p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Pangan dan Gizi
Dudung Angkasa
Esa Unggul University

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengembangan Roti Tawar Sumber Protein Dengan Penambahan Tepung Ampas Kelapa Dan Tepung Kedelai Wahyu Pratama; Prita Dhyani Swamilaksita; Dudung Angkasa; Putri Ronitawati; Reza Fadhilla
Jurnal Pangan dan Gizi Vol 11, No 2 (2021): Kajian Pangan dan Gizi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jpg.11.2.2021.111-124

Abstract

Pendahuluan: Penganekaragaman konsumsi pangan dapat berupa pemanfaatan pangan fungsional. Ampas kelapa dan kedelai merupakan bahan pangan fungsional dan dapat berkembang menjadi roti tawar yang memiliki nilai gizi sumber protein. Tujuan: Menganalisis daya terima dan nilai gizi hasil pengembangan roti tawar dengan penambahan tepung ampas kelapa dan tepung kedelai sumber protein. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor (AK = tepung kelapa dan K = tepung kedelai) dan empat taraf perlakuan. Perbandingan tepung ampas kelapa dan tepung kedelai yang digunakan adalah F0 (0%AK: 0% K), F1 (40% AK: 60% K), F2 (50% AK: 50% K) dan F3 (60% AK: 40% K). Analisis varian satu arah dan uji kontinu Duncan α (0,05) untuk menjawab tujuan tersebut. Hasil: Berdasarkan hasil nilai gizi, semua formulasi memiliki perbedaan secara nyata. Roti tawar sumber protein penambahan tepung ampas kelapa dan tepung kedelai yang paling disukai menjadi formula terpilih adalah F3 dimana tepung ampas kelapa 60% dan tepung kedelai 40%. Kadar protein roti tawar pilihan 12,93%, kadar serat kasar 6,57%, kadar karbohidrat 49,16%, kadar lemak 2,8%, kadar air 38,67%, kadar abu 1%. Derajat kesukaan, aroma, rasa, warna, tekstur dan keseluruhan secara berurut adalah 3,20; 3,22; 3,20; 3,24 dan 3,42 (suka). Kesimpulan: Tepung ampas kelapa dan tepung kedelai dapat dikembangkan menjadi roti tawar sumber protein yang diterima dan hampir memenuhi SNI dan Direktorat Gizi Depkes.
Pembuatan Dendeng Analog Dengan Penambahan Tepung Tempe Kedelai Hitam Sebagai Olahan Pangan Tinggi Protein Dyvia Agustina Sidup; Reza Fadhilla; Prita Dhyani Swamilaksita; Mertien Sa'pang; Dudung Angkasa
Jurnal Pangan dan Gizi Vol 12, No 1 (2022): Kajian Pangan dan Gizi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jpg.12.1.2022.10-24

Abstract

One of the problems arising from overconsumption of meat is degenerative diseases and many people are turning to vegetarianism. Vegetarians tend to experience protein deficiency problems, therefore one of the most popular food preparations for the community and have high nutritional value is making jerky analogue of banana hearts with the addition of black soybean tempeh flour. To analyze differences in nutrient content and acceptability (color, taste, aroma and texture) with the addition of black soybean tempe flour. This type of research is an experimental study, there are 4 formulations with a ratio of black soybean tempeh flour banana heart and in analog jerky, namely F0 (100%), F1 (15%: 85%), F2 (20%: 80%), F3 (25%: 75%). The Nutritional Testing which was conducted was the analysis of proximate levels and crude fiber content. Organoleptic assessment uses a Likert form with a scale of 1-5 against 50 consumer panelists. Based on the assessment of the results of nutrition and consumer panelists, the selected formulations were F3 with 27.24 g protein, 11.23 g fat, 22 g carbohydrates, 5.71 g crude fiber content, 36.05 g moisture content and ash content 3.46 g. There is an effect of adding black soybean tempe flour to the nutritional value of analog jerky. There is a significant difference in the acceptability of texture and taste in analog jerky.