Deni Kurniawan
Universitas Pendidikan Indonesia

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Desain kurikulum literasi media bermuatan nilai-nilai Islam di sekolah menengah atas al irsyad satya Rani Kurniasari; Deni Kurniawan
Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan Vol 12, No 1 (2019): Maret
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (494.078 KB) | DOI: 10.21831/jpipfip.v12i1.19532

Abstract

Globalisasi sebagai sebuah bahasan kontemporer menjadikan dunia menjadi seolah berbaur tanpa sekat. Sisi positif globalisasi adalah adanya kemudahan mengakses media atau informasi dari berbagai belahan dunia. Namun sebagai konsekuensi negatif, berbagai budaya atau paham seperti kapitalisme dan hedonisme, kini menjadi budaya yang marak ada di masyarakat kita. Pentingnya kompetensi literasi media bermuatan nilai-nilai Islam pada kegiatan ekstrakurikuler Pengembangan Diri (PD) di SMA Al-Irsyad Satya menjadi latar belakang penelitian ini. Sedangkan tujuan penelitian adalah dihasilkannya desain kurikulum literasi media bermuatan nilai-nilai Islam yang relevan pada kegiatan ekstrakurikuler PD di SMA Al-Irsyad Satya. Metode penelitian yang digunakan adalah Design Development dengan pendekatan kuantitatif. Desain kurikulum menghasilkan dokumen kurikulum literasi media bermuatan nilai-nilai Islam pada kegiatan ekstrakurikuler PD yang terdiri dari 27 tujuan pembelajaran, 21 materi/ konten pembelajaran, 17 strategi/ pengalaman belajar, dan 6 evaluasi pembelajaran. Pendapat stakeholder, dokumen kurikulum literasi media bermuatan nilai-nilai Islam pada kegiatan ekstrakurikuler PD di SMA Al-Irsyad Satya yang disusun layak untuk dipergunakan di SMA Al-Irsyad Satya karena memiliki relevansi yang memadai baik secara internal maupun eksternal. Curriculum design of media literacy based on Islamic values in sma al-irsyad satyaGlobalization nowadays represents the global integration of international trade, investment, information technology and cultures. It makes the world without boundaries and delimitation. Undoubtedly, globalization resulted to positive consequences, such as: accessing to media and information occurred around the globe become easier as well as elevating the quality of human life.This research is based upon the importance of the competency of media literacy which contains Islamic values on Self-Development’s extracurricular activity in SMA Al-Irsyad Satya. The objective of this research is to formulate a curriculum design of media literacy which contains relevant Islamic values on Self-Development’s extracurricular activity in SMA Al-Irsyad Satya. The methodology of this research is Design Development through quantitative approach. The conclusion of this research shows that in the need assessment stage there are 71 indicators of curriculum component that are relevant to use in curriculum design consists of 27 learning objectives, 21 learning contents, 17 learning strategies, and 6 learning evaluations. In the design stage, the draft of curriculum of media literacy which contains Islamic values is successfully formulated based upon need assessment. On the stakeholders review, it is clearly stated that the document of curriculum of media literacy which contains Islamic values on Self-Development’s extracurricular activity in SMA Al-Irsyad Satya is feasible to implement as it has relevance for both internal and external aspect.
IMPLEMENTASI KURIKULUM PENDIDIKAN KEAKSARAAN DASAR KOMUNITAS ADAT TERTINGGAL SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP KEBIJAKAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN Aisyah Khoirunnisaa; Deni Kurniawan
Diklus: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (399.311 KB) | DOI: 10.21831/diklus.v2i2.23654

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keingintahuan terhadap bagaimana implementasi kurikulum pendidikan keaksaraan dasar komunitas adat tertinggal (KD-KAT) di Kampung Adat Cireundeu, dimana kurikulum yang digunakan mengacu kepada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 86 tahun 2014 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Keaksaraan Dasar. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi berbasis data empirik tentang  implementasi kurikulum pendidikan KD-KAT di Kampung Adat Cireundeu serta implikasinya terhadap kebijakan kurikulum pendidikan keaksaraan. Implementasi kurikulum yang dimaksud meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif melalui metode survei. Survei dilakukan di Kampung Adat Cireundeu Cimahi Jawa Barat. Populasi penelitian ini dilakukan kepada pengelola,tutor, dan warga belajar  KD-KAT  Komunitas Kampung Adat Cireundeu.  Analisis data penelitian menggunakan Uji Chi-Square (χ2). Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menggambarkan implementasi kurikulum pendidikan KD-KAT di Komunitas Adat Kampung Cireundeu serta bagaimana implikasinya terhadap kebijakan pendidikan keaksaaraan dasar secara umum.  
EVALUASI IMPLEMENTASI KURIKULUM PADA LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN PROGRAM MENJAHIT DI KABUPATEN BANDUNG BARAT Richard Amri; Deni Kurniawan
Diklus: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (413.882 KB) | DOI: 10.21831/diklus.v2i2.23656

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesesuaian pelaksanaan kurikulum pada Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) di Kabupaten Bandung Barat dengan standar yang belaku secara nasional meliputi komponen, proses dan tujuan program. Komponen-komponen kurikulum pendidikan nonformal terdiri atas masukan lingkungan, masukan sarana, masukan mentah dan masukan lain. Proses yaitu interaksi edukasi antara masukan sarana, terutama pendidik, dengan masukan mentah yaitu peserta didik, untuk mencapai tujuan kurikulum. Sedangkan tujuan kurikulum mencakup tujuan jangka menengah yaitu keluaran dan tujuan akhir yaitu pengaruh atau dampak program pendidikan nonformal. Penelitian ini merupakan penelitian evaluatif dengan pendekatan kuantitatif menggunakan model evaluasi Countenance yang dikembangkan oleh Robert Stake dengan membandingkan matrik deksripsi dan matrik penilaian pada kriteria antecendent, transaction dan outcome. Sampel dari populasi penelitian adalah pendidik pada LKP program menjahit di Kabupaten Bandung Barat yang telah memiliki Nomer Pokok Sekolah Nasional (NPSN). Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan pengujian Chi-Square untuk mengetahui perbedaan yang signifikan antara standar kurikulum yang berlaku secara nasional dengan implementasi pada LKP program menjahit. Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah informasi terkait kesesuaian implementasi kurikulum pada LKP program menjahit dengan standar yang berlaku secara nasional, dan improvisasi dari pihak penyelenggara kursus untuk menyesuaikan terhadap kebutuhan dunia kerja dan dunia industri.
Hypothetical Subjects in Curriculum Structure for Developing Managerial Competencies in Educational Technology Deni Kurniawan; Budi Setiawan; Ryzal Perdana; Ikmal Redzuan
Jurnal Pendidikan Progresif Vol 14, No 2 (2024): Jurnal Pendidikan Progresif
Publisher : FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hypothetical Subjects in Curriculum Structure for Developing Managerial Competencies in Educational Technology. This study aims to understand better one of instructional technology domain: managing. This topic is critical to be learned for better understanding and to have a proper basic theory for developing a curriculum structure of field study, especially to build management competencies. Then, we could propose an alternative for the improvement of the curriculum that has a theoretical foundation. The study used a qualitative approach by applying the Critical Discourse Analysis (CDA) method, a critical analysis of the content of discourse objects that are text, gap, and potential aspect may be, and then proposed an alternative for taking action. Results show; first, there are four subdomains for managing instructional technology, with each orientation and characteristics. Second, Seels and Richey's subdomain of managing instructional technology could guide the study program's curriculum structure development. Third, in case of curriculum of Educational Technology Study Program, Faculty of Education, UPI there are gap between theoretical and document. To overcome the gap in developing instructional technology competencies in managing domain, we propose adding at least one relevant course for the primary and holistic foundation of managing aspect in curriculum structure of Educational Technology Program. Keywords: curriculum, educational technology, critical discourse analysis.DOI: http://dx.doi.org/10.23960/jpp.v14.i2.202468