permodelan dengan agen merupakan salah satu cara menggambarkan kondisi kebakaran di kehidupan nyata, untuk mengurangi biaya dan bahaya yang ditimbulkan pada saat terjadi kebakaran digedung.Permodelan ini menggunakan pendekatan Multi agen, yang terdiri dari agen karyawan, agen api dan agen pintu exit yang saling berinteraksi dan berkomunikasi. Setiap karakteristik dan perilaku dari agen disimulasikan dengan menggunakan NetLogo pada saat terjadi kebakaran digedung dengan menggunakan skenario perluasan api, skenario penyelamatan, dan proses evaluasi fasilitas pendukung evakuasi.Pengujian dilakukan terhadap kondisi existing gedung dan perubahan rancangan fasilitas pendukung evakuasi seperti scenario penempatan pintu dan scenario penambahan lebar pintu. Setiap satu pengujian skenario dilakukan sebanyak 5 kali percobaan dengan parameter yang sama dan hasilnya akan dicari nilai rata-rata jumlah manusia yang selamat dan jumlah korban yang terkena api sebagai hasil evaluasi fasilitas pendukung evakuasi, selain itu juga dilakukan pengujian terhadap skenario perluasan api dan skenario penyelamatan untuk melihat karakteristik dan perilaku yang dimiliki agen api dan agen karyawan dalam memberikan aksi terhadap proses evakuasi. Kata kunci : Evakuasi, kebakaran, agen, NetLogo, skenario, evaluasi. AbstractThe building is one of place that people do  various activities at a certain time. At the time of building fire occurs, all of the people must make the evacuation process in order to avoid the danger of fire. Modeling with Agent is one way to describe the condition of fire in real life, to reduce costs and the danger posed in the event of a fire halls. This model uses Multi-agent approach, which consists of the employeeagent, fire agent and exit dooragent which interact and communicate. Each of the characteristics and behavior of the agent is simulated using the NetLogo in the event of fire halls using the expansion fire scenario, rescue scenario, and evacuation support facilities to evaluation process. Tests carried out on the existing condition of the building and changes the support facilities such as the placement of doors and the addition of the door width scenario. Each of the test scenario performed 5 times with the same parameters and the results will be sought value average number of human survivors and the number of victims affected by the fires as a result of the evaluation of evacuation support facility, while also testing the expansion fire and rescue scenario for look at the characteristics and behavior of fire agent and employee agent in evacuation process.  Keywords: Evacuation, Fire, Agent, NetLogo, scenario, evaluation.