Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

MERUMUSKAN PERTIMBANGAN KEPUTUSAN CUT GAIN DAN CUT LOSS AKTIFITAS JUAL BELI SAHAM BAGI TIPE SWINGER DAN SCALPER Nugroho Wisnu Murti; Indriyana Widyastuti
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2017: PROSIDING IMPLEMENTASI PENELITIAN PADA PENGABDIAN MENUJU MASYARAKAT MANDIRI BERKEMAJUAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Output utama penelitian ini adalah formula persamaan regresi yang dapat digunakan oleh Swinger dan Scalper untuk mentukan Cut Gaindan Cut Loss dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan yang dirumuskan pada penelitian ini adalah indeks harga saham internasional antar lain Dowjones, Nikkei dan Hanseng Index. Relevansi penggunaan indeks internasional ini untuk menjelaskan fluktuasi indeks sektoral saham di Indonesia adalah fakta bahwa akumulasi transaksi asing atas aktifitas perdagangan pasar modal di Indonesia pada tahun 2016 masih mencapai 50 persen. Angka ini mengindikasikan bahwa pelaku pasar saham perlu mempertimbangan gejolak apapun yang terjadi di pasar dunia. Keunikan penelitian ini adalah pada data yang digunakan adalah data harian fluktuasi saham, sehingga output penelitian ini dapat digunakan langsung oleh Swinger dan Scalper yang mengejar target capital gain dalam hitungan hari bahkan jam. Keunikan kedua adalah penggunaan fundamental makro ekonomi yang biasa digunakan oleh penelitain terdahulu untuk menjelaskan keputusan valuasi harga saham jangka pendek (bulanan) sampai dengan tahunan, tapi penelitian ini merumuskan dengan data harian untuk menjelaskan fluktuasi saham secara harian. Faktor fundamental makro ekonomi yang digunakan adalah haga minyak mentah dunia dan nilai tukar rupiah terhadap dollar amerika serikat, dengan mempertimbangkan bahwa data tersebut mempunyai rekaman data historis secara harianObyek penelitian yang digunakan adalah indeks Finance, Property dan Manufacture. Ketiga indeks sektoral ini digunakan dengan mempertimbangkan hasil statistik deskriptif bahwa tiga besar rata rata perubahan indeks harga saham tertinggi dari sembilan indeks setoral lainnya adalah tiga indeks tersebut. Populasi data penelitian ini adalah data historis semua variabel penelitian sampai dengan akhir tahun 2016. Sampel yang digunakan adalah data harian dua tahun terakhir. Sampel ini digunakan atas pertimbangan bahwa fluktuasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) antar tahun tidak menunjukan perbedaan signifikan secara statistik dari tahun 2010 sampai dengan 2016. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa secara parsial Indeks Dowjones, Nikkei, Hanseng, Exchange Rate dan World Price Crude Oil terbukti signifikan mempengaruhi harga saham indeks Finance dan Property di Indonesia. Tapi World Price Crude Oil tidak dapat dapat dibuktikan signifikan terhadap indeks manufacture, tapi variabel lain terbukti signifikan. Hasil penelitian ini juga memberikan penguatan bahwa aktifitas transaksi saham yang dilakukan secara harian, yang selama ini diisukan sebagai aktifitas spekulasi, adalah tidak benar. Analis pasar modal seringkali membuat prediksi dengan mempertimbangan faktor makro ekonomi, dibuktikan pada penelitian ini bahwa pertimbangan analis tersebut dapat disusun fomulanya dengan pendekatan statistik. Kata Kunci : Pertimbangan, cut gain, cut loss, jual beli, saham, swinger, scalper
MODEL KONSEPTUAL FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN BERWIRAUSAHA (PENDEKATAN ROLE MODEL THEORY) Murni Sulistyowati; Indriyana Widyastuti
ProBank Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : STIE AUB Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36587/probank.v2i1.129

Abstract

Model peran (Role Model), merupakan faktor yang berpengaruh dalam menjelaskan keputusan berwirausaha. Namun, seberapa besar pengaruh model peran terhadap keputusan wirausaha dalam konteks pembelajaran belum banyak diteliti. Penelitian  ini merupkan kajian empiris bertujuan melihat pengaruh  peran model dalam mempengaruhi keputusan berwirausaha bagi calon wirausaha baru yaitu mahasiswa. Penelitian ini adalah penelitian eksplanatory, yang menggambarkan hubungan kausalitas. Studi kami berdasarkan data yang diperoleh dengan kuesioner diisi oleh mahasiswa sebagai calon wirausahawan dengan sampel 100 orang. Pengolahan data dan analisis untuk menguji model secara kuantitatif dengan alat analisis SEM-PLS. Hasil penelitian bahwa 1) Goodness of fit model relatif masih kecil sebesar 13,4% (R-Square sebesar 0,134) yang menunjukan bahwa faktor yang tidak diteliti lebih besar memberi pengaruh pada keputusan wirausaha. 2) Pengaruh model peran terhadap keputusan berwirausaha melalui pembelajaran dengan dukungan merupakan pengaruh yang paling dominan. Dari hasil analisis data, temuan model, menyatakan bahwa model peran berpengaruh signifikan terhadap keputusan berwirausaha dengan dimediasi pembelajaran dengan dukungan artinya bahwa keputusan berwirausaha sangat dipengaruhi oleh model peran jika didukung oleh berbagai pihak seperti keluarga, pemerintah, pelaku usaha dan yang lain. Tanpa dukungan dari berbagai pihak tersebut model peran belum cukup untuk memberi pengaruh terhadap keputusan berwirausaha.Keyword  : Role Model, Keputusan Wirausaha
Akurasi Potensi Memprediksi Kebangkrutan Metode Altman Z-Score Dan Metode Ohlson O-Score Indriyana Widyastuti; Saptani Rahayu
ProBank Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : STIE AUB Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36587/probank.v3i2.369

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat akurasi prediksi kebangkrutan perusahaan farmasi di Indonesia dengan membandingkan model prediksi Altman Z-Score dengan Olhson dilihat dari aspek kinerja keuangan. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder pada perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2013-2016. Pengujian hipotesis menggunakan alat analisis teknik uji beda independent sampel t-test. Hasil pengujian menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua model dalam memprediksi potensi kebangkrutan. Hasil akhir penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat dua perusahaan yang diprediksi berpotensi mengalami kebangkrutan dengan menggunakan kedua model prediksi Altman dan Ohlson. Kedua perusahaan tersebut adalah PT Indofarma, Tbk., (INAF) dan PT Merck Sharp Dohme Pharma, Tbk., (SCPI). Berdasarkan Model Altman, PT Indofarma, Tbk., (INAF) berpotensi bangkrut pada tahun 2013 dan 2015, dan PT Merck Sharp Dohme Pharma, Tbk., (SCPI) pada tahun 2013 dan 2014, serta pada PT Pyridam Farma Tbk., (PYFA) dalam kategori rawan bangkrut pada tahun 2013-2016. Berdasarkan Model Ohlson, PT Indofarma, Tbk., (INAF) berpotensi bangkrut pada tahun 2014 dan 2016, dan PT Merck Sharp Dohme Pharma, Tbk., (SCPI) pada tahun 2015 dan 2016.Kata Kunci: Perusahaan Farmasi, Kebangkrutan, Altman Z-Score, Ohlson
PENINGKATAN KAPASITAS PENGURUS KELOMPOK PENERIMA MANFAAT/DEBITUR UPK - PDB DAPM KECAMATAN KALIJAMBE KABUPATEN SRAGEN Nurdyastuti, Tri; Suroto; Denny Mahendra; Indriyana Widyastuti; Jarot Santosa; Rina Ani Sapariyah
Jurnal Al Basirah Vol. 3 No. 2 (2023): Al Basirah
Publisher : LPPM STAIMAS WONOGIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58326/jab.v3i2.64

Abstract

Unit Pengelola Kegiatan Pinjaman Dana Bergulir Dana Amanah Pemberdayaan Masyarakat (UPK - PDB DAPM) salah satu kegiatannya adalah memberikan pinjaman bagi kelompok SPP dan UEP. Dana yang digulirkan akan terus digunakan sebagai pembiayaan kegiatan ekonomi produktif bagi masyarakat pelaku UMKM diwilayah Kalijambe. Dalam menjaga keberlanjutan kegiatan perguliran ini tidak lepas dari peran serta pengurus kelompok peminjam selaku pengelola dalam kegitan perguliran ini, maka di perlukan kegiatan yang dapat meningkatkan kapasitas dan kemampuan dari pengurus kelompok. Tim pengabdian kepada masyarakat telah melaksanakan kegiatan pengabdian dengan judul “Workshop Peningkatan Kapasitas Pengurus Kelompok Penerima Manfaat / Debitur UPK - PDB DAPM Kecamatan Kalijambe Kabupaten Sragen”. Kegiatan pengabdian ini berupa workshop tentang pentingnya organisasi dan akuntansi. Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan kemampuan peserta/pengurus kelompok tentang pemahaman tentang organisasi dan akuntansi sehingga peserta/pengurus kelompok lebih terampil dalam mengelola organisasi kelompoknya. Sudah terbentuk pola pikir peserta/pengurus kelompok tentang pentingnya pemahaman tugas pokok dan fungsi pengurus kelompok sehingga dapat mencegah tumpang tindih tugas. Sudah terbentuk pola pikir peserta/pengurus kelompok tentang pentingnya transparasi dalam pembukuan sehingga anggota dapat mendorong pengurus untuk melakukan pembukuan secara tertib.