Isyuniarto Isyuniarto
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

KAJIAN PENGGUNAAN OKSIDAN OZON PADA PENGOLAHAN LIMBAH CAIR INDUSTRI UDANG Isyuniarto Isyuniarto; Agus Purwadi
GANENDRA Majalah IPTEK Nuklir Volume 9 Nomor 1 Januari 2006
Publisher : Website

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.821 KB) | DOI: 10.17146/gnd.2006.9.1.168

Abstract

KAJIAN PENGGUNAAN OKSIDAN OZON PADA PENGOLAHAN LIMBAH CAIR INDUSTRI UDANG. Telahdilakukan kajian penggunaan ozon pada pengolahan limbah cair industri udang. Tujuan penelitian ini adalah mengkajipengaruh penggunaan oksidan ozon untuk menurunkan BOD, COD dan TSS dalam limbah cair industri udang.Volume limbah untuk setiap perlakuan sebanyak 500 ml, diozonisasi selama 10 menit, dengan variasi pH limbah : 7, 8,9, 10 dan 11 dengan cara pemberian kapur tohor. Dengan pH yang optimal kemudian digunakan untuk perlakuanberikutnya, yaitu variasi waktu pemberian ozon : 0, 5, 10, 15, 20, dan 25 menit. Dari percobaan diperoleh data bahwakondisi yang optimal adalah pada pH = 9 dan waktu ozonisasi 20 menit. Pada kondisi ini diperoleh kadar ketigapencemar sebagai berikut : BOD = 41 mg/l, COD = 54 mg/l, dan TSS = 25 mg/l. Ketiga parameter pencemar tersebutsudah memenuhi ketentuan standat baku mutu limbah cair industri udang menurut Keputusan Menteri NegaraLingkungan Hidup No. Kep. 51/MENLH/10/1995 dan Keputusan Gubenur DIY No. Kep. 281/KPTS/ 1998, sebagaipersyaratan limbah golongan III.
PENGARUH OZON (O3) HASIL LUCUTAN PLASMA DAN FOTOKATALIS TITANIUM DIOKSIDA (TIO2) TIPE ANATAS TERHADAP DEGRADASI FENOL agus Purwadi; Isyuniarto Isyuniarto; Widdi Usada
GANENDRA Majalah IPTEK Nuklir Volume 11 Nomor 1 Januari 2008
Publisher : Website

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.701 KB) | DOI: 10.17146/gnd.2008.11.1.133

Abstract

PENGARUH OZON (O3) HASIL LUCUTAN PLASMA DAN FOTOKATALIS TITANIUM DIOKSIDA (TiO2) TIPEANATAS TERHADAP DEGRADASI FENOL. Telah dilakukan penelitian degradasi fenol menggunakan ozon dantitanium dioksida tipe anatas Fenol merupakan senyawa organik yang beracun, mempunyai rasa dan bau yangsangat tajam dan kalau terakumulasi dalam tubuh dapat mengganggu metabolisme tubuh. Percobaan degradasifenol dilakukan dalam 2 perlakuan, yakni degradasi fenol melalui reaksi ozonisasi dan degradasi fenol melalui reaksiozonisasi disertai penambahan fotokatalis titanium dioksida tipe anatas. Pada tiap perlakuan digunakan 6 sampeldengan variasi waktu 0 hingga 200 menit. Sampel disaring dengan corong buchner selanjutnya filtrat yang didapatdiekstrak dengan kloroform. Setelah diekstrak, larutan dipisahkan dengan corong pisah kemudian dipekatkan. Hasilpemekatan dianalisis dengan alat kromatografi gas Hitachi G-300. Dari hasil penelitian ditunjukkan bahwa semakinlama proses degradasi, konsentrasi fenol semakin berkurang. Degradasi fenol melalui penggunaan reaksi ozonisasiberjalan secara lambat dengan laju aktivasi k = (1,6x10-3)/menit dan waktu paruh 1/2 = 433,125 menit, sedangdegradasi fenol melalui reaksi ozonisasi yang disertai penambahan fotokatalis TiO2 tipe anatas, fenol dapatterdegradasi lebih cepat dengan k = (3,4x10-3)/menit dan t1/2 = 203,823 menit.
PENGARUH PENGGUNAAN OKSIDAN OZON DALAM PENGEMAS PLASTIK POLIETILEN UNTUK MENYIMPAN BUAH APEL MANALAGI (malus sylvestris M) Isyuniarto Isyuniarto; Agus Purwadi
GANENDRA Majalah IPTEK Nuklir Vomor 10 Nomor 1 Januari 2007
Publisher : Website

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.273 KB) | DOI: 10.17146/gnd.2007.10.1.157

Abstract

PENGARUH PENGGUNAAN OKSIDAN OZON DALAM PENGEMAS PLASTIK POLIETILEN UNTUK MENYIMPANBUAH APEL MANALAGI (malus sylvestris M). Telah dilakukan penelitian pengaruh penggunaan oksidan ozondalam pengemas plastik polietilen untuk menyimpan buah apel manalagi (malus sylvestris M). Sebelum dilakukanpenelitian, buah apel dipilih dahulu yang bentuk dan ukuran yang relatif sama, kemudian dimasukkan dalampengemas plastik polietilen dengan tebal 3 dan 5 mm dan dilakukan proses ozonisasi dari 0, 20, 40 dan 60 detik.Pengamatan sampel dilakukan setiap 7, 14 dan 21 hari. Parameter yang diamati adalah tekstur buah, warna, aromadan kesukaan panelis terhadap hasil penelitian. Dari penelitian ini diperoleh hasil yang optimal adalah denganketebalan plastik 3 mm dan waktu ozonisasi 60 detik. Pada kondisi ini buah apel masih relatif baik dan masih disukaipanelis.
IDENTIFIKASI OZON DAN APLIKASINYA SEBAGAI DESINFEKTAN Isyuniarto Isyuniarto; Widdi Usada; Suryadi Suryadi; Agus Purwadi; Mintolo Mintolo; Tri Rusmanto
GANENDRA Majalah IPTEK Nuklir Volume 5 Nomor 1 Januari 2002
Publisher : Website

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (123.682 KB) | DOI: 10.17146/gnd.2002.5.1.209

Abstract

IDENTIFIKASI OZON DAN APLIKASINYA SEBAGAI DESINFEKTAN. Telah dilakukan identifikasi ozon dan aplikasinya sebagai desinfektan. Ozon dibuat dari udara dan gas oksigen yang dihasilkan dari alat ozoniser. Untuk mengidentifikasi ozon digunakan metode spektrofotometri pada panjang gelombang maksimum 252 nm, waktu kestabilan 20-25 menit, sedang untuk menghitung ozon secara kuantitatif digunakan pembanding larutan iodium (I2) karena mol I2 sebanding dengan mol ozon. Ozon ini kemudian dikontakkan dengan sampel air sumur yang tercemar bakteri E-coli dan ternyata hasilnya sangat efektif untuk membunuh bakteri E-coli tersebut.
PENGARUH WAKTU OZONISASI TERHADAP PENURUNAN KADAR BOD, COD, TSS DAN FOSFAT PADA LIMBAH CAIR RUMAH SAKIT Isyuniarto Isyuniarto; Andrianto Andrianto
GANENDRA Majalah IPTEK Nuklir Volume 12 Nomor 1 Januari 2009
Publisher : Website

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.9 KB) | DOI: 10.17146/gnd.2009.12.1.149

Abstract

PENGARUH WAKTU OZONISASI TERHADAP PENURUNAN KADAR BOD, COD, TSS DAN FOSFAT PADALIMBAH CAIR RUMAH SAKIT. Telah dilakukan penelitian pengaruh waktu ozonisasi terhadap penurunan kadarBOD, COD, TSS dan fosfat pada limbah cair rumah sakit. Tujuan penelitian adalah mempelajari pengaruhpenambahan kapur dan pemakaian oksidan ozon untuk menurunkan kadar BOD, COD, TSS dan fosfat pada limbahrumah sakit. Penambahan kapur dimaksudkan untuk menambah jumlah ion OH- sedangkan parameter waktuozonisasi dimaksudkan untuk menyempurnakan oksidasi senyawa-senyawa organik dalam limbah danpembentukan flok-flok. Dari penelitian yang dilakukan diperoleh hasil bahwa penambahan kapur yang optimumadalah 1,1% (berat) dan waktu ozonisasi 20 menit. Pada kondisi ini diperoleh kadar BOD = 18,88 mg/l; COD =25,68 mg/l, TSS = 80 mg/l dan fosfat = 1,52 mg/l. Kondisi tersebut sudah memenuhi standar baku mutu yangditetapkan, yaitu untuk BOD = 75 mg/l; COD = 100 mg/l, TSS = 100 mg/l dan fosfat = 2,0 mg/l.
PEMISAHAN Zr – Hf SECARA SINAMBUNG MENGGUNAKAN MIXER SETTLER Biyantoro, Dwi; Isyuniarto, Isyuniarto; Masrukan, Masrukan
Urania : Jurnal Ilmiah Daur Bahan Bakar Nuklir Vol 22, No 3 (2016): Oktober 2016
Publisher : website

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17146/urania.2016.22.3.3184

Abstract

ABSTRAKPEMISAHAN Zr – Hf SECARA SINAMBUNG MENGGUNAKANMIXER SETTLER. Telah dilakukan pemisahanZr – Hf secara sinambung menggunakan pengaduk pengenap (mixer settler) 16 stage. Larutan umpan adalah zirkon nitrat dengan kadar Zr = 30786 ppm dan Hf = 499 ppm. Ekstraktan dipakai adalah solven 60 % TBP dalam kerosen dan larutan scrubbingyang dipakai adalah asam nitrat 1 M. Umpan masuk pada stageke 5 dikontakkan secara berlawanan arah dengan solven masuk pada stage ke 16 dan larutan scrubbing masuk pada stage ke 1. Tujuan penelitian ini adalah memisahkan unsur Zr dan Hf dari hasil olah pasir zirkon menggunakan solven TBP dengan alat mixer settler16 stage. Analisis umpan dan hasil proses pemisahan untuk zirkonium (Zr) dilakukan dengan menggunakan alat pendar sinar-X, sedangkananalisis unsur hafnium (Hf) menggunakan Analisis Pengaktifan Neutron (APN). Parameter penelitian dilakukan dengan variasi keasaman asam nitrat dalam umpan dan variasi waktu pada berbagai laju pengadukan. Hasil penelitian pemisahan unsur Zr dengan Hf diperolehkondisi optimum pada keasaman umpan 4 N HNO3, keseimbangan dicapai setelah 3jam dan laju pengadukan 3300 rpm. Hasil ekstrak  unsur zirkon (Zr) diperoleh kadar sebesar 28577 ppm dengan efisiensi 92,76 % serta kadar pengotor hafnium (Hf) sebesar 95 ppm.Kata Kunci: pemisahan Zr, Hf, ekstraksi, mixer settler, alat pendar sinar-X, APN. ABSTRACTSEPARATION of Zr - Hf CONTINUOUSLY USE THE MIXER SETTLER. Separation of Zr - Hf continuously using mixer settler 16 stage has been done. The feed solution is zircon nitrate concentration of Zr = 30786 ppm  and Hf = 499 ppm. As the solvent used extractant 60 % TBP in 40 % kerosene. Nitric acid solution used srubbing 1 M. The feed entered into stage to 5 is contacted with solvents direction on the stage to 16 and the scrubbing solution enter the stage to 1. The purpose of this study is to separate Zr and Hf of the results from the process of zircon sand using solvent TBP using 16 stage mixer settler. Analysis of the feed and the results of the separation process for zirconium (Zr) using X-ray fluorescence instrument which hafnium (Hf) using Neutron Activation Analysis (AAN). Parameter study done of acidity variation of nitric acid in the feed and time variation in various stirring speed. From the research the separation of Zr-Hf, the optimum conditions in acidity feed 4 N HNO3, equillibrium was received after 3 hours, and stirring speed of 3300 rpm obtained extract of zircon (Zr) concentration = 28577 ppm (effisiency of Zr = 92,76 %)with impurities of hafnium (Hf) = 95 ppm.Keywords: separation of Zr, Hf, extraction, mixer settlers, X-ray fluorescence, NAA.